Mobil Listrik Geely Starwish Terbakar di Cina, Begini Tanggapannya

Geely Indonesia ingin memastikan keamanan dari mobil listrik Starwish atau Xingyuan yang bakal masuk Tanah Air

Mobil Listrik Geely Starwish Terbakar di Cina, Begini Tanggapannya
  • Oleh Satrio Adhy

  • Jum'at, 07 November 2025 | 13:00 WIB

KatadataOTO – Peluncuran Geely Xingyuan atau Starwish di Indonesia tinggal menunggu waktu. Namun sialnya mobil listrik ini terbakar di Cina.

Melansir Carnewschina di Jumat (07/11), peristiwa tersebut terjadi di kawasan industri Suzhou, Jiangsu pada 23 Oktober 2025.

Melihat hal itu, Geely Auto Indonesia pun buka suara mengenai calon mobil listrik baru mereka di Tanah Air.

“Tentu saja kami sedang pantau berita-berita tersebut dan menunggu jawaban dari kantor pusat,” ungkap Constantinus Herlijoso, Sales & Channel Development Director Geely Auto Indonesia di Gading Serpong, Tangerang beberapa waktu lalu.

Geely Xingyuan
Photo : KatadataOTO

Herlijoso menuturkan bahwa mereka tengah menantikan mengapa Geely Starwish atau Xingyuan bisa sampai dilalap si jago merah.

Menurut dia terbakarnya Electric Vehicle (EV) tersebut digadang-gadang bukan disebabkan karena baterai. Sebab diawali dengan letupan dari dalam kabin.

“Jadi kemungkinan seperti kita tahu kan barang-barang sensitif terutama terhadap panas itu masih ada yang suka taruh di dalam mobil,” lanjut dia.

Meski begitu Geely Auto Indonesia belum bisa memastikan apa penyebabnya. Mereka tengah menunggu jawaban dari kantor pusat di Cina.

Jenama asal Tiongkok itu juga terus berusaha memastikan keamanan dari mobil listrik yang akan mereka boyong ke Tanah Air. Hal ini penting agar konsumen merasa tenang menggunakannya.

“Kami terus evaluasi dan pantau, karena kita di laboratorium yang dimiliki oleh Geely selalu mengetes keamanan baterai tersebut,” tegas Herlijoso.

Sudah Bisa Dipesan

Sekadar informasi, Geely Starwish sebelumnya sempat mejeng dalam ajang GIIAS 2025. Bahkan sejumlah tenaga penjual sudah membuka keran pemesanan.

“Harga Geely Starwish di Rp 250 jutaan sampai Rp 300 jutaan. Pasti di bawah EX5,” kata seorang tenaga penjual Geely saat dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu.

Geely Geome Xingyuan
Photo : KatadataOTO

Geely Starwish menggunakan platform Global Intelligent Electric Architecture (GEA). Memungkinkan EV satu ini menawarkan dua opsi kapasitas baterai, yakni 30,12 kWh dan 40,16 kWh.

Berdasarkan metode pengetesan CLTC, masing-masing penampung daya di atas menyuguhkan daya jelajah 310 km serta 410 km dalam satu kali pengecasan.

Menurut kabar beredar, Geely Starwish akan resmi dipasarkan di Indonesia pada kuartal empat tahun ini. Bisa jadi diluncurkan dalam gelaran GJAW 2025 yang berlangsung akhir November nanti.


Terkini

mobil
Mobil Cina

Fenomena Baru Mobil Cina, Banyak Desain dan Teknologi yang Mirip

Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen

motor
Aura Kasih

Isi Garasi Aura Kasih, Ada Vespa GTS 150 Kuning

Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki

news
Lalu lintas Puncak

Intip Strategi Baru Kepolisian Atasi Macet di Puncak Bogor

Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang

news
Truk Cina

Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina

Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan

mobil
Prediksi Mobil Baru

Prediksi Mobil Baru yang Masuk Indonesia di 2026: Bagian 1

Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi

mobil
VinFast

VinFast Belum Berencana Buka Pabrik Baterai EV di Indonesia

VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit