BYD Dolphin Dapat 5 Bintang Keselamatan dari Latin NCAP
23 Desember 2024, 07:00 WIB
Daihatsu akan beri kompensasi supplier akibat skandal uji tabrak yang melibatkan puluhan ribu unit mereka
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Daihatsu akan beri kompensasi pada 423 pemasok komponen akibat skandal uji tabrak pada sejumlah kendaraan mereka. Pemberian tersebut cuma ditujukan untuk supplier dalam negeri yang memiliki bisnis langsung dengan pabrik di Jepang.
Pasalnya akibat skandal uji tabrak seluruh operasional pabrik Daihatsu dihentikan sementara. Kegiatan produksi diperkirakan baru bisa kembali berjalan pada akhir bulan depan.
Dilansir Reuters bahwa kompensasi akan diberikan berdasarkan volume bisnis. Diharapkan dengan strategi ini dampak negatif bisa ditekan serta mengurangi defisit supplier.
Daihatsu sangat fokus pada negara-negara Asia Tenggara. Di Malaysia mereka hadir dalam merek Perodua dan saat ini sudah kembali beroperasi setelah mendapat izin dari pemerintah setempat.
Langkah serupa juga dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor di Indonesia. Pabrikan tersebut sudah memproduksi kembali unit mereka untuk kebutuhan pasar domestik.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada skandal uji tabrak pada beberapa unit kendaraan yang diproduksi Daihatsu. Tak tanggung-tanggung produk terdampak atas manipulasi hasil crast test mencapai lebih dari 88.000 unit.
Jumlah itu termasuk mobil yang dijual menggunakan merek Toyota serta tersebar di beberapa negara seperti Kamboja, Ekuador hingga Uruguay. Dalam pemeriksaan internal ditemukan adanya kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak tilang sisi (UN-R135) di Daihatsu Rocky maupun Toyota Raize hybrid.
Pengujian dilakukan dengan mendorong mobil ke samping pada kecepatan tertantu sampai membentur tiang. Setelah itu penyelidikan digelar ke beberapa model dan ternyata jumlah model terdampak cukup banyak.
Berdasarkan Toyota Global setidaknya ada 64 model dan tiga mesin terdampak. Dari jumlah itu, 22 mobil serta satu mesin saat ini dijual dalam merek Toyota.
Tak cuma melibatkan Toyota dan Daihatsu, mobil bermerek Mazda maupun Subaru pun ikut terdampak. Tetapi penjualannya terbatas di Jepang.
Pihak Daihatsu Jepang sudah mengakui bahwa mereka telah gagal melakukan pengawasan serta mengabaikan undang-undang yang berlaku.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Desember 2024, 07:00 WIB
14 Februari 2024, 16:04 WIB
11 Februari 2024, 09:07 WIB
26 Januari 2024, 20:08 WIB
22 Januari 2024, 14:30 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang