Pembangunan Pabrik BYD Diganggu Preman, TNI Turunkan Intelijen
07 Mei 2025, 20:00 WIB
Infrastruktur masih terbatas jadi penghambat, tetapi Hyundai sebut pasar Lampung punya potensi besar
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) menjadi salah satu manufaktur yang memiliki pilihan mobil listrik buat masyarakat. Hanya saja populasinya saat ini masih banyak di pulau Jawa terkhusus area Jakarta.
Ketersediaan infrastruktur dan stigma soal ketahanan mobil listrik jadi hambatan penetrasi EV (Electric Vehicle) di daerah termasuk pulau Sumatera.
Menurut pihak Hyundai, Lampung merupakan salah satu pasar di luar pulau Jawa yang potensial. Tetapi cara pendekatannya kepada calon konsumen berbeda jika bicara soal mobil listrik.
“Walaupun di masing-masing diler termasuk Hyundai punya infrastrukturnya, populasi dari EV belum terlalu besar. Namun sudah ada beberapa konsumen pakai Ioniq 5,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Lampung beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, uniknya ada konsumen di sana yang justru membantu melakukan edukasi kepada orang lain terkait mobil listrik.
Hal ini disebut sangat membantu dalam memperkenalkan EV ke konsumen potensial lain di wilayah Lampung.
“Justru dia dengan sukarela memberikan pinjaman Ioniq 5 dia (ke teman-temannya) untuk dipakai test drive sekaligus charging. Itu jadi salah satu contoh menarik dalam hal popularisasi mobil listrik,” jelas dia.
Sebagai informasi model mobil listrik ditawarkan Hyundai saat ini adalah Ioniq 5, Ioniq 6, Ioniq 5 N, Kona Electric dan Kona Electric N Line.
Kisaran harga EV mereka mulai dari Rp 500 jutaan ke atas. Di Lampung, model yang banyak dipesan adalah Ioniq 5 dan Kona Electric.
Keduanya sudah dirakit lokal dan memperoleh insentif mobil listrik dari pemerintah. Sehingga banderol kendaraan diklaim semakin kompetitif.
Tetapi untuk sementara ini, penjualan Hyundai di Lampung masih didominasi oleh model-model bermesin bensin terkhusus Stargazer dan Creta.
Hyundai melihat Lampung sebagai pasar menarik karena infrastruktur jalan yang semakin berkembang dan terhubung dengan pulau Jawa.
“Dulu misalnya kapal ferry bisa lima sampai enam jam sendiri. Sekarang hanya satu jam, nah fasilitas itu yang mendukung perkembangan otomotif Indonesia di satu daerah,” kata dia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 20:00 WIB
07 Mei 2025, 18:14 WIB
07 Mei 2025, 10:00 WIB
07 Mei 2025, 08:00 WIB
06 Mei 2025, 23:30 WIB
Terkini
07 Mei 2025, 23:00 WIB
Dinas Perhubungan DKI mengungkap alasan sistem jalan berbayar elektronik yang sempat dicanangkan belum terealisasi
07 Mei 2025, 22:30 WIB
Pertamina Lubricants ambil bagian di ajang GT3 World Challenge di Mandalika, dukung Lamborghini Squadra Corse
07 Mei 2025, 22:00 WIB
SUV premium terbaru BMW X3 bakal diluncurkan di Indonesia di Mei 2025 sebelum pameran otomotif GIIAS 2025
07 Mei 2025, 21:00 WIB
Parkir di Jakarta diminta untuk menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
07 Mei 2025, 20:00 WIB
Aksi premanisme oleh ormas yang terjadi dalam pembangunan pabrik BYD menjadi perhatian Polisi Militer TNI
07 Mei 2025, 19:00 WIB
BMW dan Mini bekerja sama dengan Eurokars Group Indonesia, buka diler terintegrasi pertamanya di Indonesia
07 Mei 2025, 18:14 WIB
tujuh pabrikan mobil listrik dunia telah berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 15,4 triliun
07 Mei 2025, 17:00 WIB
Terdapat beberapa motor Harley-Davidson yang mengalami penurunan harga di Mei 2025, salah satunya Sportster S