Proton Resmikan Pabrik Mobil Listrik, Esemka Makin Tertinggal
05 September 2025, 11:00 WIB
Esemka nongol di IIMS 2023 dengan membawa mobil listrik sebagai salah satu bintang utama selama pameran
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Esemka nongol di IIMS 2023 dengan menghadirkan beberapa model sekaligus. Kehadirannya di pameran otomotif diharapkan bisa menjawab rasa penasaran masyarakat terhadap mobil tersebut
Maklum saja Esemka memang merupakan merek yang banyak mendapat perhatian masyarakat. Pasalnya selain sempat menjadi kendaraan politik, mobil ini juga diketahui dimiliki para pejabat dalam negeri.
Booth Esemka bisa ditemui di Hall A diapit oleh Suzuki dan Jeep. Tetapi menariknya mereka tidak hanya menampilkan mobil bermesin bensin tetapi kendaraan listrik yaitu Bima EV yang merupakan hasil pengembangan terbaru mereka.
Kehadirannya sebagai kendaraan listrik komersial tentunya memiliki nilai tersendiri. Pasalnya saat ini pilihan model di segmen tersebut masih sangat terbatas.
Secara umum tampilan terbilang sederhana layaknya mobil komersial pada umumnya. Tampilan depan hanya dihiasi oleh gril berwarna hitam dengan logo Esemka di atasnya.
Bergerak sedikit ke bawah maka terlihat foglamp dengan aksen krom agar tidak terlalu terlihat kosong. Meski masih menggunakan pelek kaleng namun tampilan samping cukup menarik karena spion sudah dilengkapi lampu sein.
Belum ada informasi lebih detail terkait model tersebut. Meski demikian kehadirannya telah menunjukkan kemampuan mereka dalam mengembangkan kendaraan khususnya yang berteknologi listrik.
Melihat sejarah, Esemka merupakan hasil karya siswa jurusan otomotif dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Produk tersebut dikembangkan mulai 2007.
Mobil kemudian menjadi sorotan setelah Joko Widodo yang ketika itu menjabat sebagai Walikota Solo berencana untuk menjadikannya sebagai kendaraan dinas. Sayangnya keinginan tersebut terkendala karena surat serta perizinan belum diterbitkan.
Setelah sempat hilang kabar, Jokowi kemudian meresmikan pabrik Esemka pada September 2019 di Boyolali, Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, kapasitas produksi dari pabrik mencapai 18.000 per tahun.
Hasil produksinya pun sudah digunakan oleh beberapa instansi termasuk TNI AU yang membeli 35 unit. Kendaraan pun dimanfaatkan untuk keperluan mobilitas di beberapa bandara Tanah Air termasuk Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 September 2025, 11:00 WIB
08 Agustus 2025, 22:30 WIB
01 Agustus 2025, 20:10 WIB
10 April 2025, 12:00 WIB
09 April 2025, 21:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang