Daihatsu Move Terdaftar di RI, Berpeluang Tampil di GIIAS 2025
26 Juni 2025, 13:00 WIB
Penurunan daya beli masih terasa termasuk di industri otomotif, Daihatsu berharap ada bantuan dari pemerintah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ketidakpastian ekonomi dan berbagai kebijakan di sektor otomotif banyak mempengaruhi industri kendaraan roda empat di Tanah Air.
PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai salah satu manufaktur yang menjual kendaraan entry level turut merasakan dampaknya.
Pasalnya, mayoritas pembeli mobil Daihatsu adalah pembeli mobil pertama atau beralih dari kendaraan roda dua, lalu melakukan pembayaran secara kredit atau cicilan.
Namun maraknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan kondisi ekonomi dinilai belum membaik sepenuhnya membuat angka NPL (Non Performing Loan) atau pinjaman bermasalah jadi tinggi.
Banyak orang tidak dapat menyelesaikan kewajiban pembayaran kredit sesuai tenggat waktu karena tantangan ekonomi.
“Dengan first car buyer (pembeli mobil pertama), menjadi lebih ketat ya (persyaratan kredit),” kata Sri Agung Handayani, Marketing and Corporate Communication Director PT ADM di Tangerang, Minggu (18/05).
Salah satu hal yang mempengaruhi kredit macet adalah belum adanya perbaikan ekonomi di kalangan masyarakat kelas menengah.
Pendapatan tidak stabil membuat konsumen tak dapat melakukan pembayaran tepat waktu. Agung menegaskan rangkaian masalah tersebut merupakan isu ekonomi makro dan bukan terbatas pada otomotif saja.
“Jadi kita berharap ada kebijakan-kebijakan secara makro yang mendukung semua industri. Pada dampaknya meningkatkan kembali daya beli konsumsi kebutuhan pokok, juga di kebutuhan-kebutuhan di atasnya,” ujar Agung.
Kebijakan yang dimaksud tidak spesifik berupa insentif atau subsidi di industri otomotif saja. Sehingga dapat mendorong perekonomian secara keseluruhan dan memperbaiki daya beli termasuk untuk kendaraan roda empat.
Menghadapi hal tersebut, Agung mengungkapkan Daihatsu akan fokus menawarkan kendaraan dengan banderol kompetitif serta promo penjualan kredit, khususnya di daerah luar kota besar yang menjadi sasaran mereka.
Misalnya program bebas biaya administrasi buat pembelian mobil secara kredit, nilainya setara Rp 2,5 jutaan sampai Rp 3 jutaan.
Beberapa model yang jadi andalan penjualan saat ini adalah Sigra yang merupakan LCGC (Low Cost Green Car) berkonfigurasi tujuh penumpang, ditawarkan dengan harga di bawah Rp 200 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2025, 13:00 WIB
25 Juni 2025, 22:00 WIB
25 Juni 2025, 17:00 WIB
17 Juni 2025, 18:00 WIB
13 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan
01 Juli 2025, 06:12 WIB
Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB
01 Juli 2025, 06:11 WIB
Di awal Juli 2025 kepolisian menghadirkan dua lokasi SIM keliling Bandung guna melayani para pengendara
01 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Juli 2025 digelar bersamaan dengan hari Bhayangkara sehingga banyak jalan ditutup
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Kepolisian bakal menggelar rekayasa lalu lintas di Silang Monas dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79 besok
30 Juni 2025, 22:08 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas
30 Juni 2025, 20:00 WIB
Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif