Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Bos besar Ford mengakui keunggulan kendaraan listrik China dibandingkan kendaraan yang mereka buat saat ini
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Jim Farley, CEO Ford dan John Lawner, CFO Ford mengakui bahwa kendaraan listrik China telah lebih unggul dibandingkan mobil mereka. Hal tersebut mereka sampaikan setelah mencoba salah satu model buatan Changan Automobile yang merupakan mitra mereka di Negeri Tirai Bambu.
Dilansir dari Carscoops, Farley mencoba langsung mobil buatan Changan dan sangat terkesan dengan apa yang mereka lihat di dalam model tersebut.
“Ini tidak seperti sebelumnya, mereka sudah lebih maju dari kita,” ungkap Farley setelah mencoba kendaraan tersebut.
Sayangnya tidak disampaikan mobil apa yang ia gunakan ketika itu. Kekagumannya terhadap kendaraan membuatnya lebih berhati-hati dan menilai bahwa model buatan China cukup mengancam industri otomotif Amerika.
Meski demikian, Ford harusnya masih sedikit tenang karena pemerintah Amerika Serikat memberlakukan pajak tinggi untuk kendaraan asal China. Hal itu tentunya dapat mengurangi tekanan pada industri otomotif di negeri Paman Sam.
Ford pun sebenarnya tidak menutup diri terhadap Electric Vehicle karena mereka siap meluncurkan model baru pada 2027 dengan harga US$ 30.000 atau setara Rp 460 juta. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa pabrikan tersebut sangat berhati-hati dalam menentukan langkah ke depan.
Kewaspadaan mereka bisa dimaklumi karena adanya perlambatan pertumbuhan pasar kendaraan listrik dari tahun-tahun sebelumnya.
Mereka bahkan mengatakan bawa ambisi perusahaan untuk tidak menjual mobil berteknologi konvensional di Eropa pada 2030 adalah hal mustahil. Pabrikan pun memutuskan tetap menjual kendaraan ICE, hybrid dan BEV sekaligus.
Tak berapa lama, mereka pun membatalkan rencana untuk memproduksi SUV listrik tiga baris yang seharusnya mulai dibuat pada 2025. Padahal mobil tersebut memiliki potensi meyakinkan di beberapa kawasan.
Sementara itu pabrikan mobil asal China sekarang sudah semakin gencar mengembangkan Electric Vehicle. Mereka tidak hanya fokus mengembangkan teknologi tetapi juga pasar-pasar baru seperti Asia Tenggara.
Hal ini terlihat dari semakin banyaknya pabrikan yang masuk lalu mendirikan fasilitas produksi di beberapa negara seperti Thailand dan Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:30 WIB
01 Juli 2025, 22:08 WIB
01 Juli 2025, 15:18 WIB
01 Juli 2025, 08:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban