GJAW 2024 Resmi Dibuka, Waktunya Berburu Diskon
22 November 2024, 11:52 WIB
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo memberi komentar tentang kritik Anies ke subsidi mobil listrik Jokowi
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Salah satu Capres (Calon Presiden) 2024 secara terbuka mengkritik pemberian subsidi mobil listrik yang digagas Presiden Joko Widodo. Menurut Anies Baswedan kebijakan tersebut kurang tepat sasaran.
Selain itu tidak menuntaskan masalah polusi udara. Justru akan menambah kemacetan di Jakarta pada masa mendatang.
Anies Baswedan menilai subsidi mobil listrik hanya dinikmati kalangan kelas atas saja. Sehingga tidak terserap sempurna insentif kendaraan elektrik.
Mendengar hal tersebut, Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menuturkan bahwa bantuan diberikan Jokowi merupakan upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar berbasis fosil.
Kemudian juga mendorong pengurangan polusi udara di Indonesia. Sehingga menjadi lebih banyak kendaraan ramah lingkungan lagi.
“Karena pemerintah itu targetnya supaya mobil listrik dapat laku dan lebih banyak terjual, dengan beberapa tujuan. Satu agar lingkungan lebih bersih, kedua namanya pemakaian bbm dikurangi, pembelian bahan baku dari luar negeri pun bisa ditekan,” ungkap Nangoi di Jakarta Pusat, Rabu (24/5).
Nangoi menerima kritikan dilontarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah memiliki tanggapan tersendiri atas hal tersebut.
“Pemerintah ke arah sana, sehingga mereka memberikan (subsidi) ini. Nah kalau ada orang yang mengkritik ya saya rasa mungkin cukup baik, tapi tidak tahu nantinya seperti apa,” pungkasnya.
Sebelumnya Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian juga menanggapi kritik subsidi mobil listrik disampaikan oleh calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP Anies Baswedan.
Dia menerangkan industri electric vehicle atau kendaraan setrum harus dilihat secara utuh tidak bisa hanya berdasarkan satu faktor saja. Sebab terdapat sejumlah keuntungan dari program diluncurkan Jokowi.
Sebut saja seperti membantu Indonesia mencapai komitmennya dalam mengurangi emisi karbon. Pasalnya negara tengah memasang target guna mencapai net zero emission pada 2060.
"Nah ini bagian tidak terlepaskan dari upaya kita dan tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV akan menciptakan lapangan kerja yang cukup tinggi di Indonesia," katanya.
Kemudian Agus menuturkan subsidi mobil listrik bakal mendorong program hilirisasi sumber daya alam khususnya nikel. Jadi membantu percepatan terciptanya ekosistem kendaraan setrum di Indonesia.
"Harus kita lihat karena ekosistem itu kita bentuk, serta manfaat juga tujuan yang saya sampaikan tadi tidak bisa dilihat hanya dari satu faktor saja," tegasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 11:52 WIB
21 November 2024, 08:00 WIB
19 November 2024, 08:00 WIB
18 November 2024, 14:14 WIB
18 November 2024, 09:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani