Mazda EZ-60 Bakal Diluncurkan Tahun Depan Gantikan MX-30
01 Juli 2025, 11:00 WIB
Prioritaskan teknologi hybrid, bos Toyota GR enggan produksi mobil listrik untuk isi lini performa tinggi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Bos Toyota GR tidak tertarik memproduksi mobil listrik berperforma. Mereka menyatakan lebih condong untuk menggarap mobil hybrid.
Tomoya Takahashi, President Toyota Gazoo Racing mengatakan hingga saat ini tidak ada rencana meluncurkan GR EV atau mobil sport listrik buat para konsumen.
Ia menegaskan Toyota masih ingin menggunakan mesin konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine) sebanyak mungkin.
“Mungkin nanti di masa mendatang mesin konvensional dilarang. Tapi ICE itu bukan hal buruk, musuhnya adalah karbon,” ucap Takahashi kepada CarExpert, dikutip Rabu (29/5).
Memang di 2022, Uni Eropa telah setuju untuk melarang penjualan kendaraan bermesin konvensional per 2035. Australia dikabarkan berminat mengikuti jejak itu.
Meski begitu ia tidak menutup kemungkinan Toyota GR meluncur dalam opsi hybrid, sehingga sejalan dengan komitmen pendekatan Multi-Pathway di tengah komitmen elektrifikasi.
Teknologi hybrid sendiri diyakini dapat membantu mengurangi emisi gas karbon. Pabrik asal Jepang itu tetap memiliki misi untuk perkenalkan model performa tinggi yang lebih ramah lingkungan walaupun bukan bertenaga listrik murni alias BEV.
“Kami belum yakin dengan elektrifikasi dan kapan akan terjadinya. Secara global, ada beragam diskusi meyakini tidak semua kendaraan bakal bertenaga listrik (dalam beberapa tahun ke depan),” tegas Takahashi.
Melihat kondisi saat ini, beragam pabrikan otomotif terkhusus asal China memiliki lini kendaraan performa tinggi bertenaga listrik. Namun Toyota optimistis produknya memiliki ciri tersendiri.
“Tujuan kita bukan membuat mobil cepat, tapi menyenangkan. Ada perbedaan antara mobil cepat dengan mobil bagus,” kata Takahashi.
Belum lama ini Toyota, Subaru dan Mazda tegaskan komitmen pendekatan Multi-Pathway di era elektrifikasi. Singkatnya setiap merek fokus mengembangkan mesin agar cocok dipasangkan teknologi ramah lingkungan lain seperti hybrid.
Toyota dengan mesin in-line four, Boxer milik Subaru dan mesin Rotary yang jadi ciri khas Mazda. Dapur pacu itu nanti juga harus bisa kompatibel bahan bakar karbon netral.
“Ketiga perusahaan berbagi aspirasi sama dan akan memperbarui teknologi mesin kami lewat persaingan sehat,” ujar Koji Sato, President dan CEO Toyota.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 11:00 WIB
01 Juli 2025, 09:00 WIB
30 Juni 2025, 20:00 WIB
30 Juni 2025, 17:00 WIB
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025