Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024
21 November 2024, 22:00 WIB
Pabrikan mobil Honda memperkenalkan teknologi keselamatan berbasis ADAS untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi apabila pengendara lalai dan melanggar peraturan. Meski demikian, tak semua kecelakaan terjadi karena kesalahan pengendaranya, kondisi jalan dan kesalahan kendaraan lain juga bisa menjadi penyebabnya.
Melihat hal ini, Honda Motor Co., Ltd. memperkenalkan teknologi keselamatan canggih untuk masa depan secara global. Siap disematkan pada kendaraan 2050 mendatang, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut berharap, masyarakat dapat terbebas dari risiko tabrakan lalu lintas.
Menggunakan dua teknologi utama, yakni Intelligent Driver-Assistive Technology dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) serta Safe and Sound Network Technology, bantuan untuk pengemudi mengurangi kesalahan dan berkendara dengan aman bisa terwujud.
Teknologi ini akan berfokus pada pengemudi dengan menggunakan sensor ADAS (Advanced Driver-Assistance System) dan kamera untuk mengenali potensi risiko di sekitar kendaraan serta memungkinkan AI mendeteksi risiko mengemudi.
Pada saat yang sama, AI akan menentukan perilaku mengemudi yang optimal secara real-time dan menawarkan bantuan, sesuai dengan keadaan kognitif dan situasi lalu lintas dari setiap individu pengemudi.
Pada dasarnya Artificial Inteligence merupakan sistem pintar untuk mendeteksi segala kemungkinan di jalananan. Pengendara akan dimudahkan sehingga perjalanan akan terasa lebih aman dan nyaman
Selanjutnya terdapat Safe and Sound Network Technology, dan semua pengguna jalan dapat terhubung, baik individu dan kendaraan melalui telekomunikasi. Hal ini memungkinkan untuk memprediksi potensi risiko dan membantu orang menghindari tabrakan.
Teknologi ini akan mengumpulkan informasi mengenai potensi risiko dalam lingkungan lalu lintas yang terdeteksi berdasarkan informasi dari berbagai kamera di sekitar jalan, karena mobil dan smartphone terkumpul di suatu server secara virtual.
Sistem juga akan memprediksi atau mensimulasikan perilaku pengguna jalan yang berisiko tinggi tabrakan dan akan memperoleh serta memberikan informasi dukungan paling tepat untuk membantu pengguna jalan menghindari risiko tabrakan.
“Honda berusaha untuk sepenuhnya menghilangkan risiko mobilitas bagi semua orang di berbagai jalan dengan menawarkan teknologi keselamatan yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda secara global pada 2050,” kata Keiji Ohtsu, President and Representative Director of Honda R&D Co., Ltd.
Sebelumnya, Honda telah memperkenalkan Honda SENSING 360, keamanan omnidirectional dan sistem bantuan pengemudi untuk semua model yang akan dijual secara global pada 2030 mendatang.
Selain itu, pabrikan berlambang huruf H ini juga menegaskan, pihaknya akan terus bekerja untuk memperluas aplikasi fungsi deteksi sepeda motor dan lebih meningkatkan fungsi ADAS atau bantuan pengemudi tingkat lanjut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:00 WIB
20 November 2024, 16:03 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
19 November 2024, 20:00 WIB
19 November 2024, 19:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial