Kecelakaan Maut di Kalimantan Timur, 5 Orang Meninggal Dunia

Sedikitnya 5 orang meninggal dunia dan beberapa korban mengalami luka-luka setelah Kecelakaan maut di Kalimantan Timur terjadi

Kecelakaan Maut di Kalimantan Timur, 5 Orang Meninggal Dunia

TRENOTO – 5 orang meninggal dunia dan puluhan orang lain mengalami luka-luka pada kecelakaan maut di Kalimantan Timur.  Kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta KM 0, Kawasan Turunan Rapak atau Turunan Kilo tersebut terjadi pada pagi hari tadi.

Dilansir dari Antara, truk tronton bernomor polisi KT 8534 AJ meluncur tak terkendali kemudian menabrak kendaraan yang tengah berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Rapak. Korban meninggal dunia dan luka-luka dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo serta RS Beriman.

“Selain korban meninggal, ada 4 korban luka berat dan puluhan lain luka ringan,” ungkap Kombes Pol Sony Irawan, Dirlantas Polda Kaltim.

Photo : Trenoto

Kecelakaan berawal dari truk tronton yang dikemudikan Ali memilih rute jalan Soekarno-Hatta atau biasa disebut Kilo. Saat di Kilo 0.5, jelang turunan panjang hingga lampu pengatur lalu lintas depan Bundaran Rapak, Ali menurunkan persneling dari 4 ke 3 dan mengurangi laju kendaraan.

Namun tepat di depan Polres Balipapan Utara, rem truk yang Ia kemudikan mengalami kerusakan atau blong.Meskipun engine brake yang sudah dilakukan, kecepatan truk memang menurun namun truk seberat 21 ton tersebut tetap tidak tidak bisa dikendalikan.

Akibatnya, truk pun langsung menghantam mobil-mobil yang tengah menunggu lampu hijau. Tabrakan tersebut rupanya tidak cukup untuk menghentikan laju karena truk masih melewati Simpangan Rapak serta Bundaran dan baru berhenti total di samping Masjid Al Munawar.

Turunkan Tim Khusus

Beratnya kecelakaan ini langsung mendapat respon dari Markas Besar Polri. Tim Traffic Accident Analis (TAA) Korlantas Polri dikabarkan akan langsung turun tangan untuk mengusut kecelakaan maut tersebut.

“Di Mabes Polri, Tim TAA Korlantas akan diturunkan ketempat kejadian perkara. Tim turun untuk membantu proses pembuktian secara ilmiah penyeban kecelakaan lalu lintas ini,” ungkao Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kepala Divisi Humas Polri.

Ia pun menambahkan bahwa kecelakaan telah mendapat perhatian khusus dari para pimpinan Polri karena menyebabkan banyak korban jiwa. Tentunya diharapkan kecelakaan serupa tidak akan terjadi lagi.


Terkini

otosport
MotoGP Malaysia 2025

Daftar Harga Tiket MotoGP Malaysia 2025, Ada yang Sudah Habis

Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian

news
Cek Lokasi SIM keliling Bandung Hari Ini 2 Juli, Ada di Ubertos

Cek Lokasi SIM keliling Bandung Hari Ini 2 Juli, Ada di Ubertos

SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 2 Juli 2025, Awas Ada Demo Pengemudi Truk

Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota

mobil
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 2 Juli 2025

Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya

news
Jalan tol

Polisi Ungkap Kronologi Seorang Anak Keluar dari Bus di Jalan Tol

Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol

mobil
Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik

otosport
Dorna Peringatkan Jorge Martin Hormati Kontrak dengan Aprilia

Dorna Peringatkan Jorge Martin Hormati Kontrak dengan Aprilia

Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia

mobil
Buntut Sengketa Merek M6, Gugatan BMW ke BYD Ditolak

Buntut Sengketa Merek M6, Gugatan BMW ke BYD Ditolak

Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya