Merek Mobil Listrik Terlaris Oktober 2025, Ada Polytron
14 November 2025, 22:00 WIB
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo memberi komentar tentang kritik Anies ke subsidi mobil listrik Jokowi
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Salah satu Capres (Calon Presiden) 2024 secara terbuka mengkritik pemberian subsidi mobil listrik yang digagas Presiden Joko Widodo. Menurut Anies Baswedan kebijakan tersebut kurang tepat sasaran.
Selain itu tidak menuntaskan masalah polusi udara. Justru akan menambah kemacetan di Jakarta pada masa mendatang.
Anies Baswedan menilai subsidi mobil listrik hanya dinikmati kalangan kelas atas saja. Sehingga tidak terserap sempurna insentif kendaraan elektrik.
Mendengar hal tersebut, Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menuturkan bahwa bantuan diberikan Jokowi merupakan upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar berbasis fosil.
Kemudian juga mendorong pengurangan polusi udara di Indonesia. Sehingga menjadi lebih banyak kendaraan ramah lingkungan lagi.
“Karena pemerintah itu targetnya supaya mobil listrik dapat laku dan lebih banyak terjual, dengan beberapa tujuan. Satu agar lingkungan lebih bersih, kedua namanya pemakaian bbm dikurangi, pembelian bahan baku dari luar negeri pun bisa ditekan,” ungkap Nangoi di Jakarta Pusat, Rabu (24/5).
Nangoi menerima kritikan dilontarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah memiliki tanggapan tersendiri atas hal tersebut.
“Pemerintah ke arah sana, sehingga mereka memberikan (subsidi) ini. Nah kalau ada orang yang mengkritik ya saya rasa mungkin cukup baik, tapi tidak tahu nantinya seperti apa,” pungkasnya.
Sebelumnya Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian juga menanggapi kritik subsidi mobil listrik disampaikan oleh calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP Anies Baswedan.
Dia menerangkan industri electric vehicle atau kendaraan setrum harus dilihat secara utuh tidak bisa hanya berdasarkan satu faktor saja. Sebab terdapat sejumlah keuntungan dari program diluncurkan Jokowi.
Sebut saja seperti membantu Indonesia mencapai komitmennya dalam mengurangi emisi karbon. Pasalnya negara tengah memasang target guna mencapai net zero emission pada 2060.
"Nah ini bagian tidak terlepaskan dari upaya kita dan tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV akan menciptakan lapangan kerja yang cukup tinggi di Indonesia," katanya.
Kemudian Agus menuturkan subsidi mobil listrik bakal mendorong program hilirisasi sumber daya alam khususnya nikel. Jadi membantu percepatan terciptanya ekosistem kendaraan setrum di Indonesia.
"Harus kita lihat karena ekosistem itu kita bentuk, serta manfaat juga tujuan yang saya sampaikan tadi tidak bisa dilihat hanya dari satu faktor saja," tegasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 10:00 WIB
14 November 2025, 09:00 WIB
13 November 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 07:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang