Toyota Indonesia Gelar Pendampingan TEY di Sumatera Barat
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Prioritaskan teknologi hybrid, bos Toyota GR enggan produksi mobil listrik untuk isi lini performa tinggi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Bos Toyota GR tidak tertarik memproduksi mobil listrik berperforma. Mereka menyatakan lebih condong untuk menggarap mobil hybrid.
Tomoya Takahashi, President Toyota Gazoo Racing mengatakan hingga saat ini tidak ada rencana meluncurkan GR EV atau mobil sport listrik buat para konsumen.
Ia menegaskan Toyota masih ingin menggunakan mesin konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine) sebanyak mungkin.
“Mungkin nanti di masa mendatang mesin konvensional dilarang. Tapi ICE itu bukan hal buruk, musuhnya adalah karbon,” ucap Takahashi kepada CarExpert, dikutip Rabu (29/5).
Memang di 2022, Uni Eropa telah setuju untuk melarang penjualan kendaraan bermesin konvensional per 2035. Australia dikabarkan berminat mengikuti jejak itu.
Meski begitu ia tidak menutup kemungkinan Toyota GR meluncur dalam opsi hybrid, sehingga sejalan dengan komitmen pendekatan Multi-Pathway di tengah komitmen elektrifikasi.
Teknologi hybrid sendiri diyakini dapat membantu mengurangi emisi gas karbon. Pabrik asal Jepang itu tetap memiliki misi untuk perkenalkan model performa tinggi yang lebih ramah lingkungan walaupun bukan bertenaga listrik murni alias BEV.
“Kami belum yakin dengan elektrifikasi dan kapan akan terjadinya. Secara global, ada beragam diskusi meyakini tidak semua kendaraan bakal bertenaga listrik (dalam beberapa tahun ke depan),” tegas Takahashi.
Melihat kondisi saat ini, beragam pabrikan otomotif terkhusus asal China memiliki lini kendaraan performa tinggi bertenaga listrik. Namun Toyota optimistis produknya memiliki ciri tersendiri.
“Tujuan kita bukan membuat mobil cepat, tapi menyenangkan. Ada perbedaan antara mobil cepat dengan mobil bagus,” kata Takahashi.
Belum lama ini Toyota, Subaru dan Mazda tegaskan komitmen pendekatan Multi-Pathway di era elektrifikasi. Singkatnya setiap merek fokus mengembangkan mesin agar cocok dipasangkan teknologi ramah lingkungan lain seperti hybrid.
Toyota dengan mesin in-line four, Boxer milik Subaru dan mesin Rotary yang jadi ciri khas Mazda. Dapur pacu itu nanti juga harus bisa kompatibel bahan bakar karbon netral.
“Ketiga perusahaan berbagi aspirasi sama dan akan memperbarui teknologi mesin kami lewat persaingan sehat,” ujar Koji Sato, President dan CEO Toyota.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 21:00 WIB
16 Mei 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 17:37 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
15 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat
19 Mei 2025, 13:00 WIB
Wamenperin menilai kehadiran Chery Tiggo 8 CSH bisa menambah opsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air
19 Mei 2025, 12:00 WIB
Mitsubishi bakal buka 10 diler di 2025 untuk menyambut model baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat