Mobil Diduga Toyota RAV4 2026 Terdaftar di Indonesia
10 Desember 2025, 13:00 WIB
Japan Mobility Show 2025 dijadikan Toyota untuk menunjukkan beragam strategi mobilitas mereka di masa depan
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Toyota hadir pada ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025 di Tokyo Big Sight Jepang pada 29 Oktober-9 November 2025. Dalam ajang ini mereka kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan strategi Multi Pathway Approach yang telah mereka jalankan.
Dengan strategi tersebut maka Toyota bisa menghadirkan solusi mobilitas, menyesuaikan lansekap otomotif serta kebutuhan mobilitas masyarakat. Perusahaan asal Jepang itu juga menegaskan bahwa tujuan mereka adalah mengurangi kadar CO2 secara besar-besaran dan cepat.
Untuk mencapainya maka semua teknologi dapat hidup berdampingan dan ditingkatkan skalanya guna mempercepat netralitas karbon. Oleh sebab itu mereka tetap akan menggunakan Multi Pathway Strategy.
Langkah ini membuat mereka bebas untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan di masa depan. Mulai dari kendaraan ICE (Internal Combustion Engine) yang ditingkatkan efisiensinya, Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
Sementara itu di Indonesia, kebijakan Net Zero Emission (NZE) 2060 berisi target untuk mencapai keseimbangan antara emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilepas ke atmosfer dan jumlah GRK terserap kembali pada tahun 2060.
Untuk mencapainya, Toyota memiliki inisiatif Toyota Environmental Challenge 2050. Di dalamnya mereka memiliki target menurunkan emisi kendaraan yang diproduksi di tahun tersebut hingga 90 persen dibandingkan emisi di tahun 2010.
Toyota juga bertekad buat menjadi perusahaan terbaik dengan beradaptasi terhadap kebutuhan unik masyarakat, ketahanan rantai pasok dan visi sumber daya energi sebuah negara. Pabrikan telah memainkan peran penting dalam pengembangan industri otomotif di kawasan Asia, termasuk Indonesia
Strategi ini menekankan penyediaan produk dan layanan terbaik yang memenuhi kebutuhan mobilitas juga tuntutan masyarakat di setiap negara. Salah satu contohnya adalah platform kendaraan global IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle).
Sharing platform ini mendukung berbagai kendaraan buat memenuhi beragam kebutuhan mobilitas di pasar berkembang sehingga mencapai skala ekonomi memungkinkan keterjangkauan dan akses. Di Asia, mobil Toyota yang menggunakan adalah Fortuner, Innova, Hilux dan terbaru Hilux Rangga.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Desember 2025, 13:00 WIB
10 Desember 2025, 10:00 WIB
08 Desember 2025, 18:00 WIB
08 Desember 2025, 13:00 WIB
08 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
14 Desember 2025, 09:00 WIB
Di Vietnam Mitsubishi Destinator dibanderol mulai 780 juta VND atau setara Rp 493,9 jutaan untuk tipe terendah
13 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Fuso berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki situasi pasar kendaraan niaga di Indonesia
13 Desember 2025, 21:00 WIB
Mobil rakyat memiliki konsep yang serupa dengan AMMDes, membantu mobilitas dan logistik masyarakat desa
13 Desember 2025, 20:00 WIB
Mobil rakyat dari PT Pindad bakal bertenaga listrik, harganya kompetitif guna menjangkau masyarakat pedesaan
13 Desember 2025, 19:00 WIB
Menurut data Gaikindo, pasar mobil LCGC mengalami penurunan sampai 0,7 persen sepanjang November 2025
13 Desember 2025, 18:07 WIB
Kemenhub menghadirkan angkutan motor gratis selama libur Nataru demi memudahkan perjalanan masyarakat
13 Desember 2025, 17:41 WIB
Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung digelar di Sulawesi Utara, berbagai komunitas otomotif ikut meramaikan
13 Desember 2025, 13:00 WIB
Ducati Indonesia menyiapkan program potongan harga di penghujung 2025, nominalnya tembus Rp 200 juta