Lokasi SPKLU Rest Area Ruas Tol Trans Jawa buat Libur Nataru
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Induk KUD akan mendistribusikan mobil rakyat ke masyarakat pedesaan, mulai siapkan infrastruktur pendukung
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Induk Koperasi Unit Desa atau Induk KUD ikut mendukung rencana pemerintah dalam menyediakan transportasi yang bisa dijangkau masyarakat termasuk di pedesaan.
Salah satunya adalah melalui wacana produksi mobil rakyat. Diketahui kendaraan itu nantinya akan dirakit oleh PT Pindad dan sudah bertenaga listrik.
Oleh karena itu Induk KUD bakal ikut membantu pengembangan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya dan bengkel perbaikan.
Mengingat Induk KUD memiliki cabang yang tersebar di berbagai area desa, sehingga memahami pemetaan persebaran ekosistemnya.
“Kami di provinsi mempunyai kantor, posko-posko. Dari kabupaten, kecamatan kami punya KUD, itu kami sediakan lahan untuk bengkel,” kata Portasius Nggedi, Direktur Utama Induk KUD di Tangerang belum lama ini.
Ia mengungkapkan pihaknya juga mulai melakukan persiapan dengan menggandeng anggota di sejumlah wilayah dalam mengikuti pelatihan penanganan mobil rakyat bertenaga listrik.
Sementara bicara soal ekosistem Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Induk KUD akan menggaet pihak ketiga buat membangun fasilitas tersebut.
“Stasiun pengisian mobil listrik kami bekerja sama dengan (pihak) luar. Memang kami ada minta 250 unit dulu untuk uji coba pemasangan,” kata Portasius.
Menurut dia saat ini pihaknya menjalin kerja sama dengan mitra dari luar negeri guna memaksimalkan ekosistem EV mobil rakyat.
Portasius menegaskan pemerintah mengarahkan koperasi agar ikut ambil bagian dalam mengembangkan industri strategis, termasuk mobil rakyat.
Mobil rakyat nantinya akan didistribusikan oleh Induk KUD kepada masyarakat desa. Prediksi kisaran harganya adalah Rp 50 juta.
Ini tidak berbeda jauh dari Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes yang sempat ditawarkan Rp 70 jutaan.
Induk KUD akan menyalurkan lini kendaraan kepada masyarakat sesuai kebutuhan. Misalnya buat mengangkut hasil tani dan barang muatan lainnya.
“Mungkin padinya diangkut oleh mobil ini, tidak usah pakai truk yang dikenakan (biaya) jasa besar,” kata Portasius.
Belum diketahui pasti spesifikasi teknis maupun tampilan mobil rakyat, tetapi diyakini tidak berbeda terlalu jauh dari AMMDes.
Dimensinya kompak tetapi dirancang kuat melibas medan jalan pedesaan serta mobilitas sehari-hari pekerja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 13:00 WIB
15 Desember 2025, 11:00 WIB
14 Desember 2025, 13:00 WIB
14 Desember 2025, 11:00 WIB
13 Desember 2025, 21:00 WIB
Terkini
15 Desember 2025, 14:06 WIB
Manajer Jorge Martin melapor ke Massimo Rivola kalau sang rider mendapat tawaran menggiurkan dari Honda
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Selama libur Nataru, ada sejumlah rest area yang menyediakan fasilitas SPKLU buat pengguna mobil listrik
15 Desember 2025, 12:00 WIB
Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama libur Nataru
15 Desember 2025, 11:00 WIB
Para produsen bahan baku baterai lithium di Cina menaikan harga di awal 2026 karena tingginya permintaan
15 Desember 2025, 10:00 WIB
Puluhan mobil baru hadir meramaikan pasar otomotif Indonesia sepanjang 2025, berikut rangkuman lengkapnya
15 Desember 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi Fuso menilai, insentif dari pemerintah bisa membuat pasar kendaraan niaga kembali bergairah di 2026
15 Desember 2025, 08:00 WIB
Walau Polytron jual motor listrik lebih murah di Jawa Tengah tapi permintaan pasar Jakarta masih lebih tinggi
15 Desember 2025, 07:00 WIB
BYD optimis bisa kuasai 25 pasar mobil listrik di Indonesia meski insentif kemungkinan bakal dihentikan