Geely EX5 Buktikan Keamanan Lewat Uji Tabrak Euro NCAP
30 April 2025, 18:00 WIB
Daihatsu akan beri kompensasi supplier akibat skandal uji tabrak yang melibatkan puluhan ribu unit mereka
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Daihatsu akan beri kompensasi pada 423 pemasok komponen akibat skandal uji tabrak pada sejumlah kendaraan mereka. Pemberian tersebut cuma ditujukan untuk supplier dalam negeri yang memiliki bisnis langsung dengan pabrik di Jepang.
Pasalnya akibat skandal uji tabrak seluruh operasional pabrik Daihatsu dihentikan sementara. Kegiatan produksi diperkirakan baru bisa kembali berjalan pada akhir bulan depan.
Dilansir Reuters bahwa kompensasi akan diberikan berdasarkan volume bisnis. Diharapkan dengan strategi ini dampak negatif bisa ditekan serta mengurangi defisit supplier.
Daihatsu sangat fokus pada negara-negara Asia Tenggara. Di Malaysia mereka hadir dalam merek Perodua dan saat ini sudah kembali beroperasi setelah mendapat izin dari pemerintah setempat.
Langkah serupa juga dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor di Indonesia. Pabrikan tersebut sudah memproduksi kembali unit mereka untuk kebutuhan pasar domestik.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada skandal uji tabrak pada beberapa unit kendaraan yang diproduksi Daihatsu. Tak tanggung-tanggung produk terdampak atas manipulasi hasil crast test mencapai lebih dari 88.000 unit.
Jumlah itu termasuk mobil yang dijual menggunakan merek Toyota serta tersebar di beberapa negara seperti Kamboja, Ekuador hingga Uruguay. Dalam pemeriksaan internal ditemukan adanya kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak tilang sisi (UN-R135) di Daihatsu Rocky maupun Toyota Raize hybrid.
Pengujian dilakukan dengan mendorong mobil ke samping pada kecepatan tertantu sampai membentur tiang. Setelah itu penyelidikan digelar ke beberapa model dan ternyata jumlah model terdampak cukup banyak.
Berdasarkan Toyota Global setidaknya ada 64 model dan tiga mesin terdampak. Dari jumlah itu, 22 mobil serta satu mesin saat ini dijual dalam merek Toyota.
Tak cuma melibatkan Toyota dan Daihatsu, mobil bermerek Mazda maupun Subaru pun ikut terdampak. Tetapi penjualannya terbatas di Jepang.
Pihak Daihatsu Jepang sudah mengakui bahwa mereka telah gagal melakukan pengawasan serta mengabaikan undang-undang yang berlaku.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 April 2025, 18:00 WIB
23 Desember 2024, 07:00 WIB
14 Februari 2024, 16:04 WIB
11 Februari 2024, 09:07 WIB
26 Januari 2024, 20:08 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI