BYD Optimis Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Masih Menjanjikan
02 Juli 2024, 07:00 WIB
Masih berupa CBU atau impor utuh sampai 2026, puluhan unit Citroen E-C3 mulai diserahkan ke konsumen Jawa Tengah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur kendaraan listrik bisa menikmati sejumlah program dari pemerintah apabila memiliki komitmen impor, salah satunya keuntungan bea masuk nol persen.
Ketentuan ini mengacu pada Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No. 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers sebagai perusahaan perakitan kendaraan Citroen di RI.
Citroen menjadi salah satu pabrikan yang resmi mengikuti program tersebut. Memboyong mobil listrik E-C3, akhirnya mereka menyerahkan unit kepada konsumen di Jawa Tengah.
PT Indomobil National Distributor selaku pemegang merek belum lama ini melakukan penyerahan unit Citroen E-C3, sebelumnya sudah dilakukan buat konsumen bertempat di Jakarta.
"Ekosistem mobil listrik di Jawa Tengah dan Yogyakarta kini sudah memadai dengan didukung 75 titik SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)," ungkap Tan Kim Piauw, Chief Operating Officer PT Indomobil National Distributor dalam siaran resmi, dikutip Selasa (2/7).
Untuk diketahui mobil listrik Citroen E-C3 sebelumnya telah diperkenalkan kepada masyarakat di gelaran GIIAS 2023 (Gaikindo Indonesia International Auto Show).
Pada 3 Mei 2024 BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) RI memberikan persetujuan atas permohonan Citroen Indonesia mengikuti Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Mobil listrik Citroen E-C3 bisa diimpor secara utuh alias berstatus CBU (Completely Built Up) serta PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sudah ditanggung pemerintah.
Ini membuat Citroen menjadi manufaktur pertama yang memanfaatkan program impor bea masuk nol persen dari pihak pemerintah.
"Kami berharap dalam waktu dekat mobil ini dapat segera mengaspal di jalan raya Tanah Air," ujar Tan Kim Piauw.
Sebagai informasi program bebas biaya impor diberlakukan sebagai transisi menuju produksi lokal. Merek yang terlibat dalam program ini punya waktu sampai 2026 untuk melakukan produksi lokal buat model kendaraan listriknya.
Konsumen berminat sudah bisa membeli Citroen E-C3 di seluruh outlet wilayah Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan sampai Sulawesi. Tidak perlu khawatir karena telah didukung layanan purnajual dan suku cadang lengkap.
Ada beberapa keuntungan bisa dinikmati konsumen seperti garansi kendaraan lima tahun atau 150.000 km buat 1.200 pembeli pertama.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2024, 07:00 WIB
01 Juli 2024, 17:00 WIB
01 Juli 2024, 13:16 WIB
30 Juni 2024, 17:22 WIB
29 Juni 2024, 14:00 WIB
Terkini
02 Juli 2024, 08:00 WIB
PT Pertamina masih mengevaluasi dan memantau kondisi nilai tukar rupiah guna menentukan harga BBM non subsidi
02 Juli 2024, 07:00 WIB
BYD optimis pasar kendaraan listrik Indonesia masih menjanjikan meski industri otomotif dalam tekanan
02 Juli 2024, 06:35 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini dari lima tempat berbeda agar mudah dijangkau
02 Juli 2024, 06:33 WIB
Jangan terlambat karena tidak ada dispensasi, berikut lokasi SIM keliling Bandung yang bisa dimanfaatkan
02 Juli 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan pada 2 Juli 2024 untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di jam sibuk
01 Juli 2024, 17:00 WIB
Tawarkan lini elektrifikasi premium, ambisi Zeekr termasuk membuat replika Rolls-Royce Cullinan versi listrik
01 Juli 2024, 16:00 WIB
Pengadilan Amerika Serikat menyatakan Mazda bersalah karena produknya alami kerusakan di Valve Stem Seal
01 Juli 2024, 16:00 WIB
Pasar mobil dunia akan didominasi oleh pabrikan asal China pada 2030 dengan pertumbuhan yang signifikan