BYD Bangun Pabrik di Malaysia, Lebih Luas dari Indonesia

BYD bangun pabrik di Malaysia dengan ukuran lahan yang lebih luas dibandingkan Indonesia yaitu mencapai 150 hektar

BYD Bangun Pabrik di Malaysia, Lebih Luas dari Indonesia

KatadataOTO – Tak hanya di Indonesia, BYD pun akan mendirikan pabrik perakitan di Malaysia. Kehadiran fasilitas tersebut bakal dibangun di KLK TechPark, Tanjong Malim, Perak.

BYD pun tidak perlu waktu lama buat mengurus perizinan dalam melakukan pembangunan. Pasalnya Malaysia memiliki program Muallim Speed-Lane, yang diluncurkan pada tahun 2023 sehingga semua legalitas bisa rampung hanya dalam waktu tiga bulan.

Kehadiran pabrik ini dipercaya bakal menciptakan lapangan kerja buat masyarakat dan mendukung transfer teknologi. Bahkan bukan tidak mungkin perkembangan perusahaan lokal juga akan ikut terdorong.

KLK TechPark merupakan kawasan industri seluas 1.500 hektar milik KLK Land. Rencananya BYD akan mendirikan fasilitas produksi di atas lahan seluas 150 hektar di tahap pertama.

Kelebihan Kapal BYD Zhengzhou yang Berlabuh di Tanjung Priok
Photo : BYD

Tahap selanjutnya dirancang untuk menarik vendor dan ekosistem pendukung agar semakin lengkap serta kompetitif. Sayangnya sampai berita ini dibuat, belum ada informasi kapasitas produksi hingga mobil apa saja yang akan dibuat di sana.

Pembangunan Pabrik BYD di Indonesia

Sementara itu di Indonesia, BYD juga tengah melakukan pembangunan fasilitas produksi di Subang Smartpolitan. Hanya saja ukurannya lebih kecil ketimbang Malaysia karena hanya berdiri di atas lahan seluas 108 hektar.

Untuk membangunnya, pabrikan mobil asal Cina tersebut harus menggelontorkan dana sekitar Rp 16,2 triliun. Nantinya pabrik bakal selesai dibangun pada akhir 2025 dan rencananya mulai beroperasi awal 2026.

Adapun kapasitas produksi yang dimiliki oleh pabrik tersebut adalah 150 ribu per tahun dan membuka sedikitnya 18 ribu lapangan pekerjaan.

BYD Atto 1
Photo : KatadataOTO

Tak hanya itu, kehadiran pabrik juga diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi kendaraan listrik dunia. Pasalnya BYD berencana untuk mengekspor mobil buatan anak bangsa ke luar negeri.

“Fasilitas ini bakal berkontribusi dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor EV. Sehingga bisa mendukung potensi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” tegas Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific beberapa waktu lalu.


Terkini

mobil
Kedatangan Toyota Veloz Hybrid Tidak Buat Chery Goyah

Kedatangan Toyota Veloz Hybrid Tidak Buat Chery Goyah

Chery santai menanggapi kedatangan Toyota Veloz Hybrid setelah resmi dipasarkan dalam pameran GJAW 2025

mobil
Insentif Otomotif Bakal Ditiadakan di 2026, Harga EV Bisa Naik

Pengamat Ungkap Efek Domino Absennya Insentif Otomotif di 2026

Absennya insentif otomotif bisa berdampak ke harga mobil termasuk EV, daya beli sampai keputusan investasi

news
Ganjil genap Puncak

Kerap Macet, Jalur Puncak Jadi Perhatian Kapolda Jabar di Libur Nataru

Kapolda Jawa Barat memberi perhatian khusus pada jalur puncak saat libur Nataru karena kerap timbulkan kemacetan

news
Banjir Sumatera

Kepolisian Mudahkan Kepengurusan Dokumen Korban Banjir Sumatera

Korlantas bakal beri beragam kemudahan masyarakat korban banjir Sumatera untuk mengurus dokumen mereka

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 10 Desember

Perpanjangan masa berlaku bisa dilakukan di SIM keliling Jakarta hari ini, simak biaya dan syaratnya

news
Ganjil Genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 10 Desember 2025, Puluhan Jalan Terdampak

Pembatasan ganjil genap Jakarta masih diterapkan secara maksimal dan berdampak ke puluhan ruas jalan

news
Catat, Hari Ini SIM Keliling Bandung Ada di ITC Kebon Pala

Catat, Hari Ini SIM Keliling Bandung Ada di ITC Kebon Pala

Untuk mengurus dokumen berkendara, masyarakat di Kota Kembang dapat mendatangi SIM keliling Bandung hari ini

modifikasi
Yamaha Lexi

Yamaha Lexi Dimodifikasi Agar Bisa Menyala Lewat Handphone

Yamaha Lexi dimodifikasi warga Aceh agar bisa menyala lewat handphone sehingga terkesan lebih modern