Isuzu Menilai Penjualan Mobil Baru di 2025 Masih Menantang
07 Maret 2025, 13:05 WIB
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo memberi komentar tentang kritik Anies ke subsidi mobil listrik Jokowi
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Salah satu Capres (Calon Presiden) 2024 secara terbuka mengkritik pemberian subsidi mobil listrik yang digagas Presiden Joko Widodo. Menurut Anies Baswedan kebijakan tersebut kurang tepat sasaran.
Selain itu tidak menuntaskan masalah polusi udara. Justru akan menambah kemacetan di Jakarta pada masa mendatang.
Anies Baswedan menilai subsidi mobil listrik hanya dinikmati kalangan kelas atas saja. Sehingga tidak terserap sempurna insentif kendaraan elektrik.
Mendengar hal tersebut, Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menuturkan bahwa bantuan diberikan Jokowi merupakan upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar berbasis fosil.
Kemudian juga mendorong pengurangan polusi udara di Indonesia. Sehingga menjadi lebih banyak kendaraan ramah lingkungan lagi.
“Karena pemerintah itu targetnya supaya mobil listrik dapat laku dan lebih banyak terjual, dengan beberapa tujuan. Satu agar lingkungan lebih bersih, kedua namanya pemakaian bbm dikurangi, pembelian bahan baku dari luar negeri pun bisa ditekan,” ungkap Nangoi di Jakarta Pusat, Rabu (24/5).
Nangoi menerima kritikan dilontarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah memiliki tanggapan tersendiri atas hal tersebut.
“Pemerintah ke arah sana, sehingga mereka memberikan (subsidi) ini. Nah kalau ada orang yang mengkritik ya saya rasa mungkin cukup baik, tapi tidak tahu nantinya seperti apa,” pungkasnya.
Sebelumnya Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian juga menanggapi kritik subsidi mobil listrik disampaikan oleh calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP Anies Baswedan.
Dia menerangkan industri electric vehicle atau kendaraan setrum harus dilihat secara utuh tidak bisa hanya berdasarkan satu faktor saja. Sebab terdapat sejumlah keuntungan dari program diluncurkan Jokowi.
Sebut saja seperti membantu Indonesia mencapai komitmennya dalam mengurangi emisi karbon. Pasalnya negara tengah memasang target guna mencapai net zero emission pada 2060.
"Nah ini bagian tidak terlepaskan dari upaya kita dan tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV akan menciptakan lapangan kerja yang cukup tinggi di Indonesia," katanya.
Kemudian Agus menuturkan subsidi mobil listrik bakal mendorong program hilirisasi sumber daya alam khususnya nikel. Jadi membantu percepatan terciptanya ekosistem kendaraan setrum di Indonesia.
"Harus kita lihat karena ekosistem itu kita bentuk, serta manfaat juga tujuan yang saya sampaikan tadi tidak bisa dilihat hanya dari satu faktor saja," tegasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Maret 2025, 13:05 WIB
02 Maret 2025, 09:00 WIB
28 Februari 2025, 11:15 WIB
27 Februari 2025, 22:00 WIB
26 Februari 2025, 10:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang