Huawei Siapkan Mobil Listrik Segmen Luxury buat Lawan Rolls-Royce

Percaya diri hadirkan mobil listrik dengan spesifikasi jauh lebih mewah, Huawei berniat rambah segmen luxury

Huawei Siapkan Mobil Listrik Segmen Luxury buat Lawan Rolls-Royce

KatadataOTO – Manufaktur otomotif Tiongkok dikenal karena lini kendaraan yang punya banderol terjangkau tidak terkecuali mobil listriknya.

Salah satu merek asal China, Huawei tengah siapkan strategi baru guna meramaikan pasar elektrifikasi, joint venture bersama JAC Motors.

Yu Chengdong, Chairman Huawei masih enggan mengungkapkan lebih lanjut rencana tersebut. Namun ditargetkan bersaing di pasar internasional dan model pertamanya adalah sedan.

Tidak tanggung-tanggung, Huawei berniat menghadirkan pesaing mobil listrik mewah milik Rolls-Royce yaitu Sceptre. Nanti model itu juga bakal ada di segmen yang sama dengan Maybach.

Huawei
Photo : CarBuzz

“Ini lebih mewah, High-end dan nyaman dibandingkan mereka (Maybach dan Rolls-Royce),” ucap Yu Chengdong kepada QQ dikutip dari CarBuzz, Selasa (4/6).

Dari sisi harga bisa dibilang kompetitif karena bakal ada di kisaran 140.000 USD (Rp 2,2 miliar), masih di bawah merek mewah lain. Sebagai perbandingan kisaran harga mobil Maybach dan Rolls-Royce adalah sekitar 200.000 USD – 300.000 USD (Rp 3,2 miliar – Rp 4,8 miliar).

Teknologi disematkan pada mobil listrik Huawei nanti akan dibuat oleh JAC. Namun belum dijelaskan secara rinci fitur modern apa saja yang bakal disematkan pada kendaraan.

Detail daya jelajah juga belum ada. Namun sebagai perbandingan, Rolls-Royce Spectre diklaim dapat membawa pengemudi berkendara sampai 468 km. Sedangkan model mobil listrik Huawei terdahulu memiliki kisaran jarak tempuh hingga 643,7 km.

Ambisi Huawei itu akan direalisasikan dalam waktu dekat. Sedan mereka segera ditawarkan ke konsumen mulai 2025.

Sasar Berbagai Lapisan Konsumen

Sama seperti sejumlah merek China lain seperti BYD, Huawei berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk hadirkan mobil listrik sesuai sasaran konsumen.

Selain bersama JAC, Huawei dan BAIC punya joint venture yang menghasilkan sedan bertenaga listrik Xiangjie menargetkan konsumen menengah ke atas. 

Huawei
Photo : CarBuzz

Lalu ada juga kerja sama dengan Seres. Merek tersebut memiliki fokus utama menghadirkan mobil listrik jenis SUV (Sport Utility Vehicle).

Walaupun bakal dipasarkan secara global, nampaknya model termewah Huawei tidak hadir di pasar Amerika Serikat imbas kebijakan tarif impor 100 persen.


Terkini

news
SINAR dan SIGNAL Jadi Andalan Korlantas Manjakan Para Pengendara

SINAR dan SIGNAL Jadi Andalan Korlantas Manjakan Para Pengendara

Korlantas Polri memudahkan semua urusan pengendara mobil dan motor melalui aplikasi SIGNAL serta SINAR

mobil
BBM Etanol

Gaikindo Beberkan Mobil Jepang yang Aman Minum BBM Etanol

Gaikindo ungkap mobil pabrikan Jepang lansiran tahun 2000 sekalipun tetap aman menggunakan bbm etanol

motor
Wholesales Motor Baru November Bertumbuh, Tembus 590 Ribu Unit

Wholesales Motor Baru November 2025 Tumbuh, Tembus 590 Ribu Unit

Wholesales motor baru di Oktober 2025 mengalami peningkatan 4,09 persen jika dibandingkan dengan September

news

Sambut Mobil Otonom, Lampu Lalu Lintas Diusulkan Warna Baru

Lampu lalu lintas berwarna putih diusulkan untuk mencegah kecelakaan

mobil
Mobil Listrik J6 Jadi Andalan Chery Menggoda Konsumen di RI

Mobil Listrik Chery J6 Jadi Tulang Punggung Penjualan di RI

Budi Darmawan menuturkan bahwa Chery J6 berkontribusi sampai 30 persen dalam penjualan mereka di Indonesia

mobil
Penjualan Hyundai Oktober 2025, Terendah sejak Januari

Penjualan Hyundai Oktober 2025, Terendah sejak Januari

Sepanjang Oktober, angka penjualan Hyundai jadi yang terendah dari raihan keseluruhan sejak Januari 2025

motor
Yamaha Nmax Turbo dan Neo Dapat Warna Baru, Harga Tidak Naik

Yamaha Nmax Turbo dan Neo Dapat Warna Baru, Harga Tidak Naik

Jelang akhir tahun, Yamaha Nmax Turbo maupun Neo mendapatkan tiga opsi kelir anyar guna tampil menggoda

mobil
Penjualan Mobil Lesu, Gaikindo Berpeluang Revisi Target 2025

Penjualan Mobil Lesu, Gaikindo Berpeluang Revisi Target 2025

Data Gaikindo menunjukkan, penjualan mobil di Indonesia per bulannya stagnan di angka 60 ribuan unit