Daihatsu Bakal Kaji Dampak Kehadiran Mobil Listrik Seharga LCGC
02 Agustus 2025, 10:00 WIB
Menurut Agung garansi baterai pada produk-produk EV berpotensi membingungkan pembeli mobil listrik bekas
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Mobil listrik mulai ramai berseliweran di jalan raya. Berbagai produk dijajakan untuk konsumen di Indonesia.
Hal itu membuat masyarakat memboyong berbagai kendaraan ramah lingkungan. Namun seiring berjalannya waktu, mobil listrik bekas bermunculan.
Disebut-sebut membawa polemik bagi kendaraan roda empat seken. Terutama mengenai garansi baterai EV (Electric Vehicle).
“Seperti contoh free lifetime warranty untuk 500 orang pertama, terus yang 501 atau 502 tidak dapat. Nah ini buat kompleksitas pada pasar seken,” ungkap Agung Iskandar, Direktur OLXmobbi dalam diskusi Forwot (Forum Wartawan Otomotif) bertajuk 'Automotive Financing Opportunities' pada Jumat (24/1).
Agung menjelaskan bahwa ada sejumlah produk mobil listrik yang tidak mendapat jaminan dari para produsen.
Terutama bagi kendaraan-kendaraan roda empat setrum yang telah dipasarkan sejak tiga sampai empat tahun lalu.
“Seperti ketika di 2022 ada Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Pada saat itu belum ada lifetime warranty untuk konsumen,” tutur Agung.
Dengan begitu bakal membuat masyarakat yang berniat mobil listrik berpikir ulang. Mengingat harga baterai terbilang cukup mahal.
Jika mengalami kerusakan ketika digunakan, memaksa pemilik mengeluarkan dana cukup besar buat memperbaiki.
“Saran saya itu bijak-bijaknya pemilik mobil atau penjual saja dalam menawarkan kendaraan,” tegas Agung.
Agung pun menyarankan bagi para pengguna EV harus rutin melakukan perawatan. Kemudian menjaga semua jaminan dari pabrikan.
Jadi ketika ingin dijual, maka harga kendaraan roda empat setrum Anda tidak anjlok. Dapat ditawarkan dengan banderol lebih tinggi.
Sekadar mengingatkan para pabrikan memang memberikan garansi baterai buat mobil listrik mereka. Akan tetapi bentuknya berbeda-beda.
Ambil contoh Wuling Binguo EV dibekali garansi baterai seumur hidup. Jaminan tersebut diberikan demi memberi rasa aman juga nyaman kepada konsumen.
Sementara itu Neta V juga dipasarkan dengan jaminan seumur hidup. Tidak terbatas oleh jumlah kilometer atau periode tertentu.
Garansi dari manufaktur asal China tersebut meliputi baterai, drive motor sampai system control distribution.
Namun ada sejumlah syarat harus dipenuhi, seperti bukan untuk penggunaan komersial, kepemilikan pertama sesuai STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) serta BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
Selain itu mesti mengikuti jadwal perawatan berkala. Nah jika semua syarat telah terpenuhi maka Anda bakal menerima garansi baterai seumur hidup.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Agustus 2025, 10:00 WIB
02 Agustus 2025, 09:00 WIB
01 Agustus 2025, 23:00 WIB
01 Agustus 2025, 22:00 WIB
01 Agustus 2025, 21:41 WIB
Terkini
03 Agustus 2025, 18:43 WIB
GIIAS 2025 diramaikan berbagai manufaktur otomotif khususnya asal Cina, perang harga berlangsung sengit
03 Agustus 2025, 18:08 WIB
Mazda menggandeng Oaken Lab buat menciptakan dua parfum ikonik guna memanjakan para pemilik mobil mereka
03 Agustus 2025, 14:00 WIB
Xpeng pastikan suku cadang kendaraan di Indonesia sudah tersedia sehingga pelanggan tidak perlu khawatir
03 Agustus 2025, 12:00 WIB
Suzuki Fronx jadi salah satu model yang paling banyak dicoba di lintasan test drive GIIAS 2025 dibaning model lain
03 Agustus 2025, 10:00 WIB
Dalam 11 hari penyelenggaraan, GIIAS 2025 mampu menorehkan hasil positif meski pasar mobil baru sedang lesu
03 Agustus 2025, 08:18 WIB
Tercatat 200 Honda Step WGN e: HEV yang dipesan oleh para pengunjung GIIAS 2025 usai dipasarkan secara resmi
02 Agustus 2025, 21:24 WIB
Toyota menuai respons positif dari para konsumen selama pameran GIIAS 2025, raup lebih dari 4.000 SPK
02 Agustus 2025, 20:00 WIB
Daihatsu dan Astra Financial siapkan program pembelian secara kredit di GIIAS 2025, berikut rinciannya