Masih kesulitan Cip Semikonduktor, Honda Kewalahan Produksi WR-V

Langkanya cip semikonduktor, membuat Honda kewalahan produksi WR-V sehingga banyak calon konsumen kabur

Masih kesulitan Cip Semikonduktor, Honda Kewalahan Produksi WR-V

TRENOTO – Honda WR-V resmi diluncurkan awal November 2022, namun baru masuk jalur produksi pada satu bulan kemudian. Menjadi produk terbaru PT Honda Prospect Motor (HPM), WR-V mendapat respon positif dari masyarakat.

Mobil ini hadir untuk mengisi pasar Small SUV (Sport Utility Vehicle) yang belum dimiliki Honda sebelumnya. Adapun dikatakan segmen tersebut terus tumbuh berkembang di Indonesia.

“SUV pasarnya terus berkembang di Indonesia, tahun ini saja pasarnya mencapai 26 persen. Sementara kami belum memiliki kendaraan di segmen Small SUV,” ucap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM di sela-sela Media Test Drive Honda WR-V di Bali (19/12).

Photo : Trenoto

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Honda WR-V sejak pertama kali diluncurkan telah mendapatkan pesanan sebanyak ribuan unit. Namun kendala yang sama Honda kewalahan produksi WR-V kekurangan komponen cip semikonduktor.

“Kami mulai produksi 1 Desember dan kirim ke seluruh diler di Indonesia 10 Desember 2022. Jumlah pemesannya sudah sekitar 2.580 orang hingga minggu kemarin (18/12),” jelasnya kemudian.

Honda WR-V dipasarkan dengan tiga pilihan varian yakni RS CVT with Honda Sensing, RS CVT dan E CVT. Dari ketiganya tipe paling tertinggi merupakan unit paling diminati konsumen.

Baca juga : First Drive Honda WR-V, Tetap Menyenangkan Walau Tanpa Turbo

Disebutkan bahwa tipe RS CVT with Honda Sensing mendominasi pemesanan hingga 51 persen. Lalu RS CVT 45 persen dan sisanya adalah varian termurah.

“Tahun ini kami hanya bisa wholesales (pabrik ke diler) sebanyak 1.700 unit. Karena cip semikonduktor masih belum stabil,” tuturnya.

Dirinya mengatakan jika produksi Honda WR-V setiap bulannya hanya mencapai 1.500 unit. Sehingga jumlah pemesanan yang lebih besar harus sabar menunggu kendaraannya.

Photo : Trenoto

Honda WR-V masuk ke segmen small SUV dengan menggendong mesin 1.500 cc i-VTEC DOHC empat silinder segaris. Kubikasi jantung mekanis kendaraan tersebut merupakan paling besar diantara kompetitor sekelasnya.

Di atas kertas dapur pacu kendaraan dipercaya mampu menghasilkan daya maksimal 119.3 hp pada 6.600 rpm. Sedangkan torsi puncaknya mencapai 145 Nm pada 4.300 rpm.

Honda WR-V sendiri di Indonesia menantang Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Ketiga mobil tersebut sudah menggunakan fitur keselamatan aktif yang membantu pengendara lebih mudah dalam perjalanan.


Terkini

mobil
Chery

Chery Jadi Pabrikan Cina Pertama yang Ekspor 5 Juta Kendaraan

Chery jadi pabrikan mobil Cina pertama yang berhasil mengekspor 5 juta kendaraan di seluruh dunia termasuk Indonesia

mobil
Hyundai Inster

Hyundai Tertarik Bawa EV Murah ke RI, Inster Jadi Kandidat

Hyundai Inster diyakini jadi kandidat kuat produk baru PT HMID di RI, modal bersaing lawan EV murah Tiongkok

mobil
Daftar Mobil Favorit di GIIAS 2025, Fronx hingga Destinator

Daftar Mobil Favorit di GIIAS 2025, Ada Fronx hingga Destinator

Suzuki Fronx serta Mitsubishi Destinator menyabet penghargaan di gelaran GIIAS 2025 yang berlangsung ICE BSD

mobil
GIIAS 2025

Pengunjung GIIAS 2025 Didominasi Gen Z, Muncul Istilah Rojali

Jumlah pengunjung GIIAS 2025 dikatakan banyak didominasi generasi Z hingga muncul istilah Rojali dan Rohana

mobil

Mobil Keluarga Berhasil Pecahkan Rekor Nurburgring

Memiliki bodi besar tidak menyulitkan mobil keluarga pecahkan rekor

mobil
Tanda Kehadiran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia Makin Kuat

Tanda Kehadiran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia Makin Kuat

Toyota beri bocoran kehadiran Veloz Hybrid, sebut bakal hadirkan produk HEV yang menjangkau masyarakat luas

mobil
Neta Terima 47 Investor, Siap Produksi Mobil Listrik Lagi

Neta Terima 47 Investor, Siap Produksi Mobil Listrik Lagi

Neta dikabarkan mulai mendapatkan puluhan investor potensial buat melanjutkan bisnis di segmen mobil listrik

mobil
BYD

BYD Dominasi Pasar Kendaraan Listrik di 7 Negara

BYD berhasil mendominasi penjualan kendaraan listrik di tujuh negara termasuk Indonesia dengan angka cukup tinggi