Mitsubishi Fuso dan Hino Merger Kembangkan Kendaraan Niaga
10 Juni 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Fuso eCanter siap diluncurkan tahun depan seiring dengan semakin matangnya pembangunan infrastruktur
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Krama yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku pemegang merek Mitsubishi Fuso terus lakukan persiapan peluncuran eCanter. Truk listrik tersebut rencananya akan meluncur tahun depan sehingga fasilitas masih terus dibangun.
Mitsubishi Fuso eCanter nantinya diharapkan bisa menjadi pilihan baru perusahaan dalam mengirimkan barang ke berbagai lokasi. Model tersebut diyakini bisa menjadi bukti komitmen pabrikan dalam mengurangi emisi gas buang.
“Kalau kendaraan sebelum diluncurkan banyak yang harus disiapkan seperti purnajual. Kami juga tengah membangun infrastrukturnya,” ungkap Aji Jaya, Wakil Direktur Penjualan dan Pemasaran PT KTB (08/11).
Selain membangun fasilitas, ia juga mengakui masih terus melakukan uji coba pada Fuso eCanter. Tujuannya adalah memastikan bahwa truk memang dapat digunakan di Indonesia dan menujukkan ketangguhan kendaraan pada calon konsumen.
“Kami sudah melakukan beberapa uji coba bersama beberapa perusahaan dengan memberi kesempatan pada mereka merasakan langsung Fuso eCanter. Tujuannya agar mereka bisa menilai sendiri ketangguhan kendaraan,” tambah Aji Jaya.
Dari sana PT KTB pun mendapat beragam komentar positif dari calon pelanggan. Namun Aji tidak menampik para calon pelanggan masih harus melakukan banyak pertimbangan sebelum memutuskan membeli unit.
“Mereka tertarik dan akan mempertimbangkan banyak hal tentang kesiapan infrastrukturnya. Apakah mereka mau beli atau tidak itu masih belum jelas karena pasti harus diperhatian keuntungan bila memakai eCanter,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pada ajang GIIAS 2023, generasi baru eCanter resmi dikenalkan. Kendaraan tersebut telah mendapat beragam pengembangan baru dibandingkan generasi sebelumnya.
Salah satu keunggulannya adalah penggunaan teknologi eAxle bersamaan driveline ringkas tanpa propeller shaft. Inovasi tersebut membuat biaya perawatan lebih rendah, mudah diservis, halus, gesit dan akselerasi mulus sehingga akan memberi keuntungan tambahan bagi perusahaan.
Pengembangan lain yang menarik adalah pelanggan bisa memilih kapasitas baterai kendaraan sesuai kebutuhan. Ukuran dibagi menjadi tiga yaitu S, M dan L.
Ukuran | Jarak Tempuh | Power kWH |
S | 70-100 | 41 |
M | 120-150 | 83 |
L | 170-200 | 124 |
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Juni 2025, 22:00 WIB
10 Mei 2025, 16:00 WIB
22 Maret 2025, 15:00 WIB
23 Februari 2025, 10:00 WIB
06 Februari 2025, 13:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025