Harga Mobil Hybrid Maret 2025, Santa Fe Naik Rp 20 Jutaan
04 Maret 2025, 07:00 WIB
Masih ada berbagai tantangan ekonomi dihadapi di RI, membuat mobil bekas jadi alternatif menarik buat masyarakat
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kenaikan harga jual kendaraan bermotor roda empat dipengaruhi oleh banyak hal. Misalnya pemberlakuan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 12 persen.
Bahkan mobil LCGC (Low Cost Green Car) seperti Honda Brio Satya banderolnya sempat tembus Rp 200 jutaan. Padahal jenis kendaraan satu ini sebelumnya ditawarkan di bawah Rp 200 juta.
Pengamat menilai LCGC menjadi salah satu segmen terbesar yang diminati dan sesuai dengan daya beli masyarakat. Namun melihat berbagai tantangan ekonomi saat ini, banyak orang akhirnya beralih ke mobil bekas.
“Ada job insecurity atau konsumen cenderung mengurangi (pembelian) karena ada kekhawatiran PHK (pemutusan hubungan kerja), mereka tetap membeli (kendaraan) tetapi dengan harga lebih murah,” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank di JIExpo Kemayoran beberapa waktu lalu.
Calon konsumen kemudian mencari alternatif spesifikasi dan model yang sama dengan banderol lebih rendah di pasar mobil bekas.
Apabila tantangan ekonomi tahun ini terus berlanjut, menurut Josua penjualan mobil masih akan sulit pulih ke satu juta unit.
Sehingga perlu ada kerja sama dari berbagai pihak buat memberikan kemudahan pembelian kendaraan roda empat bagi calon konsumen.
“Bagaimana supaya kebijakan pemerintah bisa menggerakkan spending dan pendapatan masyarakat, itu jauh lebih penting. Selama itu belum bisa terselesaikan, tentu saya pikir masyarakat akan defense buying, memprioritaskan belanja-belanja yang penting untuk kebutuhan hidup,” tegas dia.
Sebagai informasi, penjualan mobil bekas mulai mengalami peningkatan sejak awal 2025. Hal tersebut menjadi salah satu bukti tingginya kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan roda empat.
Perwakilan platform jual-beli mobil bekas Broom mengatakan bahwa banyak orang memilih mobil bekas berkonfigurasi tiga baris, khususnya MPV (Multi Purpose Vehicle).
MPV memiliki kapasitas besar, sesuai dengan kebutuhan banyak pelanggan khususnya mereka yang bakal pergi mudik.
Dari segi harga juga cukup kompetitif. Di pasaran, MPV tiga baris dengan banderol di bawah Rp 200 jutaan misalnya Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
MPV lain seperti Ertiga ditawarkan Rp 200 jutaan ke atas. Sementara di pasar mobil bekas, angkanya bisa turun sampai ke Rp 98 juta-Rp 100 jutaan.
Sehingga selama harga mobil masih melonjak dan kondisi ekonomi belum membaik, ada peluang besar masyarakat tanah air pilih alternatif mobil bekas karena lebih terjangkau dan pilihan bervariasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Maret 2025, 07:00 WIB
02 Maret 2025, 14:00 WIB
02 Maret 2025, 10:26 WIB
01 Maret 2025, 15:00 WIB
01 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
04 Maret 2025, 09:00 WIB
Kementerian BUMN gelar program mudik gratis dengan kuota hingga ratusan ribu orang untuk memudahkan masyarakat
04 Maret 2025, 08:00 WIB
Para produsen mengaku sangat menantikan kapan Presiden Prabowo Subianto mau mengucurkan subsidi motor listrik
04 Maret 2025, 07:00 WIB
Beberapa merek melakukan penyesuaian banderol, berikut KatadataOTO rangkum harga mobil hybrid per Maret 2025
04 Maret 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Maret 2025 masih tetap dilaksanakan tanpa ada perubahan jadwal karena masih efektif
04 Maret 2025, 06:00 WIB
Bagi warga Kota Kembang bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Bandung untuk mengurus dokumen berkendara
04 Maret 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta dapat mengakmodir perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, simak informasinya
03 Maret 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD global Februari 2025 mengalami peningkatan tinggi dibandingkan pencapaian di bulan sebelumnya
03 Maret 2025, 16:00 WIB
Penjualan Toyota global Januari 2025 mulai tumbuh tetapi pasar di beberapa negara masih perlu perhatian