Aion Hyptec HT Siap Dikirim Akhir Bulan ke Pelanggan
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Salah satu penyebab mobil listrik tiba-tiba terbakar adalah baterai dalam kondisi Thermal Runaway, simak beberapa faktornya
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Belakangan banyak ditemukan kejadian mobil listrik tiba-tiba terbakar, salah satunya terjadi di Korea Selatan yang menimpa Mercedes Benz EQE. EV kelas premium ini tiba-tiba terbakar saat parkir di area apartemen dan akibat kejadian itu 21 orang harus dilarikan ke rumah sakit dan merusak sekitar 100 mobil.
Kejadian ini kemudian menyebabkan mosi tidak percaya pada mobil listrik di Korea. Hal ini ditandai dengan secara tiba-tiba banyak pengguna mobil listrik di negeri gingseng menjual kendaraannya di market place dan dengan harga yang jatuh.
Sampai berita ini dibuat, penyebab kejadian di atas masih dalam proses investigasi. Dan KatadataOTO mencoba menginventarisir penyebab EV tiba-tiba terbakar dan kemungkinan salah satu penyebabnya adalah baterai dalam kondisi Thermal Runaway.
Kondisi Thermal Runaway sendiri adalah fenomena yang dapat mempengaruhi sistem penyimpanan energi, dapat diisi ulang termasuk baterai dan terdapat pada EV tentunya. Hal ini terjadi saat suhu di dalam salah satu sel baterai meningkat cepat, panas berlebih kemudian berkombinasi dengan resistensi internal yang lebih rendah terhadap arus pengisian.
Ada beberapa faktor penyebab Thermal Runaway pada EV mulai dari suhu sekitar yang tinggi, usia baterai hingga pengisian daya yang berlebihan termasuk pengunaan fast charging. Dan jika kondisi ini sudah terjadi (terbakar), sangat tidak mungkin akan berhenti dengan sendirinya.
Jika suhu meningkat dan tidak segera dikendalikan dengan efektif maka kondisi baterai akan menjadi terlalu panas. Tentu menyebabkan kerusakan signifikan pada baterai dan kompartemennya. Malah dalam beberapa kasus bahan kimia atau gas beracun pada baterai akan ikut bocor.
Risiko yang timbul akibat Thermal Runaway kemudian akan meluas bagi pengguna mobil listrik dan lingkungan sekitarnya. Kegagalan sistem ini berujung pada kebakaran hingga ledakan dan pada EV akan memiliki situasi lebih ekstrim dibandingkan kendaraan mesin konvensional atau ICE.
Sebagai teknologi lebih baru, masalah dengan kendaraan setrum cenderung lebih kompleks karena proses pemadamannya tidak semudah dibayangkan.
Prioritas pengguna kendaraan EV adalah mencegah terjadinya kondisi Thermal Runaway. Yang sama sekali tidak boleh dilewatkan adalah melakukan perawatan rutin termasuk benar-benar memperhatikan tegangan pengisian daya, memperhatikan suhu udara di sekitar baterai hingga langkah penggantian sesuai umur pakainya.
Jadi sekali lagi, meski penggunaan EV disebut Low Maintenance, namun para pengguna harus benar-benar menjaga kondisi kendaraannya. Perhatikan semua instruksi yang diberikan oleh pabrikan dalam hal perawatan berkala.
Terakhir, tentu para pengguna harus lebih sensitif jika merasakan atau mendeteksi gejala-gejala kerusakan pada kendaraan listriknya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 12:00 WIB
Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta
17 Oktober 2024, 11:00 WIB
Pabrik Aion di Indonesia saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan siap beroperasi Mei 2025
17 Oktober 2024, 10:00 WIB
Aldi Satya Mahendra bakal pecahkan rekor jika meraih gelar juara dunia WorldSSP300 di Sikruit Jerez, Spanyol
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra