Honda Bikers Day 2025 Disambangi 32 Ribu Rider Tanah Air
16 November 2025, 11:00 WIB
Honda dan Mitsubishi kerja sama untuk mengembangkan baterai mobil listrik agar lebih efektif dibanding sekarang
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Honda dan Mitsubishi kerja sama untuk mengembangkan baterai mobil listrik khususnya setelah masa pakainya habis. Dengan demikian diharapkan sumber daya yang terbuang bisa semakin diminimalisir.
Langkah ini dilakukan ketika para produsen mobil di seluruh dunia mulai mengadopsi kendaraan listrik. Padahal mereka masih kesulitan mengatasi dampak lingkungan setelah masa pakai baterai habis.
“Kami paham bahwa konvergensi seperti mobilitas, energi, jasa serta data merupakan tren yang tidak bisa diubah. Mitsubishi Corporation bertujuan untuk mengembangkan bisnis baru dengan menyeimbangkan elektrifikasi dan dekarbonisasi serya melakukan inovasi sesuai perkembangan zaman,” ungkap Katsuya Nakanishi Presiden & CEO Mitsubishi Corporation (12/10).
Kerja sama yang dilakukan antara Mitsubishi dan Honda pun diyakini bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik di masa depan. Bahkan bukan tidak mungkin strategi ini akan ditiru oleh pabrikan lain.
“Honda tidak hanya menjual kendaraan listrik tetapi juga aktif pada manajemen energi. Nantinya baterai mobil elektrifikasi kami gunakan sebagai sumber tenaga baru,” ungkap Toshihiro Mibe, CEO Honda.
Dalam kesepakatan yang telah ditandatangani, kedua perusahaan akan mendirikan bisnis untuk memantau penggunakan baterai mobil listrik dari Honda Mini EV lalu mentransfernya ke penimpanan energi stasioner bila sudah mengalami penurunan daya.
Tak hanya itu, mereka pun akan bekerjasama dalam mengembangkan “Smart Charging” agar mobil secara otomatis menyesuaikan waktu pengisian daya. Kemudian mereka juga melakukan pengembangan lain seperti Vehicle to Grid System, yaitu teknologi untuk menyupai listrik ke jaringan melalui baterai kendaraan.
Kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat signifikan pada para konsumen di masa depan. Mulai dari pengurangan biaya listrik hingga pemanfaatan material baterai yang lebih efisien dibandingkan teknologi sekarang.
Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini baterai masih menjadi tantangan terbesar dalam pengembangan mobil listrik. Kapasitasnya yang terbatas, pengisian daya membutuhkan waktu hingga tingginya harga membuat masyarakat enggan untuk berpindah dari mobil konvensional.
Oleh karena itu pabrikan kendaraan harus mencari solusi tepat agar situasi tersebut bisa teratasi dan masyarakat jadi lebih percaya diri membeli EV.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 11:00 WIB
16 November 2025, 09:00 WIB
16 November 2025, 08:00 WIB
15 November 2025, 09:00 WIB
13 November 2025, 23:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor