Ekspor Mitsubishi XForce Dimulai, Vietnam Jadi Negara Pertama
06 Februari 2024, 09:30 WIB
Ekspor mobil Indonesia meningkat signifikan bila dibandingkan perolehan bulan lalu yang menunjukkan bahwa mulai pulihnya industri
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pergerakan industri otomotif semakin lama semakin membaik. Tak hanya untuk pasar domestik, jumlah kendaraan yang ekspor ke berbagai negara pun tercatat mengalami perbaikan dibandingkan tahun-tahun lalu.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah ekspor mobil Indonesia dalam bentuk utuh atau CBU pada Maret 2022 mencapai 38.892 unit. Jumlah tersebut naik 41.3 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu hanya mencapai 27.531 unit.
Dari seluruh kendaraan ekspor CBU, Toyota berhasil mendominasi dengan 13.936 unit ditambah 13.874 unit hasil produksi Daihatsu. Secara umum, Toyota mengalami kenaikan 20 persen bila dibandingkan bukan sebelumnya.
Kemudian di posisi ketiga ada Suzuki yang berhasil mengirimkan 4.551 unit, unggul tipis dari Mitsubishi Motors sebanyak 4.130 unit. Sementara posisi kelima ada Hyundai dengan catatan sebesar 1.950 unit dan Honda 451 unit.
Sementara untuk ekspor kendaraan dalam bentuk terurai atau CKD di maret juga mengalami kenaikan 38 persen dibandingkan februari 2022. Sedikitnya ada 9.144 set unit mobil berhasil dikapalkan.
Sama seperti CBU, Toyota pun masih mendominasi ekspor kendaraan CKD dengan mengirimkan 4.050 set unit. Posisi kedua diisi oleh Suzuki berkat 3.072 set unit disusul Mitsubishi Motor sebanyak 1.350 set unit dan Isuzu 672 set unit.
Sayangnya, Honda sebagai salah satu eksportir CKD yang biasanya berhasil menyumbang catatan cukup banyak, tidak mampu mempertahankan posisinya. Kelangkaan cip semikonduktor menyebabkan mereka tak mengirimkan 1 set mobil pun pada Maret.
Ada banyak penyebab terjadinya peningkatan jumlah ekspor kendaraan baik CBU maupun CKD. Bob Azam, Direktur Corporat Affairs TMMIN menyebut bahwa salah satu alasannya adalah invasi Rusia ke Ukraina.
Menurutnya, invasi tersebut berhasil membuat harga minyak dunia meningkat sehingga berdampak positif pada negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Tidak heran bila permintaan mobil pun kemudian meningkat pesat serta berhasil dimanfaatkan oleh Indonesia khususnya Toyota.
Hasil positif yang diraih khususnya oleh Toyota diyakini bisa meningkat di masa depan. Bukan tidak mungkin jumlah ekspor mobil tahun ini bisa menyamai perolehan sebelum pandemi Covid-19.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
06 Februari 2024, 09:30 WIB
01 Januari 2024, 17:52 WIB
25 September 2023, 20:26 WIB
14 Juni 2023, 17:00 WIB
14 Juni 2023, 07:00 WIB
Terkini
28 April 2024, 07:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid