Jarak Tempuh Mobil Listrik Mazda MX-30 200 Km, Sasar Orang Kota
11 November 2024, 18:00 WIB
Citroen telah melakukan beberapa langkah antisipasti kebakaran kendaraan listrik yang mungkin bisa terjadi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kebakaran kendaraan listrik yang terjadi di Korea Selatan beberapa waktu lalu sebenarnya cukup membuka mata masyarakat tentang keamanan dari unit tersebut. Para pemilik dan calon pelanggan pun menjadi lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi mobil.
Situasi tersebut pun disadari Citroen Indonesia untuk memberi ketenangan pada pelanggan. Oleh sebab itu mereka memastikan bahwa kendaraan yang mereka jual sudah dilengkapi beragam fitur untuk memastikan keamanan.
“Dari sisi baterai kami sudah tersertifikasi IP 67 dan pemasangannya juga sudah memenuhi standar dari global. Mekanik yang menangani mobil listrik harus sudah mendapat pelatihan serta tersertifikasi sehingga keamanan jadi lebih terjamin,” ungkap Andry Oktavianus, Aftersales Department Head PT Indomobil National Distributor.
Kalau pun terjadi masalah pada baterai, maka indikator pada panel instrumen dipastikan bakal menyala. Dengan demikian pemilik kendaraan bisa meningkatkan kewaspadaannya.
Ia mengakui bahwa kerusakan baterai bisa datang dari banyak hal, termasuk kecelakaan. Oleh sebab itu bila ngelami insiden khususnya pada baterai sebaiknya langsung menghubungi bengkel resmi.
“Tidak ada acuan kecelakaan seperti apa yang bisa menyebabkan terjadinya keselahan pada baterai. Namun pemeriksaan harus dilakukan di bengkel resmi karena ada alat khusus melihat apakah ada kerusakan atau tidak,” tambahnya.
Andre menyebut bahwa sebenarnya seluruh pabrikan kendaraan, termasuk Citroen telah melindungi baterai kendaraan dengan pelat khusus di bagian bawah. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya gesekan langsung pada komponen itu.
Sebelumnya diberitakan bahwa Mercedes-Benz EQE terbakar di Korea Selatan. Insiden pun berdampak besar terhadap kepercayaan masyarakat di negara itu terhadap keamanan kendaraan.
Pemerintah setempat bahkan melakukan pertemuan darurat dengan para produsen kendaraan akibat kejadian tersebut. Mereka berencana untuk melakukan beberapa tidakan pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.
Salah satunya adalah mewajibkan pabrikan untuk mengungkap pemasok baterai yang dipakai kendaraan. Selain itu pemerintah juga meminta agar masyarkaat tidak melakukan pengisian daya baterai di ruang tertutup seperti basement.
Langkah-langkah tersebut diharapkan bisa membuat pabrikan menjadi lebih berhati-hati dibanding sebelumnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 November 2024, 18:00 WIB
11 November 2024, 14:00 WIB
11 November 2024, 11:34 WIB
11 November 2024, 11:21 WIB
11 November 2024, 10:00 WIB
Terkini
11 November 2024, 18:00 WIB
Mobil listrik Mazda MX-30 memiliki daya jelajah 200 km dengan harga Rp 860 jutaan, target pasarnya terbatas
11 November 2024, 17:44 WIB
PT Jasa Marga melakukan rekayasa lalu lintas imbas terjadinya kecelakaan di Tol Purbaleunyi pada sore ini
11 November 2024, 17:22 WIB
Kecelakaan truk di Tol Purbaleunyi libatkan truk dan belasan kendaraan, proses evakuasi masih berlangsung
11 November 2024, 17:00 WIB
Bagnaia dan Martin bakal menjalani seri pamungkas dalam gelaran MotoGP Barcelona 2024 di akhir pekan nanti
11 November 2024, 16:02 WIB
Lampu indikator pada dasbor mobil yang wajib diketahui
11 November 2024, 14:00 WIB
Aion berambisi buat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik agar bisa ekspor ke luar negeri
11 November 2024, 13:00 WIB
Mengisi segmen premium di Indonesia, mobil listrik Mazda MX-30 resmi meluncur hari ini seharga Rp 860 juta
11 November 2024, 11:34 WIB
Mobil listrik BYD Atto 3 kedatangan pesaing baru dari China, berikut kami rangkum spesifikasi Geely EX5