Xpeng X9 Dirakit Lokal, G6 Masih Menyusul Karena Hal Ini
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik Citroen E-C3 siap dirakit lokal tahun ini, namun ada kemungkinan harga tidak bakal berubah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik Citroen E-C3 sudah mulai dikirim ke konsumen per Juli 2024. Diperkenalkan pada GIIAS 2023, model tersebut saat ini masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari India.
Meski begitu, Tan Kim Piauw, CEO Citroen Indonesia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat E-C3 bakal dirakit lokal. Namun buat sekitar 1.000 unit pertama akan diimpor sambil menunggu kesiapan fasilitas.
Untuk diketahui Citroen E-C3 merupakan salah satu kendaraan listrik di Tanah Air yang mengikuti program dari pemerintah, mendapatkan biaya impor nol persen dengan komitmen perakitan lokal.
“Produksi massal target kami itu sebenarnya di semester kedua 2024, bukan 1 Juli. Tepatnya di GIIAS 2024 sudah bisa kami umumkan kapan mulai produksi,” ungkap Tan Kim Piauw di Puncak Bogor, Selasa (2/7).
Sementara itu pihaknya tengah melakukan beragam uji coba di pabrik untuk memastikan kesiapan produksi massal Citroen E-C3.
Secara keseluruhan fasilitas yang dimanfaatkan oleh Citroen Indonesia dapat memproduksi setidaknya 6.000 unit per tahun dengan jumlah tenaga kerja sekitar 100 orang.
Sedangkan komponen baterai masih akan diimpor. Dia menegaskan masih ada beragam cara bisa ditempuh guna mencapai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen sesuai ketentuan dari pemerintah.
Sempat muncul pertanyaan jika harga Citroen E-C3 masih bisa berubah. Mengingat sejumlah pabrikan China berhasil memangkas harga jual ketika unitnya dirakit lokal.
Tan Kim Piauw menegaskan bahwa pertimbangan mengurangi harga jual masih dalam pembicaraan dengan prinsipal. Dia menegaskan hal tersebut tidak mutlak terjadi.
“Karena harga yang kami jual Rp 377 jutaan ada unsur subsidi dari dua pihak, prinsipal maupun kami. Bagaimana kita bisa memperkenalkan mobil ini dan mencapai angka itu adalah harga khusus,” tegas dia.
Meski bukan dari sisi harga, ia menjelaskan ketersediaan sparepart yang semakin lengkap karena fasilitas perakitan lokal bisa jadi satu keuntungan buat konsumen.
“Jadi kalau bicara kelebihannya mungkin secara sparepart jadi lebih banyak karena lokal tersedia. Kalau CBU part itu 100 persen ada di pabrik luar,” kata dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 19:00 WIB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
04 Juli 2025, 12:52 WIB
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 21:00 WIB
Mazda CX-3 Essential diprediksi hadir di ajang GIIAS 2025 setelah terlebih dulu diluncurkan di Thailand
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Pihak Xpeng mengungkapkan alasan pihaknya bakal lebih dulu melakukan perakitan lokal X9 ketimbang G6
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak pada akhir pekan ini untuk melancarkan arus lalu lintas
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia