Badai PHK Nissan Belum Selesai, Pengurangan Karyawan Berlanjut
07 Agustus 2025, 22:00 WIB
Negosiasi Nissan dan Renault telah berakhir dengan hadirnya kesepakatan baru di antara kedua perusahaan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Aliansi Nissan dan Renault merenggang setelah Carlos Ghosn, CEO dari kedua raksasa otomotif tersebut ditangkap otoritas keamanan Jepang pada 2018. Ia pun sempat dipenjara hingga akhirnya berhasil melarikan diri di 2019.
Namun kerenggangan itu diharapkan bisa membaik karena negosiasi Nissan dan Renault berakhir meski berjalan cukup alot. Dilansir dari Reuters, kerjasama antara keduanya akan berlanjut dengan kesepakatan baru.
Dalam perjanjian tersebut, masing-masing pabrikan diberi keleluasaan untuk menggarap pasar otomotif terbesar di dunia yaitu China. Namun kondisi sebenarnya menjadi sebuah tantangan bagi Nissan.
“Sayangnya prospek penjualan kami sekarang turun jauh di bawah kapasitas produksi kami,” ungkap Makoto Uchida, CEO Nissan (26/07).
Selain itu, Nissan dikabarkan menginvestasikan sekitar USD663 juta atau setara Rp10 triliun ke brand mobil listrik Renault yaitu Ampere. Sementara Renault nantinya akan menurunkan kepemilikan sahamnya di Nissan menjadi hanya 15 persen dari 43 persen sehingga keduanya memiliki kekuatan setara.
Dengan investasi Nissan ke Ampere maka menjadikan mereka sebagai investor strategis serta mengamankan kursi dewan di perusahaan tersebut. Namun hingga sekarang, tidak disampaikan berapa kursi yang berhak dimiliki oleh pabrikan asal Jepang itu.
Membaiknya hubungan Nissan dan Renault bukan berarti masalah Carlos Ghosn selesai begitu saja. Pria berusia 69 tahun tersebut saat ini tengah menggugat Nissan senilai USD10 miliar atau sekitar Rp15 triliun.
Gugatan ini ia layangkan di Pengadilan Kasasi di Lebanon. Menurutnya Nissan dan sejumlah petinggi perusahaan telah melaklukan pencemaran nama baik, fitnah serta membuat bukti palsu sehingga merugikannnya.
Ia pun menegaskan bila gugatan berhasil dimenangkan maka dirinya berjanji akan membongkar semua yang terjadi.
“Saya berharap mereka memberikan uang ini dan berbicara dengan para pemegang saham tentang apa yang sebenarnya terjadi,” tegas Ghosn (23/06).
Rencananya sidang antara Nissan dengan Ghosn akan dilangsungkan pada September 2023.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 Agustus 2025, 22:00 WIB
16 Juli 2025, 10:00 WIB
14 Juli 2025, 17:01 WIB
08 Juli 2025, 18:00 WIB
20 Juni 2025, 17:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025