Penjualan Mobil Baru Turun Bikin Pengusaha Audio Gigit Jari
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Menurut data dari Gaikindo, angka ekspor kendaraan tahun lalu naik walaupun penjualan mobil baru turun
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) baru saja mengumumkan data penjualan mobil baru sepanjang 2023. Berbagai catatan berhasil dibukukan pada tahun lalu.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo menuturkan kalau jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia mengalami kenaikan 6.7 persen.
Artinya ada sebanyak 505.134 unit mobil yang dikirim ke luar negeri. Tentu ini menjadi sebuah hasil manis di 2023.
Sebab angka di atas diklaim jauh lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya, yakni hanya menyentuh 473.602 unit.
Berangkat dari fakta di atas, Kukuh pun berharap ekspor mobil buatan Indonesia bisa melesat lagi. Bahkan dapat tembus hingga satu juta unit.
“Kita harapkan jumlah ekspor tahun ini menyentuh angka 500 ribu unit atau kita juga sangat ingin ada di 1 juta unit," ungkap Kukuh dalam diskusi bertema 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024' bersama Forwot, Selasa (16/1).
Gaikindo pun bergerak cepat agar target telah ditetapkan dapat terealisasi. Salah satunya dengan mendorong para produsen otomotif membuka pasar ekspor baru.
Dengan begitu bisa meningkatkan jumlah penjualan mobil baru buatan dalam negeri. Sehingga memberi dampak positif bagi negara.
“Terbaru anggota kami akan melakukan ekspor ke Australia yang dimulai tahun ini," tambah Kukuh.
Lebih jauh Kukuh mengungkapkan kalau tujuan negara anyar di atas tidak hanya untuk menyuplai kendaraan bermesin konvensional saja.
Melainkan berbagai mobil listrik maupun hybrid yang memang sudah diproduksi di dalam negeri.
Dengan begitu dia meyakini bahwa kepercayaan terhadap Indonesia akan tumbuh dan terlebih para investor bakal secara mudah datang serta berinvestasi di sini.
Dalam kesempatan yang sama, Kukuh juga membeberkan angka penjualan mobil baru sepanjang tahun lalu mengalami penurunan bahkan tak mencapai target.
Sebab di 2023 hanya ada 1.005.802 unit secara wholesales. Sementara target yang Gaikindo tetapkan adalah 1.005.000 kendaraan.
Selanjutnya buat penjualan secara retail atau dari diler ke konsumen membukukan 998.059 unit saja dari Januari sampai Desember 2023.
“Salah satu faktor penyebab penurunan adalah pengetatan pembiayaan perbankan," Kukuh menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 08:00 WIB
20 Juni 2025, 11:00 WIB
19 Juni 2025, 14:00 WIB
16 Juni 2025, 07:00 WIB
12 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025