Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Menurut Auto2000 terdapat beberapa penyebab Market Share Toyota menyentuh angka 32,8 persen di tahun ini
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia pada 2024 memang masih jauh dari harapan. Terdapat banyak batu sandungan yang membuat masyarakat menahan daya beli.
Kondisi ekonomi serta politik di Indonesia turut berperan besar. Sehingga pasar otomotif khususnya kendaraan roda empat cukup lesu.
Situasi yang terjadi sekarang membuat beberapa pihak buka suara. Seperti tengah dirasakan oleh diler Toyota, yakni Auto2000.
“Memang patut diakui pasar tahun ini sangat menantang. Daya beli masyarakat kelas menengah sedang melambat,” ujar Yagimin, Chief Marketing Auto2000 di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Lebih jauh ia menjelaskan kalau konsumen menjadi berhati-hati ketika ingin membeli kendaraan. Mereka mempertimbangkan banyak hal.
Seperti merek sudah memiliki reputasi bagus di Tanah Air, adanya jaminan Aftersales sampai Resale Value yang tinggi.
“Orang Indonesia beli mobil tidak hanya sekadar dipakai, tetapi juga dipikirkan ini adalah investasi yang bisa dijual cepat dan menghasilkan uang,” Yagimin menambahkan.
Ia pun tidak memungkiri kalau situasi tersebut membawa berkah tersendiri bagi Auto2000 maupun Toyota saat lesunya penjualan mobil.
“Ada kecenderungan masyarakat memilih produk yang lebih Secure. Beruntung Toyota cukup kuat secara reputasi maupun Brand Image,” tegas Yagimin.
Memang jika dilihat secara keseluruhan penurunan penjualan mobil tidak berdampak banyak terhadap Toyota tahun ini.
Sebab pabrikan asal Jepang tersebut masih memimpin Market Share kendaraan roda empat nasional dengan angka 32,8 persen dari total Retail Sales sebanyak 584.879 unit.
Artinya Toyota berhasil mencatatkan penjualan di angka 192.047 unit mobil selama periode Januari sampai Agustus 2024.
“Secara Market Share menjadi bukti bahwa konsumen masih percaya dengan Brand-Brand yang sudah kuat,” pungkas yagimin.
Di sisi lain Auto2000 optimistis pasar kendaraan roda empat bakal segera membaik. Apalagi menjelang akhir tahun nanti.
“Di Desember itu kan semua orang menunggu bulan tersebut untuk membeli mobil,” ungkap Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto200.
Kemudian dia menuturkan kalau penjualan kendaraan di Desember relatif bertumbuh. Hal ini sudah mereka alami di tahun-tahun lalu.
“Biasanya di kuartal empat bila dibandingkan dengan tahun-tahun lalu selalu lebih tinggi dari kuartal lain,” kata Tara.
Kondisi itu terjadi karena berbagai program menaik seperti potongan harga yang ditawarkan para diler. Bahkan jumlahnya mencapai puluhan juta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 16:23 WIB
29 Juni 2025, 08:00 WIB
28 Juni 2025, 15:44 WIB
28 Juni 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 09:00 WIB
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan
01 Juli 2025, 06:12 WIB
Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB
01 Juli 2025, 06:11 WIB
Di awal Juli 2025 kepolisian menghadirkan dua lokasi SIM keliling Bandung guna melayani para pengendara
01 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Juli 2025 digelar bersamaan dengan hari Bhayangkara sehingga banyak jalan ditutup
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Kepolisian bakal menggelar rekayasa lalu lintas di Silang Monas dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79 besok
30 Juni 2025, 22:08 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas