Perang Harga Mobil Listrik Cina Bikin Situasi di 2026 Kian Berat
31 Desember 2025, 15:00 WIB
DIklaim mempunyai performa tinggi dan pakai baterai teranyar, Zeekr 007 meluncur jadi rival baru BYD Seal
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur mobil listrik asal Tiongkok, Zeekr baru-baru ini meluncurkan versi terbaru dari Zeekr 007 dengan sejumlah pembaruan. Ubahan paling signifikan adalah penggunaan Golden Battery generasi terbaru.
Sedan bertenaga listrik performa tinggi ini digadang jadi salah satu rival terbaru BYD Seal. Belakangan Seal juga mengalami pembaruan, disematkan tambahan sensor Lidar.
Dilansir dari Carnewschina, Jumat (16/8) ada dua pilihan baterai yakni Golden Battery kapasitas 75 kWh dan CATL Qilin 100 kWh. Versi kapasitas 100 kWh sudah didukung teknologi Super Fast 5C Charging.
Sedangkan tipe 75 kWh menggunakan Golden Battery bermaterial Lithium Iron Phosphate alias LFP yang dikembangkan langsung oleh Zeekr.
Untuk diketahui Golden Battery itu sudah melalui beberapa tahapan pengetesan guna memastikan tingkat keamanan. Salah satu bentuk pengujiannya adalah meletakkan baterai di api bersuhu 1.000°C.
Terkini baterai tersebut bisa disi daya dengan lebih cepat, mengisi dari 10 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 10,5 menit saja. Membuat Zeekr 007 diklaim sebagai satu-satunya mobil listrik di dunia yang bisa di-charge dalam waktu singkat.
Setelah resmi diluncurkan, Zeekr menyebut 66 persen konsumen memilih 007 versi Golden Battery melihat pembaruan yang telah disematkan pada mobil.
Bicara soal performa ada beberapa keunggulan ditawarkan. Tipe RWD (Rear Wheel Drive) bisa akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 5 detik. Sementara seluruh varian Standard AWD (All Wheel Drive) di angka 3,4 detik.
Capaian akselerasi tipe 4WD (Four Wheel Drive) Performance tidak berubah di 2,84 detik, diklaim sebagai mobil listrik Mid-Level tercepat di dunia.
Sebagai perbandingan versi Performance dari BYD Seal yang saat ini sudah dipasarkan di Indonesia memiliki klaim akselerasi 0-100 km/jam 3,8 detik.
Zeekr 007 turut dibekali sejumlah teknologi modern lain seperti Intelligent Driving 2.0 System Lidar, 30 sensor untuk mengenali 30 jenis persimpangan jalan dengan klaim tingkat akurasi 95 persen.
Sistemnya sudah diperbarui pakai Zeekr OS AI. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol kendaraan hanya menggunakan perintah suara.
Terakhir adalah ubahan di bagian eksterior serta interior, mencakup pemakaian desain pelek 20 inci terbaru atau 19 inci Multi-Spoke berkelir serba hitam, tambahan warna Sky Green dan interior Teal Green.
Tipe terendah Zeekr 007 dilego 209.900 yuan atau sekitar Rp 460,5 jutaan. Sedangkan varian tertinggi di 299.900 yuan (Rp 657,9 jutaan).
Sebagai informasi Zeekr sendiri resmi akan masuk pasar Indonesia di kuartal keempat 2024. Untuk sementara dua model yang dikonfirmasi masuk adalah Zeekr X dan Zeekr 009.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Desember 2025, 15:00 WIB
31 Desember 2025, 10:00 WIB
30 Desember 2025, 16:00 WIB
30 Desember 2025, 13:00 WIB
29 Desember 2025, 19:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat
31 Desember 2025, 11:00 WIB
Kinerja pasar motor baru di Indonesia pada 2025 terbilang cukup stabil meski banyak rintangan menghadang
31 Desember 2025, 10:00 WIB
Pemerintah dinilai perlu lebih mempertegas aturan soal TKDN EV penerima insentif mobil listrik impor