Intip Spesifikasi Toyota Alphard yang Antar Jokowi Pulang ke Solo
19 Oktober 2024, 14:00 WIB
Jokowi ungkap penyebab kemacetan Jakarta adalah karena pembangunan transportasi massal terlambat 30 tahun
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi ungkap penyebab kemacetan Jakarta. Menurutnya kepadatan lalu lintas disebabkan pembangunan transportasi massal terlambat 30 tahun dari yang seharusnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kemacetan di DKI Jakarta seperti sudah tidak ada henti khususnya saat jam sibuk. Perjalanan yang seharusnya bisa dilakukan dengan waktu singkat berubah menjadi berjam-jam hanya karena lalu lintas tersendat.
“Meskipun sekarang sudah ada MRT, tapi baru satu jalur. Ada LRT, tapi belum beroperasi. Pagi sampai malam macet sekarang ini karena keterlambatan membangun transportasi publik,” ungkap Presiden Jokowi dilansir dari Katadata.co.id.
Ironisnya keterlambatan tersebut tidak hanya dirasakan oleh DKI Jakarta saja tetapi sejumlah kota besar di Indonesia pun mengalami situasi serupa. Hal ini bisa dilihat dari macetnya lalu lintas di Bandung, Medan, Surabaya, Semarang dan Makassar.
Inilah yang menjadi alasan pihaknya akan menggencarkan pembangunan transportasi massal di setiap pulau. Salah satunya adalah dengan membangun jaringan kereta api di luar pulau Jawa dan Sumatera.
Perlu diketahui bahwa DKI Jakarta duduk di peringkat 29 kota termacet di dunia. Hasil ini dikeluarkan oleh TomTom Traffic Index pada Februari 2023 lalu.
Berdasarkan data mereka, pengendara di Indonesia membutuhkan waktu 22 menit 40 detik guna menempuh jarak 10 km. Hasil ini hanya sedikit lebih baik dari Malina yang menjadi kota termacet di Asia Tenggara dengan catatan 27 menit untuk 10 km perjalanan.
Kemacetan paling parah di Jakarta diklaim terjadi pada 9 Desember 2022. Ketika itu pengendara mobil harus menghabiskan waktu 29 menit 30 detik hanya untuk perjalanan 10 km.
Secara umum kecepatan kendaraan di Jakarta pada pagi hari hanya 25 km per jam. Sementara pada sore hingga malam hari situasinya justru semakin buruk.
Pasalnya kecepatan rata-rata hanya 19 km per jam sehingga guna menempuh perjalanan 10 km saja membutuhkan waktu sekitar 31 menit..
Pemerintah DKI Jakarta pun sudah menyiapkan beragam program untuk mengatasi hal ini. Mulai dari rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap hingga membangun beberapa jalan tembus agar kepadatan kendaraan bisa terpecah.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
19 Oktober 2024, 14:00 WIB
19 September 2024, 17:06 WIB
05 September 2024, 08:00 WIB
10 Agustus 2024, 13:00 WIB
07 Agustus 2024, 17:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani