Mini Hadirkan 2 Model Baru di GIIAS 2025, Ada Mobil Listrik
25 Juli 2025, 08:00 WIB
Dengan harga miring dan terjangkau, pengamat otomotif menilai mobil bekas masih akan jadi pilihan di 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Memasuki 2025, angka wholesales mobil masih lebih rendah dibandingkan capaian tahun lalu pada periode yang sama. Beberapa faktor berperan di baliknya seperti kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Beberapa model LCGC (low cost green car) tadinya ditawarkan kompetitif, sekarang nyaris tembus Rp 200 jutaan.
Sedangkan mobil yang banyak diminati seperti LMPV ataupun LSUV berkonfigurasi tiga baris harganya sudah Rp 300 jutaan ke atas. Padahal, daya beli masyarakat diklaim masih di bawah Rp 300 jutaan.
Melihat hal tersebut, pengamat otomotif menilai bahwa mobil bekas masih akan menjadi pilihan banyak kalangan sepanjang 2025.
“Daya beli (masyarakat) tidak bisa menjangkau harga mobil baru. Di samping itu, sekarang membeli mobil bekas sangat mudah dan transparan,” kata Riyanto, pengamat otomotif LPEM (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat) kepada KatadataOTO, Rabu (05/03).
Jika melihat survey yang pernah dilakukannya pada 2023, 63 persen orang di pulau Jawa pembeli kendaraan roda empat pilih mobil bekas karena harganya lebih rendah.
Apalagi, di segmen MPV (Multi Purpose Vehicle) depresiasinya terbilang besar dan bisa mencapai 50 persen. Menjadikannya opsi menarik buat konsumen jika mengincar mobil berkonfigurasi tiga baris di kisaran Rp 100 juta-Rp 200 jutaan.
“Pasarnya (mobil bekas) relatif simetrik, kadang cacat mobilnya saja dikasih tahu oleh penjual. Saya kira tahun ini masih akan banyak (konsumen) beli mobil bekas,” tegas dia.
Perlu diketahui, masyarakat dinilai memiliki keinginan untuk membeli mobil baru apabila punya modal mencukupi. Sebagai gambaran, pasar mobil bekas disebut didominasi konsumen dengan pengeluaran di bawah Rp 5 juta per bulan.
Banyak tantangan ekonomi dihadapi masyarakat kemudian membuat minat membeli mobil diurungkan. Terjadi ketakutan PHK (pemutusan hubungan kerja), jadi calon konsumen mengurangi pembelian.
Bagi mereka yang membutuhkan mobil, mereka mencari alternatif spesifikasi dan model serupa di pasar mobil bekas.
Sebagai perbandingan, harga mobil berkonfigurasi tiga baris misalnya Xpander ditawarkan mulai Rp 270 jutaan buat tipe manual terendah sedangkan varian tertinggi Ultimate CVT di Rp 331,9 jutaan.
Sedangkan di bursa mobil bekas, penjual menawarkan Xpander Ultimate CVT lansiran 2022 dengan banderol mulai Rp 235 juta-Rp 249 juta.
Lalu mobil berukuran kompak seperti Honda Brio Satya saat ini dilego Rp 170,4 juta-Rp 202,5 juta. Sementara banderol versi bekasnya Rp 170 jutaan untuk lansiran 2023 tipe E CVT, atau Rp 90 jutaan jika berminat versi lawasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 Juli 2025, 08:00 WIB
22 Juli 2025, 22:00 WIB
18 Juli 2025, 19:00 WIB
16 Juli 2025, 10:00 WIB
15 Juli 2025, 15:00 WIB
Terkini
25 Juli 2025, 22:37 WIB
Dalam pameran GIIAS 2025, Chery Tiggo 9 CSH resmi diniagakan kepada para pengunjung ICE BSD, Tangerang
25 Juli 2025, 22:32 WIB
Jaecoo J5 EV hadir dengan banderol kompetitif mulai Rp 350 jutaan di GIIAS 2025, tipe tertinggi Rp 450 jutaan
25 Juli 2025, 22:30 WIB
Pemesanan Jetour X20e belum resmi dibuka di GIIAS 2025, pihak manufaktur disebut masih menggodok harga
25 Juli 2025, 22:27 WIB
Daihatsu Rocky Limited Edition hanya tersedia 10 unit saja selama gelaran GIIAS 2025 berlangsung di ICE BSD
25 Juli 2025, 21:00 WIB
Aion hadirkan beragam promo menarik buat pelanggan termasuk gratis logam mulia seberat 10 gram buat pembelian unit baru
25 Juli 2025, 20:05 WIB
MG pamerkan keunggulan teknologi barunya yang kini memiliki ukuran lebih ringkas sehingga memberi banyak keuntungan
25 Juli 2025, 17:09 WIB
Truk Mitsubishi Fuso varian terbaru dan layanan EV Mobile Charger ikut meramaikan perhelatan GIIAS 2025
25 Juli 2025, 16:00 WIB
Kia EV4 melakukan debutnya di GIIAS 2025, selain itu mereka turut menyediakan program menarik ke pengunjung