Perang Harga Mobil Listrik Bisa Bikin Kepercayaan Konsumen Turun
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
Citroen telah melakukan beberapa langkah antisipasti kebakaran kendaraan listrik yang mungkin bisa terjadi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kebakaran kendaraan listrik yang terjadi di Korea Selatan beberapa waktu lalu sebenarnya cukup membuka mata masyarakat tentang keamanan dari unit tersebut. Para pemilik dan calon pelanggan pun menjadi lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi mobil.
Situasi tersebut pun disadari Citroen Indonesia untuk memberi ketenangan pada pelanggan. Oleh sebab itu mereka memastikan bahwa kendaraan yang mereka jual sudah dilengkapi beragam fitur untuk memastikan keamanan.
“Dari sisi baterai kami sudah tersertifikasi IP 67 dan pemasangannya juga sudah memenuhi standar dari global. Mekanik yang menangani mobil listrik harus sudah mendapat pelatihan serta tersertifikasi sehingga keamanan jadi lebih terjamin,” ungkap Andry Oktavianus, Aftersales Department Head PT Indomobil National Distributor.
Kalau pun terjadi masalah pada baterai, maka indikator pada panel instrumen dipastikan bakal menyala. Dengan demikian pemilik kendaraan bisa meningkatkan kewaspadaannya.
Ia mengakui bahwa kerusakan baterai bisa datang dari banyak hal, termasuk kecelakaan. Oleh sebab itu bila ngelami insiden khususnya pada baterai sebaiknya langsung menghubungi bengkel resmi.
“Tidak ada acuan kecelakaan seperti apa yang bisa menyebabkan terjadinya keselahan pada baterai. Namun pemeriksaan harus dilakukan di bengkel resmi karena ada alat khusus melihat apakah ada kerusakan atau tidak,” tambahnya.
Andre menyebut bahwa sebenarnya seluruh pabrikan kendaraan, termasuk Citroen telah melindungi baterai kendaraan dengan pelat khusus di bagian bawah. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya gesekan langsung pada komponen itu.
Sebelumnya diberitakan bahwa Mercedes-Benz EQE terbakar di Korea Selatan. Insiden pun berdampak besar terhadap kepercayaan masyarakat di negara itu terhadap keamanan kendaraan.
Pemerintah setempat bahkan melakukan pertemuan darurat dengan para produsen kendaraan akibat kejadian tersebut. Mereka berencana untuk melakukan beberapa tidakan pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.
Salah satunya adalah mewajibkan pabrikan untuk mengungkap pemasok baterai yang dipakai kendaraan. Selain itu pemerintah juga meminta agar masyarkaat tidak melakukan pengisian daya baterai di ruang tertutup seperti basement.
Langkah-langkah tersebut diharapkan bisa membuat pabrikan menjadi lebih berhati-hati dibanding sebelumnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
14 Agustus 2025, 08:00 WIB
13 Agustus 2025, 13:00 WIB
12 Agustus 2025, 22:00 WIB
Terkini
14 Agustus 2025, 12:00 WIB
Mobil nasional bantu penjualan kendaraan roda empat di Malaysia, Indonesia berpeluang lakukan hal serupa
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
Jika perang harga mobil listrik dilakukan dalam waktu yang lama berpotensi bakal merugikan para konsumen
14 Agustus 2025, 10:00 WIB
BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025
14 Agustus 2025, 08:00 WIB
Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu
14 Agustus 2025, 07:00 WIB
Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya