Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Kemampuan Sopir Jadi Pertanyaan

Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan satu bus RS Bina Sehat Jember, mengakibatkan delapan orang meninggal

Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Kemampuan Sopir Jadi Pertanyaan
  • Oleh Satrio Adhy

  • Senin, 15 September 2025 | 18:00 WIB

KatadataOTOKecelakaan maut kembali terjadi di Indonesia. Kali ini melibatkan satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan dari RS Bina Sehat Jember.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu (14/09) siang.

Kejadian berawal ketika bus melaju dari arah Bromo menuju ke Jember. Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan besar ini mengalami rem blong.

Sopir bus bernama Albahri mengungkapkan kalau dirinya sudah merasakan ada masalah pada sistem pengereman sejak berada di wilayah Jatia, Desa Boto.

Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Kemampuan Sopir Jadi Pertanyaan
Photo : Antara

Albahri mengatakan bahwa angin pada sistem pengereman bus sudah habis. Sehingga ia tidak mampu menghentikan laju kendaraan.

Akan tetapi bus melaju tak terkendali dalam kecepatan tinggi. Membuat kecelakaan tidak bisa terhindarkan.

Bus RS Bina Sehat Jember itu sempat menghantam pembatas jalan. Lalu menabrak sebuah sepeda motor milik kurir yang sedang melintas.

Sebagian penumpang dilaporkan sampai terlempar keluar dari badan bus. Mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan puluhan lain luka-luka.

Kecelakaan bus RS Bina Sehat Jember lantas menyedot perhatian banyak orang. Sebab ada yang meragukan keterangan dari sang sopir.

“Saya tidak tahu ini bus tipe apa, kalau dia menggunakan (sistem) full air brake maka statement si supir menyebut anginnya habis saya ragu,” buka Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada KatadataOTO, Senin (15/09).

Jusri menjelaskan kalau bus mengandalkan sistem pengereman full air brake, maka ban akan mengunci ketika kehabisan angin.

Ia menilai kalau sang sopir kurang mengenal dengan benar bus yang dikendarai. Jadi memberikan keterangan seperti itu.


Terkini

review
First Drive Changan Deepal S07, Penantang BYD Sealion 7

First Drive Changan Deepal S07, Penantang BYD Sealion 7

Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajal singkat mobil listrik Changan Deepal S07 di Chongqing, Cina

mobil
Bocoran Spesifikasi Xpeng X9 EREV, MPV 7-Seater dengan Range 1.000 Km

Bocoran Spesifikasi Xpeng X9 Hybrid, MPV 7-Seater Range 1.000 Km

Xpeng X9 hadir dalam opsi EREV, diklaim sebagai MPV dengan jarak tempuh terjauh dan berpeluang masuk RI

mobil
Jumlah Impor GAC Aion yang Harus CKD Indonesia Tahun Depan

Rapor Impor GAC Aion Tahun Ini, Wajib CKD Tahun Depan

GAC Aion harus merakit lokal unit sesuai dengan jumlah yang diimpor selama pemberian insentif di 2025

news
Harga BBM Pertamina November 2025, Dex dan Dexlite Terkerek Lagi

Harga BBM Pertamina November 2025, Dex dan Dexlite Terkerek Lagi

Di awal November sejumlah harga BBM Pertamina mengalami kenaikan lagi, seperti terlihat pada Dex dan Dexlite

mobil
Masa Depan Changan Hunter di Indonesia, Bakal Menyasar Tambang

Masa Depan Changan Hunter di Indonesia, Bakal Menyasar Tambang

Changan Hunter sudah terdaftar di laman resmi PDKI sejak awal 2025, hal ini untuk melalukan studi di Tanah Air

motor
Motor Konsep Yamaha di Japan Mobility Show 2025

Tampilan Futuristik Motor Konsep Yamaha yang Mejeng di Jepang

Yamaha turut meramaikan gelaran Japan Mobility Show 2025 membawa sejumlah produk termasuk purwarupa Motoroid

komunitas
Honda Bikers Day

Wahana Beri Pelatihan P3K Pada Komunitas Jelang Honda Bikers Day

Wahana memberi pelatihan kepada para komunitas menjelang penyelenggaraan Honda Bikers Day di pertengahan November

otosport
Veda Ega Pratama Siap Berlaga di Moto3 2026 Bersama Honda Team Asia

Veda Ega Pratama Siap Berlaga di Moto3 2026 Bersama Honda Team Asia

Veda Ega Pratama resmi bergabung dengan Honda Team Asia dan siap berlaga di Moto3 2026 buat incar kemenangan