10 Mobil Listrik Terlaris Mei 2025, Hyundai Redup Dibalap EV Cina
16 Juni 2025, 08:00 WIB
Salah satu penyebab mobil listrik tiba-tiba terbakar adalah baterai dalam kondisi Thermal Runaway, simak beberapa faktornya
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Belakangan banyak ditemukan kejadian mobil listrik tiba-tiba terbakar, salah satunya terjadi di Korea Selatan yang menimpa Mercedes Benz EQE. EV kelas premium ini tiba-tiba terbakar saat parkir di area apartemen dan akibat kejadian itu 21 orang harus dilarikan ke rumah sakit dan merusak sekitar 100 mobil.
Kejadian ini kemudian menyebabkan mosi tidak percaya pada mobil listrik di Korea. Hal ini ditandai dengan secara tiba-tiba banyak pengguna mobil listrik di negeri gingseng menjual kendaraannya di market place dan dengan harga yang jatuh.
Sampai berita ini dibuat, penyebab kejadian di atas masih dalam proses investigasi. Dan KatadataOTO mencoba menginventarisir penyebab EV tiba-tiba terbakar dan kemungkinan salah satu penyebabnya adalah baterai dalam kondisi Thermal Runaway.
Kondisi Thermal Runaway sendiri adalah fenomena yang dapat mempengaruhi sistem penyimpanan energi, dapat diisi ulang termasuk baterai dan terdapat pada EV tentunya. Hal ini terjadi saat suhu di dalam salah satu sel baterai meningkat cepat, panas berlebih kemudian berkombinasi dengan resistensi internal yang lebih rendah terhadap arus pengisian.
Ada beberapa faktor penyebab Thermal Runaway pada EV mulai dari suhu sekitar yang tinggi, usia baterai hingga pengisian daya yang berlebihan termasuk pengunaan fast charging. Dan jika kondisi ini sudah terjadi (terbakar), sangat tidak mungkin akan berhenti dengan sendirinya.
Jika suhu meningkat dan tidak segera dikendalikan dengan efektif maka kondisi baterai akan menjadi terlalu panas. Tentu menyebabkan kerusakan signifikan pada baterai dan kompartemennya. Malah dalam beberapa kasus bahan kimia atau gas beracun pada baterai akan ikut bocor.
Risiko yang timbul akibat Thermal Runaway kemudian akan meluas bagi pengguna mobil listrik dan lingkungan sekitarnya. Kegagalan sistem ini berujung pada kebakaran hingga ledakan dan pada EV akan memiliki situasi lebih ekstrim dibandingkan kendaraan mesin konvensional atau ICE.
Sebagai teknologi lebih baru, masalah dengan kendaraan setrum cenderung lebih kompleks karena proses pemadamannya tidak semudah dibayangkan.
Prioritas pengguna kendaraan EV adalah mencegah terjadinya kondisi Thermal Runaway. Yang sama sekali tidak boleh dilewatkan adalah melakukan perawatan rutin termasuk benar-benar memperhatikan tegangan pengisian daya, memperhatikan suhu udara di sekitar baterai hingga langkah penggantian sesuai umur pakainya.
Jadi sekali lagi, meski penggunaan EV disebut Low Maintenance, namun para pengguna harus benar-benar menjaga kondisi kendaraannya. Perhatikan semua instruksi yang diberikan oleh pabrikan dalam hal perawatan berkala.
Terakhir, tentu para pengguna harus lebih sensitif jika merasakan atau mendeteksi gejala-gejala kerusakan pada kendaraan listriknya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Juni 2025, 08:00 WIB
15 Juni 2025, 10:00 WIB
13 Juni 2025, 22:00 WIB
13 Juni 2025, 21:00 WIB
13 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
16 Juni 2025, 11:01 WIB
Wholesales mobil hybrid masih dipimpin Toyota Kijang Innova Zenix HEV, tiga MPV mewah bertahan di 10 besar
16 Juni 2025, 10:00 WIB
Penjualan Suzuki Mei 2025 mengalami pertumbuhan tipis dibanding bulan sebelumnya dengan Carry jadi andalan
16 Juni 2025, 09:00 WIB
Yamaha menggelar Grand Filano SOTR Season 2 serentak di enam kota berbeda di Indonesia pada Minggu (15/06)
16 Juni 2025, 08:00 WIB
Pengiriman mobil listrik secara wholesales tembus 6.331 unit di Mei 2025, BYD Sealion 7 kontributor utama
16 Juni 2025, 07:00 WIB
20 mobil terlaris Mei 2025 dikuasai oleh pabrikan Jepang dengan Toyota Avanza sebagai model paling laku
16 Juni 2025, 06:05 WIB
KatadataOTO merangkum informasi seputar SIM keliling Jakarta lengkap dengan biaya dan persyaratannya
16 Juni 2025, 06:04 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung bisa kembali dimanfaatkan buat perpanjangan masa berlaku SIM A dan C hari ini
16 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 16 Juni 2025 kembali diterapkan untuk mengatasi kemacetan khususnya di jam sibuk