Toyota Jadi Pabrikan yang Paling Banyak Ekspor Kendaraan di 2024
31 Januari 2025, 09:00 WIB
Seiring dengan perbaikan industri, ekspor mobil CBU Indonesia meningkat cukup tinggi bila dibandingkan perolehan bulan lalu
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Setelah mengalami penurunan pada Mei 2022, peningkatan ekspor mobil CBU (Completely Built-Up) kembali terjadi di Juni 2022. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kinerja ekspor mobil buatan dalam negeri mencapai 39.957 unit di bulan keenam tahun ini.
Pencapaian itu naik sekitar 39 persen dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebanyak 26.405 unit. Peningkatan yang terjadi membuat total ekspor mobil CBU di semester I tahun ini mencapai 198.333 unit.
PT. Toyota Motor MFG Indonesia menjadi eksportir mobil CBU terbesar Indonesia sepanjang Juni 2022. Tercatat angka yang mampu ditorehkan mencapai 12.072 unit.
Posisi kedua terdapat PT. Astra Daihatsu Motor alias Daihatsu. Mampu melakukan ekspor sebanyak 10.448 unit mobil CBU pada bulan lalu. Kemudian, PT Suzuki Indomobil Motor atau Suzuki berada di bawahnya dengan pengiriman mobil secara utuh sebanyak 4.541 unit.
Kemudian, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia tercatat mengekspor sebanyak 7.248 unit mobil CBU. Ada pula PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan total ekspor mobil CBU sebanyak 4.043 unit.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara resmi menjalin kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mendorong pertumbuhan otomotif Tanah Air.
“Kami sangat mengapresiasi kajian mendalam oleh JICA yang dibutuhkan oleh sektor otomotif,” ujar Taufiek Bawazier selaku Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.
Taufiek menyebut, Kemenperin gandeng JICA melalui tiga pilot project yang akan dilakukan sebagai implementasi dari program kerja sama tersebut. Ketiganya adalah program matchinghub, program pendampingan R&D&D, serta program pengembangan strategi ekspor untuk industri otomotif Indonesia.
“Riset dan kajian adalah modal yang penting bagi penyusunan kebijakan pengembangan industri otomotif. Kami sangat berterima kasih kepada JICA yang melaksanakan kajian-kajian untuk mengambil kebijakan yang terbaik,” ujarnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Januari 2025, 09:00 WIB
17 Januari 2025, 13:04 WIB
16 Juli 2024, 11:00 WIB
01 Januari 2024, 17:52 WIB
25 September 2023, 20:26 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Pindad menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corporation untuk memproduksi mobil maupun bus listrik nasional
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Versi baru Toyota bZ4X bakal menggunakan nama baru, bakal meluncur lebih dulu untuk pasar Amerika Utara
14 Mei 2025, 13:00 WIB
Baru-baru ini Toyota dikabarkan berencana untuk mengakusisi merek mobil listrik asal Cina, yakni Neta
14 Mei 2025, 12:00 WIB
Fermin Aldeguer mendapat banyak pujian dari berbagai pihak usai meraih dobel podium di MotoGP Prancis 2025
14 Mei 2025, 11:00 WIB
BYD mendominasi 10 besar mobil listrik terlaris di April 2025, Sealion 7 menyumbangkan angka terbanyak
14 Mei 2025, 10:00 WIB
Honda ungkap sebab turunnya penjualan di April 2025 ada banyak hal termasuk persiapan model baru untuk Indonesia
14 Mei 2025, 09:00 WIB
Penjualan Daihatsu di April 2025 mengalami penurunan cukup dalam namun masih berhasil kuasai podium kedua