Spesifikasi Mobil Esemka Penyebab Jokowi Digugat Seorang Warga Solo
10 April 2025, 12:00 WIB
Esemka nongol di IIMS 2023 dengan membawa mobil listrik sebagai salah satu bintang utama selama pameran
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Esemka nongol di IIMS 2023 dengan menghadirkan beberapa model sekaligus. Kehadirannya di pameran otomotif diharapkan bisa menjawab rasa penasaran masyarakat terhadap mobil tersebut
Maklum saja Esemka memang merupakan merek yang banyak mendapat perhatian masyarakat. Pasalnya selain sempat menjadi kendaraan politik, mobil ini juga diketahui dimiliki para pejabat dalam negeri.
Booth Esemka bisa ditemui di Hall A diapit oleh Suzuki dan Jeep. Tetapi menariknya mereka tidak hanya menampilkan mobil bermesin bensin tetapi kendaraan listrik yaitu Bima EV yang merupakan hasil pengembangan terbaru mereka.
Kehadirannya sebagai kendaraan listrik komersial tentunya memiliki nilai tersendiri. Pasalnya saat ini pilihan model di segmen tersebut masih sangat terbatas.
Secara umum tampilan terbilang sederhana layaknya mobil komersial pada umumnya. Tampilan depan hanya dihiasi oleh gril berwarna hitam dengan logo Esemka di atasnya.
Bergerak sedikit ke bawah maka terlihat foglamp dengan aksen krom agar tidak terlalu terlihat kosong. Meski masih menggunakan pelek kaleng namun tampilan samping cukup menarik karena spion sudah dilengkapi lampu sein.
Belum ada informasi lebih detail terkait model tersebut. Meski demikian kehadirannya telah menunjukkan kemampuan mereka dalam mengembangkan kendaraan khususnya yang berteknologi listrik.
Melihat sejarah, Esemka merupakan hasil karya siswa jurusan otomotif dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Produk tersebut dikembangkan mulai 2007.
Mobil kemudian menjadi sorotan setelah Joko Widodo yang ketika itu menjabat sebagai Walikota Solo berencana untuk menjadikannya sebagai kendaraan dinas. Sayangnya keinginan tersebut terkendala karena surat serta perizinan belum diterbitkan.
Setelah sempat hilang kabar, Jokowi kemudian meresmikan pabrik Esemka pada September 2019 di Boyolali, Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, kapasitas produksi dari pabrik mencapai 18.000 per tahun.
Hasil produksinya pun sudah digunakan oleh beberapa instansi termasuk TNI AU yang membeli 35 unit. Kendaraan pun dimanfaatkan untuk keperluan mobilitas di beberapa bandara Tanah Air termasuk Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 April 2025, 12:00 WIB
09 April 2025, 21:00 WIB
29 Januari 2025, 11:00 WIB
25 Mei 2023, 09:39 WIB
02 April 2023, 17:02 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025