Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Infrastruktur masih terbatas jadi penghambat, tetapi Hyundai sebut pasar Lampung punya potensi besar
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) menjadi salah satu manufaktur yang memiliki pilihan mobil listrik buat masyarakat. Hanya saja populasinya saat ini masih banyak di pulau Jawa terkhusus area Jakarta.
Ketersediaan infrastruktur dan stigma soal ketahanan mobil listrik jadi hambatan penetrasi EV (Electric Vehicle) di daerah termasuk pulau Sumatera.
Menurut pihak Hyundai, Lampung merupakan salah satu pasar di luar pulau Jawa yang potensial. Tetapi cara pendekatannya kepada calon konsumen berbeda jika bicara soal mobil listrik.
“Walaupun di masing-masing diler termasuk Hyundai punya infrastrukturnya, populasi dari EV belum terlalu besar. Namun sudah ada beberapa konsumen pakai Ioniq 5,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Lampung beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, uniknya ada konsumen di sana yang justru membantu melakukan edukasi kepada orang lain terkait mobil listrik.
Hal ini disebut sangat membantu dalam memperkenalkan EV ke konsumen potensial lain di wilayah Lampung.
“Justru dia dengan sukarela memberikan pinjaman Ioniq 5 dia (ke teman-temannya) untuk dipakai test drive sekaligus charging. Itu jadi salah satu contoh menarik dalam hal popularisasi mobil listrik,” jelas dia.
Sebagai informasi model mobil listrik ditawarkan Hyundai saat ini adalah Ioniq 5, Ioniq 6, Ioniq 5 N, Kona Electric dan Kona Electric N Line.
Kisaran harga EV mereka mulai dari Rp 500 jutaan ke atas. Di Lampung, model yang banyak dipesan adalah Ioniq 5 dan Kona Electric.
Keduanya sudah dirakit lokal dan memperoleh insentif mobil listrik dari pemerintah. Sehingga banderol kendaraan diklaim semakin kompetitif.
Tetapi untuk sementara ini, penjualan Hyundai di Lampung masih didominasi oleh model-model bermesin bensin terkhusus Stargazer dan Creta.
Hyundai melihat Lampung sebagai pasar menarik karena infrastruktur jalan yang semakin berkembang dan terhubung dengan pulau Jawa.
“Dulu misalnya kapal ferry bisa lima sampai enam jam sendiri. Sekarang hanya satu jam, nah fasilitas itu yang mendukung perkembangan otomotif Indonesia di satu daerah,” kata dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang