Daftar Mobil Favorit di GIIAS 2025, Ada Fronx hingga Destinator
04 Agustus 2025, 20:00 WIB
Hyundai Inster diyakini jadi kandidat kuat produk baru PT HMID di RI, modal bersaing lawan EV murah Tiongkok
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kehadiran mobil listrik murah di dalam negeri semakin marak. Saat perhelatan GIIAS 2025, model yang digadang sebagai electric vehicle atau EV termurah di dunia yakni BYD Atto 1 debut di Indonesia.
Hal itu tentu jadi perhatian banyak manufaktur. Sebab konsumen mendapatkan semakin banyak pilihan di tengah tantangan perekonomian.
Melihat hal tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku ada satu produk yang kedatangannya di Indonesia masih di tahap ‘tarik-ulur’.
Sebab mereka meyakini mobil listrik murah belum tentu bisa menjangkau target konsumen seperti first car buyer alias pembeli mobil pertama.
“Ada mobil hybrid, ada EV murah. Kembali lagi, apakah kecukupan infrastrukturnya memadai? Tidak bisa kita paksakan bisa masuk ke daerah Timur misalnya,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di sela GIIAS 2025 beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan kebijakan pemerintah juga jadi faktor pendukung larisnya mobil listrik murah. Jadi ada banyak hal perlu diperhatikan sebelum mereka meluncurkan produk elektrifikasi teranyar.
Meskipun tertarik, Frans masih enggan bicara lebih lanjut soal mobil listrik murah Hyundai yang bakal mengaspal di Indonesia.
“Ada satu produk, masih tarik-ulur. Tetapi tidak Completely Knocked Down (CKD),” kata Frans.
Menurut dia model elektrifikasi teranyar Hyundai nanti bakal berstatus impor utuh atau Completely Built Up (CBU).
“Ditunggu saja tanggal mainnya,” kata Frans ketika ditanya soal Inster EV.
Pada 2024, pihak Hyundai tidak menampik bahwa mereka tengah melakukan studi untuk menghadirkan Inster EV ke konsumen Tanah Air.
Frans menegaskan bahwa Hyundai ingin menawarkan produk yang bervariasi ke konsumen, tidak hanya segmen menengah ke atas.
Hyundai Inster EV bisa jadi kandidat kuat mobil listrik murah merek asal Korea Selatan ini.
Namun Hyundai tentu perlu memikirkan harga jual yang sesuai apalagi jika melihat kompetitor Tiongkok semakin gencar menurunkan harga.
Terlebih bila Hyundai Inster EV masuk Indonesia sebagai mobil CBU. Tentu banderolnya bisa semakin mahal.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
04 Agustus 2025, 20:00 WIB
04 Agustus 2025, 19:00 WIB
04 Agustus 2025, 17:00 WIB
04 Agustus 2025, 13:27 WIB
04 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
04 Agustus 2025, 20:00 WIB
Suzuki Fronx serta Mitsubishi Destinator menyabet penghargaan di gelaran GIIAS 2025 yang berlangsung ICE BSD
04 Agustus 2025, 19:00 WIB
Jumlah pengunjung GIIAS 2025 dikatakan banyak didominasi generasi Z hingga muncul istilah Rojali dan Rohana
04 Agustus 2025, 18:01 WIB
Memiliki bodi besar tidak menyulitkan mobil keluarga pecahkan rekor
04 Agustus 2025, 17:00 WIB
Toyota beri bocoran kehadiran Veloz Hybrid, sebut bakal hadirkan produk HEV yang menjangkau masyarakat luas
04 Agustus 2025, 16:16 WIB
Neta dikabarkan mulai mendapatkan puluhan investor potensial buat melanjutkan bisnis di segmen mobil listrik
04 Agustus 2025, 15:02 WIB
BYD berhasil mendominasi penjualan kendaraan listrik di tujuh negara termasuk Indonesia dengan angka cukup tinggi
04 Agustus 2025, 14:00 WIB
Kontes mekanik yang digelar Auto2000 bantu meningkatkan kompetensi tenaga kerja di era elektrifikasi
04 Agustus 2025, 13:27 WIB
Daihatsu mengklaim menerima 580 SPK selama GIIAS 2025, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu