UD Trucks Hadirkan Jawaban Masa depan Logistik Indonesia
16 Desember 2025, 12:00 WIB
Hyundai Inster diyakini jadi kandidat kuat produk baru PT HMID di RI, modal bersaing lawan EV murah Tiongkok
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kehadiran mobil listrik murah di dalam negeri semakin marak. Saat perhelatan GIIAS 2025, model yang digadang sebagai electric vehicle atau EV termurah di dunia yakni BYD Atto 1 debut di Indonesia.
Hal itu tentu jadi perhatian banyak manufaktur. Sebab konsumen mendapatkan semakin banyak pilihan di tengah tantangan perekonomian.
Melihat hal tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku ada satu produk yang kedatangannya di Indonesia masih di tahap ‘tarik-ulur’.
Sebab mereka meyakini mobil listrik murah belum tentu bisa menjangkau target konsumen seperti first car buyer alias pembeli mobil pertama.
“Ada mobil hybrid, ada EV murah. Kembali lagi, apakah kecukupan infrastrukturnya memadai? Tidak bisa kita paksakan bisa masuk ke daerah Timur misalnya,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di sela GIIAS 2025 beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan kebijakan pemerintah juga jadi faktor pendukung larisnya mobil listrik murah. Jadi ada banyak hal perlu diperhatikan sebelum mereka meluncurkan produk elektrifikasi teranyar.
Meskipun tertarik, Frans masih enggan bicara lebih lanjut soal mobil listrik murah Hyundai yang bakal mengaspal di Indonesia.
“Ada satu produk, masih tarik-ulur. Tetapi tidak Completely Knocked Down (CKD),” kata Frans.
Menurut dia model elektrifikasi teranyar Hyundai nanti bakal berstatus impor utuh atau Completely Built Up (CBU).
“Ditunggu saja tanggal mainnya,” kata Frans ketika ditanya soal Inster EV.
Pada 2024, pihak Hyundai tidak menampik bahwa mereka tengah melakukan studi untuk menghadirkan Inster EV ke konsumen Tanah Air.
Frans menegaskan bahwa Hyundai ingin menawarkan produk yang bervariasi ke konsumen, tidak hanya segmen menengah ke atas.
Hyundai Inster EV bisa jadi kandidat kuat mobil listrik murah merek asal Korea Selatan ini.
Namun Hyundai tentu perlu memikirkan harga jual yang sesuai apalagi jika melihat kompetitor Tiongkok semakin gencar menurunkan harga.
Terlebih bila Hyundai Inster EV masuk Indonesia sebagai mobil CBU. Tentu banderolnya bisa semakin mahal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Desember 2025, 12:00 WIB
02 Desember 2025, 21:32 WIB
28 November 2025, 10:00 WIB
19 November 2025, 10:00 WIB
15 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 12:00 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO, harga mobil LCGC seperti Honda Brio Satya serta Toyota Agya terpantau stabil
19 Desember 2025, 11:00 WIB
Honda akan hentikan proses produksi kendaraan di Jepang dan Cina akibat kekurangan cip semikonduktor
19 Desember 2025, 10:00 WIB
Konsumen masih bisa membeli Jetour T2 dengan harga khusus Rp 568 jutaan sampai 1.000 kuota terpenuhi
19 Desember 2025, 09:00 WIB
Malaysia sangat berpotensi menggeser Indonesia sebagai raja ASEAN dalam hal penjualan mobil baru di 2025
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan