Hyundai Akan Hentikan Sementara Produksi Ioniq 5 dan Kona Electric
21 April 2025, 23:03 WIB
Pabrikan asal Korea ini dirumorkan tengah menyiapkan Hyundai Ioniq 2 dengan harga di kisaran Rp300 jutaan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Hyundai jadi salah satu produsen otomotif yang mulai gencar memasarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Meski memang masih ada satu tantangan yakni harga masih relatif tinggi.
Ada beberapa usaha telah dilakukan misal memperbanyak TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) guna mendapatkan insentif dari program pemerintah.
Kemudian pihak Hyundai mengatakan bahwa mereka punya kesempatan besar memperkenalkan bervariasi model karena memiliki pabrik di Tanah Air.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) sempat mengungkapkan bocoran lini kendaraan listrik yang bakal dihadirkan di masa mendatang, termasuk mobil murah dan model di atas segmen Ioniq 5 dan 6.
“Kita sedang ingin memunculkan mobil baru, mungkin tahun depan ada produk di bawah varian Hyundai Ioniq 5,” ucap Fransiscus beberapa waktu lalu.
Prediksi beredar Kona Electric generasi terbaru akan jadi kandidat terkuat. Ditambah lagi konfirmasi dari Lee Young-tack selaku Presiden Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarter bahwa Kona Electric akan dirakit lokal di Indonesia.
Namun kabar terbaru, Hyundai Ioniq 2 akan jadi bagian dari Ioniq series dengan harga paling terjangkau. Mobil tersebut akan jadi penantang mobil listrik VW ID.2 yang berukuran kecil, target harga €20.000 atau setara Rp340 jutaan.
“Semua orang di industri tahu bahwa target harga kendaraan semacam ini adalah 20.000 euro,” ucap Andreas-Cristoph Hoffman, Head of Marketing Hyundai Motor Europe.
Nanti Hyundai Ioniq 2 diprediksi memakai platform khusus mobil listrik Hyundai generasi kedua yaitu IMA (Integrated Modular Architecture).
IMA akan menggantikan E-GMP (Electric-GLobal Module Platform) yang sekarang sudah dipakai pada beberapa model seperti Ioniq 5, Ioniq 6, Kia EV6 sampai Genesis GV60 serta 13 EV lain dari Hyundai Motor Group sampai 2030.
Bukan tanpa alasan karena penggunaan platform berbeda diklaim punya harga lebih rendah namun juga mumpuni serta fleksibel digunakan untuk beragam jenis kendaraan. Mulai dari mobil kecil, SUV sampai truk.
Pengembangan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) dan NMC (Nickel Manganese Cobalt) juga tengah dilakukan untuk model elektrifikasi selanjutnya. Seluruh upaya dilakukan guna membuat banderol EV jadi lebih terjangkau.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 April 2025, 23:03 WIB
20 Februari 2025, 20:31 WIB
12 Februari 2025, 12:15 WIB
07 Februari 2025, 09:00 WIB
11 Desember 2024, 16:00 WIB
Terkini
08 Mei 2025, 12:06 WIB
Pemerintah kenalkan konsep Green Mobility untuk mendukung industri otomotif yang ramah lingkungan di masa depan
08 Mei 2025, 10:00 WIB
Selama penyelenggaraan PEVS 2025, DFSK dan Seres berhasil mendapat catatan positif dengan meraih 782 SPK
08 Mei 2025, 09:00 WIB
Honda siapkan tiga model mobil hybrid baru untuk para konsumen Tanah Air sepanjang 2025, ini bocorannya
08 Mei 2025, 08:00 WIB
Berikut KatadataOTO rangkumkan harga motor matic 150 cc di Mei 2025, ada Yamaha Nmax Turbo dan Honda PCX
08 Mei 2025, 07:00 WIB
Kendaraan listrik dinilai menjadi penyebab turunnya penerimaan bea masuk pada kuartal pertama 2025 ini
08 Mei 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersedia di lima lokasi berbeda hari ini, simak biaya serta persyaratan lengkapnya
08 Mei 2025, 06:00 WIB
Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini di dua tempat berbeda, kemudian beroperasi sejak pagi
08 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 8 Mei 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan yang menjadi pusat lalu lintas