Ekspansi Pabrik Jadi Siasat BYD Hadapi Tarif Impor EV Uni Eropa
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Sembarangan melakukan modifikasi mobil listrik bisa berujung Error dan kerusakan, perhatikan hal-hal ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Modifikasi sudah jadi hal yang lumrah dilakukan pemilik kendaraan untuk mempercantik tampilan ataupun menambah fungsi dan fitur. Tidak terkecuali di mobil listrik, populasinya perlahan semakin banyak dan telah hadir sejumlah opsi modifikasi.
Hanya saja tetap ada beberapa hal perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan jika memilih untuk memodifikasi mobil listrik. Karena kesalahan bisa berujung pada error atau masalah pada sumber daya atau kelistrikannya.
“Kalau speaker saja itu tidak ada masalah. Tetapi pemasangan Power ada efeknya karena hampir semua kelistrikan mobil listrik berhubungan dengan CAN (Controller Area Network),” kata Januar Eka Sapta, Aftersales Senior Manager Neta Auto Indonesia di PIK 2 beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui CAN merupakan sistem komunikasi penghubung berbagai komponen elektronik di mobil dan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi.
Sehingga pihaknya menegaskan tidak menyarankan modifikasi atau mengubah komponen yang terkait dengan CAN itu.
“Jika mau modifikasi misalnya pasang GPS Tracker kita menyarankan pemasangan Wiring sendiri, tidak harus menyuntik dari OBD (On Board Diagnostic),” kata Januar.
Kemudian ubahan pada Head Unit terkhusus buat mobil listrik Neta X tidak disarankan. Mengingat berbagai fitur kendaraan hanya bisa diatur dari komponen tersebut, sehingga bakal merepotkan apabila terjadi Error.
“(Head Unit) sudah terkoneksi dengan CAN Network semua. Makanya saya melarang diler dan konsumen, tidak boleh memodifikasi Head Unit tersebut,” tegas Januar.
Ada beberapa jenis modifikasi yang dapat menghanguskan garansi mobil. Misal mengubah audio, maka garansi tidak lagi berlaku.
Tetapi jaminan komponen lain seperti ECU (Electronic Control Unit) masih tetap bisa dinikmati oleh konsumen terkait.
“Kemudian ketika memodifikasi lampu secara ekstrem, garansi yang hilang akan berkaitan dengan sistem lampu, Switch dan kabel-kabel,” ungkap Januar.
Sebagai informasi mobil listrik Neta X dikabarkan meluncur pekan ini berbarengan dengan pengumuman harga. Saat ini prediksi harga Neta X adalah di kisaran Rp 400 juta sampai Rp 500 jutaan.
Neta X melengkapi lini kendaraan Neta termasuk Neta V-II. Kedua model itu juga akan dirakit secara lokal di fasilitas di Indonesia, membuat banderol jadi semakin kompetitif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
16 Oktober 2024, 08:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing