Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Infrastruktur masih terbatas jadi penghambat, tetapi Hyundai sebut pasar Lampung punya potensi besar
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) menjadi salah satu manufaktur yang memiliki pilihan mobil listrik buat masyarakat. Hanya saja populasinya saat ini masih banyak di pulau Jawa terkhusus area Jakarta.
Ketersediaan infrastruktur dan stigma soal ketahanan mobil listrik jadi hambatan penetrasi EV (Electric Vehicle) di daerah termasuk pulau Sumatera.
Menurut pihak Hyundai, Lampung merupakan salah satu pasar di luar pulau Jawa yang potensial. Tetapi cara pendekatannya kepada calon konsumen berbeda jika bicara soal mobil listrik.
“Walaupun di masing-masing diler termasuk Hyundai punya infrastrukturnya, populasi dari EV belum terlalu besar. Namun sudah ada beberapa konsumen pakai Ioniq 5,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Lampung beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, uniknya ada konsumen di sana yang justru membantu melakukan edukasi kepada orang lain terkait mobil listrik.
Hal ini disebut sangat membantu dalam memperkenalkan EV ke konsumen potensial lain di wilayah Lampung.
“Justru dia dengan sukarela memberikan pinjaman Ioniq 5 dia (ke teman-temannya) untuk dipakai test drive sekaligus charging. Itu jadi salah satu contoh menarik dalam hal popularisasi mobil listrik,” jelas dia.
Sebagai informasi model mobil listrik ditawarkan Hyundai saat ini adalah Ioniq 5, Ioniq 6, Ioniq 5 N, Kona Electric dan Kona Electric N Line.
Kisaran harga EV mereka mulai dari Rp 500 jutaan ke atas. Di Lampung, model yang banyak dipesan adalah Ioniq 5 dan Kona Electric.
Keduanya sudah dirakit lokal dan memperoleh insentif mobil listrik dari pemerintah. Sehingga banderol kendaraan diklaim semakin kompetitif.
Tetapi untuk sementara ini, penjualan Hyundai di Lampung masih didominasi oleh model-model bermesin bensin terkhusus Stargazer dan Creta.
Hyundai melihat Lampung sebagai pasar menarik karena infrastruktur jalan yang semakin berkembang dan terhubung dengan pulau Jawa.
“Dulu misalnya kapal ferry bisa lima sampai enam jam sendiri. Sekarang hanya satu jam, nah fasilitas itu yang mendukung perkembangan otomotif Indonesia di satu daerah,” kata dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025