Potensi Klaim Asuransi Kendaraan Akibat Bencana Sumatera Melonjak
12 Desember 2025, 17:00 WIB
Asuransi kendaraan memiliki banyak manfaat buat pemilik mobil, namun literasinya masih rendah di Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Asuransi kendaraan merupakan hal penting yang perlu diketahui oleh pemilik mobil. Fungsinya adalah untuk melindungi kendaraan saat terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Misalnya saat kendaraan mengalami baret akibat kecelakaan ataupun bersenggolan dengan mobil lain. Apabila kerusakannya dijamin, maka pemilik bisa melakukan klaim asuransi.
Sehingga tidak perlu mengeluarkan uang ekstra untuk melakukan perbaikan kendaraan.
“Bayangkan kalau kita beli asuransi Rp 6 juta, tetapi bisa terlindungi dari kejadian (kecelakaan) yang mana biasanya biaya perbaikannya lebih dari Rp 6 juta,” kata Vivi Evertina, Manager Retail Product Management Asuransi Astra di sela GIIAS 2025, Tangerang beberapa waktu lalu.
Lebih rinci Vivi mengungkapkan, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan tingkat literasi keuangan terkait asuransi adalah 45,45 persen sedangkan kepemilikan produk asuransi hanya 28,50 persen.
Artinya penetrasi asuransi dan pengertian terhadap manfaatnya masih bisa dibilang cukup rendah, meskipun angkanya diklaim naik dari tahun lalu.
Menurut data yang dihimpun perusahaan asuransi Garda Oto, sekitar 61 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor dari manusia. Sisanya adalah kondisi infrastruktur maupun cuaca (30 persen) dan kendaraan (9 persen).
Padahal asuransi kendaraan merupakan salah satu hal krusial, membantu menanggung biaya perbaikan kendaraan dan sejenisnya sesuai dengan polis asuransi yang dibayarkan.
“Dari pada kita harus mengeluarkan uang lebih besar untuk beli kendaraan atau perbaikan, lebih baik kita sisihkan. Kalau misal mobilnya Toyota Avanza, paling Rp 6 jutaan untuk beli asuransi,” tegas Vivi.
Kemudian dia turut menjelaskan bahwa ada perbedaan asuransi mobil pribadi dan komersial yang perlu diketahui oleh pemilik kendaraan.
Kendaraan pribadi artinya mobil digunakan untuk kepentingan pribadi, penggunaannya tidak mendapatkan balas jasa ataupun uang.
Sedangkan mobil komersial disewakan atau menerima balas jasa, misalnya untuk disewakan ataupun taksi online.
Jika pemilik mobil membeli asuransi mobil pribadi tetapi kendaraan digunakan untuk keperluan komersial, maka klaim asuransi tidak dapat diterima.
“Tidak boleh salah pilih, karena kadang orang beli mobil untuk penggunaan pribadi lalu tiba-tiba ingin dipakai buat Gojek (taksi online). Boleh, tetapi harus melapor ke asuransi,” kata Vivi.
Jadi pihak asuransi mengetahui penggunaan utama kendaraan itu dan harus sesuai jenis asuransi mobil yang dipilih.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
12 Desember 2025, 17:00 WIB
09 Desember 2025, 11:01 WIB
05 Desember 2025, 16:00 WIB
01 Desember 2025, 20:00 WIB
04 November 2025, 07:59 WIB
Terkini
17 Desember 2025, 06:14 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Desember 2025 tetap menjadi andalan gunmengatasi kemacetan Ibu Kota yang tidak ada hentinya
17 Desember 2025, 06:00 WIB
Hari ini SIM keliling Bandung melayani masyarakat di Kota Kembang, sudah beroperasi sejak pukul 09.00 WIB
17 Desember 2025, 06:00 WIB
Jangan sampai terlewat, SIM keliling Jakarta tidak dapat melayani perpanjangan yang berstatus kedaluwarsa
16 Desember 2025, 21:03 WIB
Ajang penghargaan Forwot Car of The Year 2025 menunjuk Mitsubishi Destinator menangkan kategori utama
16 Desember 2025, 20:59 WIB
Dalam investigasinya, NGK banyak menemukan busi palsu merek NGK beredar luas di kota-kota besar Indonesia
16 Desember 2025, 20:57 WIB
Rizki Juniansyah, atlet angkat beban Tanah Air menambah pundi-pundi emas Indonesia dalam ajang SEA Games 2025
16 Desember 2025, 18:00 WIB
Niterra melakukan investagi dengan beberapa pihak untuk memberantas peredaran busi NGK palsu di Indonesia
16 Desember 2025, 17:00 WIB
BYD menyiapkan dua model mobil baru yang mengincar pasar global di kuartal pertama 2026, ada sedan dan SUV