Insentif Mobil Listrik Diusulkan Dihapus Secara Bertahap di Cina
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
Sebuah kapal kargo bernama Morning Midas pengangkut mobil listrik terbakar di lepas pantai Alaska, Amerika
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kebakaran kapal kargo pengangkut mobil kembali terulang. Kali ini terjadi di lepas pantai Alaska pada Selasa (03/06) waktu setempat.
Melansir laporan Carscoops, kapal Morning Midas belayar dari Cina sejak 26 Mei 2025. Mereka rencananya menuju ke Lazaro Cardenas, Meksiko.
Di dalam kapal kargo tersebut ada 3.000 mobil. 800 di antaranya merupakan electric vehicle (EV) dari para manufaktur asal Negeri Tirai Bambu.
Zodiac Maritim selaku pemilik kapal mengatakan bahwa api pertama kali berasal dari ruangan yang membawa mobil listrik.
“Awak kapal segera memulai prosedur pemadaman kebakaran darurat menggunakan sistem pemadaman di kapal,” bunyi pernyataan resmi Zodiac Maritime.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh para awak kapal guna menjinakan api yang berasal dari ratusan mobil listrik.
Akan tetapi usaha itu tidak membuahkan hasil. Api terus membesar dan melalap seluruh bagian kapal Morning Midas.
“Meskipun mereka sudah berusaha, situasi tidak dapat dikendalikan,” lanjut perusahaan asal Inggris tersebut.
Seluruh awak kapal yang berjumlah 22 orang itu lantas menghubungi penjaga pantai Amerika Serikat (AS).
Lalu mereka memutuskan untuk pergi memakai sekoci guna menyelamatkan diri. Kemudian ditolong oleh kapal yang kebetulan melintas.
Di sisi lain disebut-sebut kalau api masih berkobar. Sehingga nasib ribuan kendaraan roda empat termasuk 800 mobil listrik belum diketahui.
Insiden ini bukan yang pertama terjadi di dunia otomotif. Sebelumnya di awal 2022, sebuah kapal kargo berbendera Panama turut terbakar.
Kapal tersebut mengangkut 2.500 mobil mewah berbagai merek. Mulai dari Porsche, Volkswagen hingga Bentley hangus terbakar.
“Kami telah berkomunikasi dengan perusahaan pelayaran serta rincian mobil di kapal sehingga pelanggan yang terkena dampak dapat dihubungi oleh diler mereka,” ungkap Luke Vandezande, Juru Bicara Porsche dalam kesempatan terpisah.
Kebakaran berawal dari salah satu dek ketika Felicity Ace tengah berlayar dari Emden, Jerman menuju Davisville di Rhode Island.
Dalam pelayaran, kapal mengirimkan sinyal bahaya ke selatan pulau Faial milik Portugal yang berada di tengah samudera Atlantik karena kebakaran tak dapat dipadamkan.
Tanda bahaya pun mendapat respon dari sejumlah kapal terdekat, termasuk kapal tanker minyak Resilient Warrior bergegas ke lokasi kejadian.
Saat ini beberapa kapal pengiriman menolak untuk membawa mobil listrik. Salah satunya adalah Norway’s Havila Kystruten yang tegas menolak karena faktor risiko terlalu besar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
25 Oktober 2025, 17:00 WIB
25 Oktober 2025, 07:00 WIB
24 Oktober 2025, 21:00 WIB
24 Oktober 2025, 15:00 WIB
Terkini
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
Demi agar bisa bertahan dari tekanan, insentif mobil listrik di Cina diusulkan untuk dihilangkan bertahap
26 Oktober 2025, 15:00 WIB
Tidak hanya etanol pada bensin, pemerintah akan gencarkan penggunaan campuran biodiesel B50 tahun depan
26 Oktober 2025, 14:56 WIB
Alex Marquez memenangkan balapan sementara Francesco Bagnaia DNF, berikut hasil MotoGP Malaysia 2025
26 Oktober 2025, 10:10 WIB
Perluasan mandatori etanol 10 persen menjadi 15 persen tuai protes di Amerika Serikat, ini alasannya
26 Oktober 2025, 07:15 WIB
Atta Halilintar memiliki koleksi kendaraan yang cukup beragam dan beberapa diantaranya sudah dimodifikasi
25 Oktober 2025, 19:00 WIB
Chery Tiggo Cross CSH mendapatkan respons positif dari konsumen, mulai diserahkan ke 1.000 konsumen pertama
25 Oktober 2025, 17:00 WIB
Vinfast di Indonesia terus mengembangkan lini bisnis untuk mendukung pemerintah mewujudkan energi bersih
25 Oktober 2025, 15:14 WIB
Francesco Bagnaia memenangkan Sprint Race MotoGP Malaysia 2025, disusul Alex Marquez dan Fermin Aldeguer