Hasil MotoGP Valencia 2025: Akhir Manis buat Bezzecchi
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
Jumlah penggunaan kendaraan yang terus meningkat pada 2022 menjadi penyebab Bandung macet setiap harinya
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Dinas Perhubungan Kota Bandung baru saja merilis data mengenai tingginya tingkat kemacetan di wilayah mereka. Ternyata terdapat 2.2 juta unit kendaraan di sana hingga 2022.
Dari jumlah di atas, 1.7 juta merupakan sepeda motor dan sisanya adalah mobil. Sedangkan total populasi penduduk Bandung hanya 2.4 juta jiwa.
Artinya hampir setiap orang di daerah tersebut memiliki satu kendaraan. Situasi itu digadang-gadang jadi penyebab Bandung macet.
“Sekarang rasio penduduk sama kendaraan nyaris satu banding satu,” ujar Khairul Rijal, Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung seperti dilansir dari Antara , Selasa (14/2).
Lebih lanjut Khairul memprediksi penduduk yang memiliki kendaraan akan terus bertumbuh. Dengan begitu kota Kembang berpotensi menjadi daerah paling macet di masa depan.
Menurutnya volume kendaraan disumbang paling banyak dari Bandung Timur. Hal ini karena kawasan tersebut merupakan titik pemukiman terbesar.
Alasan selanjutnya adalah warga di sana hanya mengandalkan Jalan Soekarno Hatta menuju pusat kota. Terdapat sekitar 29 ribu kendaraan yang memenuhi persimpangan Kiaracondong setiap harinya pada pukul 06.00-09.00 WIB.
Melihat kondisi tersebut, Khairul Rijal mengatakan pihaknya berusaha melakukan pengaturan lalu lintas. Salah satu tengah diupayakan penyesuaian jeda waktu lampu merah pada beberapa persimpangan jalan.
Di sisi lain Sony Sulaksono selaku pengamat transportasi dari ITB (Institut Teknologi Bandung) menyebut Bandung berpotensi kolaps jika dibiarkan begitu saja. Dia menyarankan pemerintah melakukan gerakan yang sangat masif agar bisa membuat masyarakat beralih ke angkutan publik.
Pasalnya kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi di Bandung cukup sulit untuk dilakukan.
“Sekarang masyarakat ada yang punya mobil atau motor lebih dari satu, tidak mungkin Dishub Bandung melarang orang beli kendaraan atau menaikan pajak,” kata Sony.
Memang Sony tidak menampik jika di daerahnya kini sudah banyak transportasi umum. Sebut saja seperti bis, angkutan kota hingga online, namun penggunaannya masih dirasa minim.
“Menurut saya sekarang tidak ada konsistensi untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum,” tegasnya.
Guna mengatasi hal tersebut Sony menuturkan perlu proses yang panjang. Pasalnya pemerintah wajib serius menggencarkan penggunaan angkutan massal kepada masyarakat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang