Penyebab Datangnya Penyesalan Beli Mobil Mobil Bekas Pertama
02 November 2025, 21:00 WIB
Masih ada berbagai tantangan ekonomi dihadapi di RI, membuat mobil bekas jadi alternatif menarik buat masyarakat
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kenaikan harga jual kendaraan bermotor roda empat dipengaruhi oleh banyak hal. Misalnya pemberlakuan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 12 persen.
Bahkan mobil LCGC (Low Cost Green Car) seperti Honda Brio Satya banderolnya sempat tembus Rp 200 jutaan. Padahal jenis kendaraan satu ini sebelumnya ditawarkan di bawah Rp 200 juta.
Pengamat menilai LCGC menjadi salah satu segmen terbesar yang diminati dan sesuai dengan daya beli masyarakat. Namun melihat berbagai tantangan ekonomi saat ini, banyak orang akhirnya beralih ke mobil bekas.
“Ada job insecurity atau konsumen cenderung mengurangi (pembelian) karena ada kekhawatiran PHK (pemutusan hubungan kerja), mereka tetap membeli (kendaraan) tetapi dengan harga lebih murah,” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Calon konsumen kemudian mencari alternatif spesifikasi dan model yang sama dengan banderol lebih rendah di pasar mobil bekas.
Apabila tantangan ekonomi tahun ini terus berlanjut, menurut Josua penjualan mobil masih akan sulit pulih ke satu juta unit.
Sehingga perlu ada kerja sama dari berbagai pihak buat memberikan kemudahan pembelian kendaraan roda empat bagi calon konsumen.
“Bagaimana supaya kebijakan pemerintah bisa menggerakkan spending dan pendapatan masyarakat, itu jauh lebih penting. Selama itu belum bisa terselesaikan, tentu saya pikir masyarakat akan defense buying, memprioritaskan belanja-belanja yang penting untuk kebutuhan hidup,” tegas dia.
Sebagai informasi, penjualan mobil bekas mulai mengalami peningkatan sejak awal 2025. Hal tersebut menjadi salah satu bukti tingginya kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan roda empat.
Perwakilan platform jual-beli mobil bekas Broom mengatakan bahwa banyak orang memilih mobil bekas berkonfigurasi tiga baris, khususnya MPV (Multi Purpose Vehicle).
MPV memiliki kapasitas besar, sesuai dengan kebutuhan banyak pelanggan khususnya mereka yang bakal pergi mudik.
Dari segi harga juga cukup kompetitif. Di pasaran, MPV tiga baris dengan banderol di bawah Rp 200 jutaan misalnya Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
MPV lain seperti Ertiga ditawarkan Rp 200 jutaan ke atas. Sementara di pasar mobil bekas, angkanya bisa turun sampai ke Rp 98 juta-Rp 100 jutaan.
Sehingga selama harga mobil masih melonjak dan kondisi ekonomi belum membaik, ada peluang besar masyarakat tanah air pilih alternatif mobil bekas karena lebih terjangkau dan pilihan bervariasi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 November 2025, 21:00 WIB
02 November 2025, 19:00 WIB
02 November 2025, 11:00 WIB
02 November 2025, 07:00 WIB
29 Oktober 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 November 2025, 08:00 WIB
Jasa Marga kembali lakukan perbaikan di lima titik tol TransJawa untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan
03 November 2025, 07:00 WIB
Cegah terjadinya balap liar, kepolisian incar bengkel modifikasi ilegal yang kerap jadi langganan pelaku
03 November 2025, 06:00 WIB
Seperti pada bulan-bulan sebelumnya, kepolisian kembali menghadirkan SIM keliling Bandung di dua lokasi
03 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa awal pekan ini, ada lima lokasi tersebar di area Ibu Kota
03 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta pertama di November 2025 jatuh pada hari ini dan bakal diawasi langsung kepolisian
02 November 2025, 21:48 WIB
Harumkan nama Indonesia di kancah internasional, Kiandra Ramadhipa bertekad lanjutkan prestasinya di Valencia
02 November 2025, 21:00 WIB
Membeli mobil bekas untuk pertama kalinya dibutuhkan pendamping agar tidak mengalami kerugian finansial
02 November 2025, 21:00 WIB
Kiandra Ramadhipa bawa nama Indonesia ke kancah internasional, berhasil menangkan European Talent Cup 2025