Progres Pendirian Pabrik Mobil Listrik BYD dan VinFast di Subang
26 Agustus 2025, 13:00 WIB
BYD bangun pabrik di Malaysia dengan ukuran lahan yang lebih luas dibandingkan Indonesia yaitu mencapai 150 hektar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Tak hanya di Indonesia, BYD pun akan mendirikan pabrik perakitan di Malaysia. Kehadiran fasilitas tersebut bakal dibangun di KLK TechPark, Tanjong Malim, Perak.
BYD pun tidak perlu waktu lama buat mengurus perizinan dalam melakukan pembangunan. Pasalnya Malaysia memiliki program Muallim Speed-Lane, yang diluncurkan pada tahun 2023 sehingga semua legalitas bisa rampung hanya dalam waktu tiga bulan.
Kehadiran pabrik ini dipercaya bakal menciptakan lapangan kerja buat masyarakat dan mendukung transfer teknologi. Bahkan bukan tidak mungkin perkembangan perusahaan lokal juga akan ikut terdorong.
KLK TechPark merupakan kawasan industri seluas 1.500 hektar milik KLK Land. Rencananya BYD akan mendirikan fasilitas produksi di atas lahan seluas 150 hektar di tahap pertama.
Tahap selanjutnya dirancang untuk menarik vendor dan ekosistem pendukung agar semakin lengkap serta kompetitif. Sayangnya sampai berita ini dibuat, belum ada informasi kapasitas produksi hingga mobil apa saja yang akan dibuat di sana.
Sementara itu di Indonesia, BYD juga tengah melakukan pembangunan fasilitas produksi di Subang Smartpolitan. Hanya saja ukurannya lebih kecil ketimbang Malaysia karena hanya berdiri di atas lahan seluas 108 hektar.
Untuk membangunnya, pabrikan mobil asal Cina tersebut harus menggelontorkan dana sekitar Rp 16,2 triliun. Nantinya pabrik bakal selesai dibangun pada akhir 2025 dan rencananya mulai beroperasi awal 2026.
Adapun kapasitas produksi yang dimiliki oleh pabrik tersebut adalah 150 ribu per tahun dan membuka sedikitnya 18 ribu lapangan pekerjaan.
Tak hanya itu, kehadiran pabrik juga diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi kendaraan listrik dunia. Pasalnya BYD berencana untuk mengekspor mobil buatan anak bangsa ke luar negeri.
“Fasilitas ini bakal berkontribusi dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor EV. Sehingga bisa mendukung potensi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” tegas Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Agustus 2025, 13:00 WIB
25 Agustus 2025, 17:18 WIB
21 Agustus 2025, 15:00 WIB
20 Agustus 2025, 19:00 WIB
19 Agustus 2025, 19:00 WIB
Terkini
26 Agustus 2025, 16:00 WIB
Kemenperin menyebut populasi kendaraan listrik yang sudah mengaspal di Indonesia mencapai 274.802 unit
26 Agustus 2025, 15:00 WIB
Meskipun alami akhir pekan yang kurang baik di MotoGP Hungaria 2025, Alex Marquez masih percaya diri bersaing
26 Agustus 2025, 14:00 WIB
Pemenang Toyota Eco Youth hasilkan inovasi pengolahan limbah cangkang kepiting menjadi sumber daya listrik
26 Agustus 2025, 13:00 WIB
BYD dan VinFast menunjukan komitmen mereka terhadap pemerintah dengan mendirikan pabrik di Subang, Jawa Barat
26 Agustus 2025, 11:00 WIB
Pihak Toyota mengklaim bakal melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengembangan baterai Veloz Hybrid
26 Agustus 2025, 10:00 WIB
Penggemar motor Honda menumpahkan kreativitasnya pada Vario 160 dan dinobatkan sebagai Best Matic Proper
26 Agustus 2025, 09:00 WIB
Kemenperin menjelaskan insentif mobil listrik impor berakhir di 31 Desember 2025 dan belum ada pembahasan lagi
26 Agustus 2025, 08:00 WIB
Mengurus SIM hilang bisa dilalui tanpa harus mengikuti tes asal memiliki dokumen yang dibutuhkan saat pengurusan