Shell Buka Suara Mengenai PHK Massal Usai Kehabisan Stok BBM
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
Jumlah penggunaan kendaraan yang terus meningkat pada 2022 menjadi penyebab Bandung macet setiap harinya
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Dinas Perhubungan Kota Bandung baru saja merilis data mengenai tingginya tingkat kemacetan di wilayah mereka. Ternyata terdapat 2.2 juta unit kendaraan di sana hingga 2022.
Dari jumlah di atas, 1.7 juta merupakan sepeda motor dan sisanya adalah mobil. Sedangkan total populasi penduduk Bandung hanya 2.4 juta jiwa.
Artinya hampir setiap orang di daerah tersebut memiliki satu kendaraan. Situasi itu digadang-gadang jadi penyebab Bandung macet.
“Sekarang rasio penduduk sama kendaraan nyaris satu banding satu,” ujar Khairul Rijal, Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung seperti dilansir dari Antara , Selasa (14/2).
Lebih lanjut Khairul memprediksi penduduk yang memiliki kendaraan akan terus bertumbuh. Dengan begitu kota Kembang berpotensi menjadi daerah paling macet di masa depan.
Menurutnya volume kendaraan disumbang paling banyak dari Bandung Timur. Hal ini karena kawasan tersebut merupakan titik pemukiman terbesar.
Alasan selanjutnya adalah warga di sana hanya mengandalkan Jalan Soekarno Hatta menuju pusat kota. Terdapat sekitar 29 ribu kendaraan yang memenuhi persimpangan Kiaracondong setiap harinya pada pukul 06.00-09.00 WIB.
Melihat kondisi tersebut, Khairul Rijal mengatakan pihaknya berusaha melakukan pengaturan lalu lintas. Salah satu tengah diupayakan penyesuaian jeda waktu lampu merah pada beberapa persimpangan jalan.
Di sisi lain Sony Sulaksono selaku pengamat transportasi dari ITB (Institut Teknologi Bandung) menyebut Bandung berpotensi kolaps jika dibiarkan begitu saja. Dia menyarankan pemerintah melakukan gerakan yang sangat masif agar bisa membuat masyarakat beralih ke angkutan publik.
Pasalnya kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi di Bandung cukup sulit untuk dilakukan.
“Sekarang masyarakat ada yang punya mobil atau motor lebih dari satu, tidak mungkin Dishub Bandung melarang orang beli kendaraan atau menaikan pajak,” kata Sony.
Memang Sony tidak menampik jika di daerahnya kini sudah banyak transportasi umum. Sebut saja seperti bis, angkutan kota hingga online, namun penggunaannya masih dirasa minim.
“Menurut saya sekarang tidak ada konsistensi untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum,” tegasnya.
Guna mengatasi hal tersebut Sony menuturkan perlu proses yang panjang. Pasalnya pemerintah wajib serius menggencarkan penggunaan angkutan massal kepada masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
Terkini
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia
29 September 2025, 12:00 WIB
MotoGP Jepang 2025 jadi saksi momen bersejarah Marc Marquez kunci gelar juara dunia di kandang Honda
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen
29 September 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai mengunci gelar juara dunia kelas premier
29 September 2025, 09:00 WIB
Suzuki siap memasarkan motor listrik di Indonesia, kemungkinan besar e-Access yang akan di bawa oleh mereka
29 September 2025, 08:00 WIB
Pabrik Toyota Indonesia dapat menyelesaikan proses produksi kendaraan mobil baru hanya dalam waktu 1,8 menit
29 September 2025, 07:00 WIB
Perbaikan tol Jakarta Cikampek kembali dilakukan untuk memberi kenyamanan berkendara para para penggunanya