ACC Optimis Penjualan Mobil Baru Tahun Depan Bakal Comeback
21 November 2024, 08:00 WIB
Menurut data dari Gaikindo, angka ekspor kendaraan tahun lalu naik walaupun penjualan mobil baru turun
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) baru saja mengumumkan data penjualan mobil baru sepanjang 2023. Berbagai catatan berhasil dibukukan pada tahun lalu.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo menuturkan kalau jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia mengalami kenaikan 6.7 persen.
Artinya ada sebanyak 505.134 unit mobil yang dikirim ke luar negeri. Tentu ini menjadi sebuah hasil manis di 2023.
Sebab angka di atas diklaim jauh lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya, yakni hanya menyentuh 473.602 unit.
Berangkat dari fakta di atas, Kukuh pun berharap ekspor mobil buatan Indonesia bisa melesat lagi. Bahkan dapat tembus hingga satu juta unit.
“Kita harapkan jumlah ekspor tahun ini menyentuh angka 500 ribu unit atau kita juga sangat ingin ada di 1 juta unit," ungkap Kukuh dalam diskusi bertema 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024' bersama Forwot, Selasa (16/1).
Gaikindo pun bergerak cepat agar target telah ditetapkan dapat terealisasi. Salah satunya dengan mendorong para produsen otomotif membuka pasar ekspor baru.
Dengan begitu bisa meningkatkan jumlah penjualan mobil baru buatan dalam negeri. Sehingga memberi dampak positif bagi negara.
“Terbaru anggota kami akan melakukan ekspor ke Australia yang dimulai tahun ini," tambah Kukuh.
Lebih jauh Kukuh mengungkapkan kalau tujuan negara anyar di atas tidak hanya untuk menyuplai kendaraan bermesin konvensional saja.
Melainkan berbagai mobil listrik maupun hybrid yang memang sudah diproduksi di dalam negeri.
Dengan begitu dia meyakini bahwa kepercayaan terhadap Indonesia akan tumbuh dan terlebih para investor bakal secara mudah datang serta berinvestasi di sini.
Dalam kesempatan yang sama, Kukuh juga membeberkan angka penjualan mobil baru sepanjang tahun lalu mengalami penurunan bahkan tak mencapai target.
Sebab di 2023 hanya ada 1.005.802 unit secara wholesales. Sementara target yang Gaikindo tetapkan adalah 1.005.000 kendaraan.
Selanjutnya buat penjualan secara retail atau dari diler ke konsumen membukukan 998.059 unit saja dari Januari sampai Desember 2023.
“Salah satu faktor penyebab penurunan adalah pengetatan pembiayaan perbankan," Kukuh menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 08:00 WIB
19 November 2024, 08:00 WIB
18 November 2024, 14:14 WIB
18 November 2024, 09:00 WIB
15 November 2024, 14:08 WIB
Terkini
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial
21 November 2024, 15:00 WIB
Punya kapasitas baterai lebih besar dari saudaranya Kia EV9, Hyundai Ioniq 9 tawarkan daya jelajah 620 km
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit
21 November 2024, 13:22 WIB
New Hyundai Tucson akhirnya diluncurkan buat pasar Indonesia, mobil tersebut dijual mulai Rp 632 jutaan
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru