Daihatsu Berharap Pemerintah Beri Insentif untuk Dorong Daya Beli
20 Mei 2025, 08:00 WIB
Harga mobil melambung mengakibatkan masyarakat lebih memilih membeli kendaraan dengan cara kredit tenor panjang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Dari tahun ke tahun harga mobil terus mengalami kenaikan. Hal ini membuat membeli kendaraan secara tunai makin sulit.
Berdasarkan hasil studi dari Edmunds, masyarakat semakin banyak yang memilih untuk membeli kendaraan secara kredit dengan tenor panjang. Bahkan di Amerika Serikat banyak konsumen memanfaatkan kredit hingga tujuh bulan.
Pada kuartal pertama 2025, setidaknya 19,8 persen konsumen di Amerika Serikat memilih paket tersebut. Jumlah itu meningkat signifikan dibanding 2019 yang cuma 13,4 persen.
Sementara konsumen kredit jangka pendek seperti tenor di bawah 48 persen juga mengalami pertumbuhan. Dari hanya 7,1 persen di 2019 kini naik menjadi 10,2 persen.
Padahal bunga yang harus dibayarnya terbilang tinggi. Di Amerika Serikatm saat ini suku bunga rata-rata masih tertahan pada level tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 7,1 persen—sama seperti pada Q1 tahun 2024.
Situasi dinilai cukup untuk memperlihatkan bahwa situasi keungangan masyarakat cukup sulit.
“Ketika satu dari lima pembeli mobil baru mengambil pinjaman selama tujuh tahun menunjukkan bahwa konsumen memang mengalami kesulitan keuangan,” ungkap Jessica Caldwell, Head of Insights Edmunds dilansir Carscoops (08/04).
Situasi tersebut diperkirakan bakal menjadi semakin menantang karena adanya tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Trump untuk semua mobil dan suku cadang impor.
"Bahkan dengan suku bunga yang relatif stabil, ketergantungan pada tenor panjang menunjukkan betapa sulitnya pembelian mobil. Kini adanya tarif baru berisiko membuat memiliki kendaraan semakin jauh dari jangkauan,” tambahnya.
Sementara itu di Indonesia, situasainya tidak berbeda jauh karena kebanyakan masyarakat melakukan pembelian kendaraan secara kredit. Namun aturan dari perusahaan pembiayaan yang semakin ketat justru menjadi tantangannya.
“Sebelum lebaran memang SPKnya memang cukup tinggi tetapi tingkat diterima tidaknya oleh perusahaan pembiayaannya harus dimonitor,” ungkap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor beberapa waktu lalu.
Pasalnya tidak menutup kemungkinan pelanggan membatalkan pemesanannya bila perusahaan pembiayaan menolak pengajuan kredit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 Mei 2025, 08:00 WIB
27 April 2025, 06:00 WIB
13 Maret 2025, 11:14 WIB
11 Maret 2025, 07:00 WIB
10 Maret 2025, 10:00 WIB
Terkini
28 Mei 2025, 17:00 WIB
Suzuki Fronx hadir dengan fitur keselamatan lengkap untuk memberi ketenangan lebih kepada para pelanggan
28 Mei 2025, 16:00 WIB
DLH DKI Jakarta mengungkapkan, baru delapan persen kendaraan di Ibu Kota yang melakukan uji emisi di 2024
28 Mei 2025, 15:24 WIB
Diler pertama Jaecoo di Indonesia resmi dibuka, bertempat di Puri Indah Auto Center, Kembangan Selatan
28 Mei 2025, 14:00 WIB
Dengan kapasitas pabrik yang dinilai mumpuni, Wamenperin singgung Suzuki ikut pembuatan mobil nasional
28 Mei 2025, 13:00 WIB
Ganjil genap Puncak digelar lebih awal dan lama dibanding biasanya untuk menyambut libur panjang Kenaikana Yesus Kristus
28 Mei 2025, 12:13 WIB
Model terbaru dari PT SIS yakni Suzuki Fronx resmi meluncur di Indonesia hari ini, simak varian dan harganya
28 Mei 2025, 12:00 WIB
Terdapat fakta baru dari kepolisian Polda DIY mengenai kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswa UGM
28 Mei 2025, 10:00 WIB
Alex Marquez terus menjaga asa untuk bisa meraih titel pertamanya di MotoGP 2025 bersama tim Gresini