Banyak Pabrikan Mobil Listrik Cina, Hankook Cari Celah Peluang
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
BYD bangun pabrik di Malaysia dengan ukuran lahan yang lebih luas dibandingkan Indonesia yaitu mencapai 150 hektar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Tak hanya di Indonesia, BYD pun akan mendirikan pabrik perakitan di Malaysia. Kehadiran fasilitas tersebut bakal dibangun di KLK TechPark, Tanjong Malim, Perak.
BYD pun tidak perlu waktu lama buat mengurus perizinan dalam melakukan pembangunan. Pasalnya Malaysia memiliki program Muallim Speed-Lane, yang diluncurkan pada tahun 2023 sehingga semua legalitas bisa rampung hanya dalam waktu tiga bulan.
Kehadiran pabrik ini dipercaya bakal menciptakan lapangan kerja buat masyarakat dan mendukung transfer teknologi. Bahkan bukan tidak mungkin perkembangan perusahaan lokal juga akan ikut terdorong.
KLK TechPark merupakan kawasan industri seluas 1.500 hektar milik KLK Land. Rencananya BYD akan mendirikan fasilitas produksi di atas lahan seluas 150 hektar di tahap pertama.
Tahap selanjutnya dirancang untuk menarik vendor dan ekosistem pendukung agar semakin lengkap serta kompetitif. Sayangnya sampai berita ini dibuat, belum ada informasi kapasitas produksi hingga mobil apa saja yang akan dibuat di sana.
Sementara itu di Indonesia, BYD juga tengah melakukan pembangunan fasilitas produksi di Subang Smartpolitan. Hanya saja ukurannya lebih kecil ketimbang Malaysia karena hanya berdiri di atas lahan seluas 108 hektar.
Untuk membangunnya, pabrikan mobil asal Cina tersebut harus menggelontorkan dana sekitar Rp 16,2 triliun. Nantinya pabrik bakal selesai dibangun pada akhir 2025 dan rencananya mulai beroperasi awal 2026.
Adapun kapasitas produksi yang dimiliki oleh pabrik tersebut adalah 150 ribu per tahun dan membuka sedikitnya 18 ribu lapangan pekerjaan.
Tak hanya itu, kehadiran pabrik juga diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi kendaraan listrik dunia. Pasalnya BYD berencana untuk mengekspor mobil buatan anak bangsa ke luar negeri.
“Fasilitas ini bakal berkontribusi dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor EV. Sehingga bisa mendukung potensi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” tegas Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
16 Oktober 2025, 08:00 WIB
14 Oktober 2025, 12:00 WIB
14 Oktober 2025, 08:00 WIB
13 Oktober 2025, 08:00 WIB
Terkini
19 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pro7 dan Rans luncurkan lampu mobil baru dengan harga yang cukup kompetitif untuk pelanggan di Tanah Air
19 Oktober 2025, 13:00 WIB
Sebagai seorang konten kreator, Mister Aloy memiliki kendaraan yang cukup mencuri perhatian masyarakat
19 Oktober 2025, 12:25 WIB
Raul Fernandez berhasil meraih kemenangan perdana di MotoGP Australia 2025 dan Bezzecchi podium ketiga
19 Oktober 2025, 09:00 WIB
Chery Tiggo 9 CSH jadi SUV flagship PT CSI, menyasar keluarga yang ingin mobil nyaman dengan tenaga mumpuni
19 Oktober 2025, 07:00 WIB
Penjualan global Omoda dan Jaecoo di September 2025 berhasil mencatat hasil positif hingga pecahkan rekor baru
18 Oktober 2025, 19:00 WIB
IMX 2025 sukses mencatat nilai transaksi selama 3 hari pameran sebanyak Rp 18 miliar dari target Rp 10 miliar
18 Oktober 2025, 17:00 WIB
Mazda CX-60 Sport merupakan varian terendah, namun tetap menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan
18 Oktober 2025, 16:00 WIB
BMW Group Indonesia menantikan detail dari perjanjian IEU-CEPA yang akan mulai dijalankan pada 2027 mendatang