Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Citroen telah melakukan beberapa langkah antisipasti kebakaran kendaraan listrik yang mungkin bisa terjadi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kebakaran kendaraan listrik yang terjadi di Korea Selatan beberapa waktu lalu sebenarnya cukup membuka mata masyarakat tentang keamanan dari unit tersebut. Para pemilik dan calon pelanggan pun menjadi lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi mobil.
Situasi tersebut pun disadari Citroen Indonesia untuk memberi ketenangan pada pelanggan. Oleh sebab itu mereka memastikan bahwa kendaraan yang mereka jual sudah dilengkapi beragam fitur untuk memastikan keamanan.
“Dari sisi baterai kami sudah tersertifikasi IP 67 dan pemasangannya juga sudah memenuhi standar dari global. Mekanik yang menangani mobil listrik harus sudah mendapat pelatihan serta tersertifikasi sehingga keamanan jadi lebih terjamin,” ungkap Andry Oktavianus, Aftersales Department Head PT Indomobil National Distributor.
Kalau pun terjadi masalah pada baterai, maka indikator pada panel instrumen dipastikan bakal menyala. Dengan demikian pemilik kendaraan bisa meningkatkan kewaspadaannya.
Ia mengakui bahwa kerusakan baterai bisa datang dari banyak hal, termasuk kecelakaan. Oleh sebab itu bila ngelami insiden khususnya pada baterai sebaiknya langsung menghubungi bengkel resmi.
“Tidak ada acuan kecelakaan seperti apa yang bisa menyebabkan terjadinya keselahan pada baterai. Namun pemeriksaan harus dilakukan di bengkel resmi karena ada alat khusus melihat apakah ada kerusakan atau tidak,” tambahnya.
Andre menyebut bahwa sebenarnya seluruh pabrikan kendaraan, termasuk Citroen telah melindungi baterai kendaraan dengan pelat khusus di bagian bawah. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya gesekan langsung pada komponen itu.
Sebelumnya diberitakan bahwa Mercedes-Benz EQE terbakar di Korea Selatan. Insiden pun berdampak besar terhadap kepercayaan masyarakat di negara itu terhadap keamanan kendaraan.
Pemerintah setempat bahkan melakukan pertemuan darurat dengan para produsen kendaraan akibat kejadian tersebut. Mereka berencana untuk melakukan beberapa tidakan pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.
Salah satunya adalah mewajibkan pabrikan untuk mengungkap pemasok baterai yang dipakai kendaraan. Selain itu pemerintah juga meminta agar masyarkaat tidak melakukan pengisian daya baterai di ruang tertutup seperti basement.
Langkah-langkah tersebut diharapkan bisa membuat pabrikan menjadi lebih berhati-hati dibanding sebelumnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 13:30 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
30 Juni 2025, 11:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 20:00 WIB
Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif
30 Juni 2025, 19:00 WIB
Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda
30 Juni 2025, 18:00 WIB
Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025
30 Juni 2025, 17:00 WIB
Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya