Penjualan Masih Moncer, Toyota Pertahankan Produksi Innova Reborn
15 Oktober 2025, 09:00 WIB
TAM mengaku tengah mempelajari bagaimana masa depan mobil hidrogen Toyota Mirai di Tanah Air usai dipamerkan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – TAM (Toyota Astra Motor) memamerkan beragam inovasi dalam gelaran GJAW 2024. Seperti dengan memboyong Toyota Mirai.
FCEV (Fuell Cell Electric Vehicle) tersebut langsung mencuri perhatian banyak orang. Sebab mengusung bahan bakar hidrogen murni.
“Nah ini Toyota sudah menyiapkan produk basis mesinnya 100 persen hidrogen,” ucap Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian di GJAW 2024 beberapa waktu lalu.
Agus mengungkapkan bahwa mobil hidrogen sebentar lagi bisa digunakan di Tanah Air. Sebab tinggal menyiapkan infrastruktur pengisian bahan bakar saja.
Sehingga kendaraan roda empat ramah lingkungan tersebut dapat menjadi alternatif dalam kebutuhan mobilitas masyarakat.
“Ini basisnya hidrogen, salah satu teknologi otomotif yang menurut pendangan saya tidak lama lagi akan hadir,” lanjut Agus.
Di sisi lain hal senada diucapkan oleh Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM. Dia menjelaskan bahwa pihak mereka tengah berhitung mengenai masa depan Toyota Mirai di Tanah Air.
“Indonesia menjadi salah satu Piloting atau Trial untuk melihat Marketability, Usebility kemudian kecocokan dari produk ini,” ucap Anton.
Anton menjelaskan bahwa mobil hidrogen merupakan salah satu solusi untuk menekan emisi gas buang dari sektor transportasi.
Pasalnya selain EV (Electric Vehicle), ada banyak pilihan teknologi pada kendaraan. Sehingga dapat membantu misi pemerintah dalam mewujudkan Netral Karbon.
Seperti melalui mobil ICE (Internal Combustion Engine) dengan bahan bakar bioetanol atau biodiesel. Kemudian hybrid, Plug-in Hybrid sampai hidrogen.
“Saya rasa Mirai tidak mewakili bentuk sedan atau produk, tetapi mewakili teknologi diusung. Karena hidrogen penggunanya banyak, tidak hanya Passenger namun komersil juga,” tutur Anton.
Jadi kemungkinan besar Toyota Mirai bakal dilepas ke pasaran dalam sesaat lagi. Tinggal menunggu waktu maupun pembangunan ekosistem.
Beberapa saat lalu memang TAM Toyota tidak memungkiri bahwa mobil hidrogen punya masa depan baik di Indonesia. Meski ada beberapa tantangan perlu dihadapi.
Sama seperti mobil listrik, infrastruktur jadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak. Sehingga konsumen bisa menggunakan kendaraannya dengan tenang.
“Karena teknologi ini membutuhkan stasiun pengisian khusus serta sumber bahan baku pembuatan harus dikurasi, agar yang dihasilkan adalah benar-benar Green Hydrogen,” Anton menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Oktober 2025, 09:00 WIB
14 Oktober 2025, 12:00 WIB
14 Oktober 2025, 10:00 WIB
13 Oktober 2025, 10:00 WIB
11 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
15 Oktober 2025, 13:00 WIB
Menurut penuturan seorang tenaga penjual, Toyota Veloz Hybrid bakal resmi dipasarkan pada bulan depan
15 Oktober 2025, 12:00 WIB
Honda Scoopy Kuromi Edition dijual dengan beragam paket kredit menarik mulai dari DP hingga cicilan ringan
15 Oktober 2025, 11:00 WIB
Yadea Indonesia bakal tawarkan produk baru yang berteknologi terkini untuk para pengguna dari kaum perempuan
15 Oktober 2025, 10:00 WIB
Saat penjualan mobil baru di Indonesia masih lesu, Daihatsu ingin mempertahankan market share di nomor dua
15 Oktober 2025, 09:00 WIB
Masih diminati konsumen Tanah Air, produksi Toyota Kijang Innova Reborn bakal dipertahankan bersama Zenix
15 Oktober 2025, 08:00 WIB
Jaecoo J5 EV telah mendapat penyesuaian fitur kenyamanan agar sesuai dengan permintaan pasar di Indonesia
15 Oktober 2025, 07:00 WIB
Jaecoo J5 EV diklaim sudah terpesan lebih dari 200 unit sejak dibukanya pemesanan kendaraan pada GIIAS 2025
15 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta mengakomodir perpanjangan Surat Izin Mengemudi, berikut persyaratan dan lokasinya