Goodyear Wrangler Duratrac RT Meluncur, Siap Penuhi Pasar Offroad
10 Oktober 2024, 18:00 WIB
Merupakan inovasi baru yang ditunggu kehadirannya, ini komentar Goodyear soal pemakaian ban tanpa angin di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ban tanpa angin atau Airless Tire merupakan salah satu inovasi yang dimiliki beberapa manufaktur, tidak terkecuali Goodyear. Di pasar global mereka pernah memperkenalkan NexTrek pada CES 2023 di Las Vegas.
Hanya saja produk tersebut masih berupa prototipe, menjalani serangkaian uji coba dan rencananya diproduksi pada 2030. Goodyear klaim Airless Tire punya keunggulan, pakai material terbarukan dan tidak memerlukan perawatan signifikan.
Menanggapi peluang ban tanpa angin hadir di Indonesia, pihak Goodyear mengaku hal ini tergantung dari kesiapan produsen mobil Tanah Air. Karena jika bicara secara produk mereka sudah siap.
“Kalau Goodyear sudah punya Airless Tire, dari sisi konsep ban ini sudah disiapkan lima sampai 10 tahun sebelumnya,” kata Arfianti Puspitarini, Head of Marketing Goodyear Indonesia di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Menurut dia inovasi tersebut bisa dihadirkan jika ada ketertarikan dari merek tertentu. Sama seperti produk ban mobil listrik mereka tawarkan saat ini.
Goodyear sendiri sudah memiliki ban untuk digunakan pada mobil listrik. Sebelumnya mereka telah menyiapkan versi konsep sebagai perkenalan kepada calon konsumen.
“Seperti ban untuk EV (Electric Vehicle), di 2018-2019 kita sudah punya (prototipe). Untuk ban konsep Lexus di GIIAS dua tahun lalu,” ucap Arfianti.
Dia menegaskan adanya produk prototipe alias konsep bisa memudahkan proses menghadirkan Airless Tire ke pasar Indonesia. Sekarang menunggu kesiapan merek dan mobil-mobil yang bakal menggunakan ban tanpa angin.
“Tinggal kesiapan pasar juga, apakah memang cocok dengan mobil-mobil yang akan diproduksi,” tegas dia.
Sebagai informasi prototipe Airless Tire milik Goodyear diberi nama NexTrex. Manufaktur tersebut dahulu menilai NexTrex cocok buat kendaraan seperti Autonomous Vehicle atau mobil niaga.
Karena perawatan dibutuhkan tidak banyak dan diklaim tahan lama buat penggunaan rutin jarak jauh. Sehingga mereka menyasar konsumen di sektor kendaraan niaga ringan dan sejenisnya di masa mendatang.
Ban unik tersebut bisa berumur lebih panjang dari ban konvensional. Kemudian juga mendukung komitmen global dalam menggunakan bahan baku ramah lingkungan saat melakukan produksi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Oktober 2024, 18:00 WIB
25 September 2024, 09:00 WIB
14 September 2024, 09:00 WIB
13 September 2024, 20:00 WIB
13 September 2024, 14:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 10:00 WIB
Aldi Satya Mahendra bakal pecahkan rekor jika meraih gelar juara dunia WorldSSP300 di Sikruit Jerez, Spanyol
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto