Mobil Listrik Toyota bZ5 Pakai Baterai BYD, Dijual Rp 200 Jutaan
07 Juni 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik perlahan mulai diminati di Indonesia, terlihat dari angka wholesales yang bertumbuh di 2024
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Adopsi kendaraan listrik di Indonesia nampaknya semakin positif. Hal ini dilihat oleh salah satu manufaktur di bawah naungan Geely, Aletra yang baru meluncurkan MPV (Multi Purpose Vehicle) L8, digadang sebagai pesaing BYD M6.
Meskipun angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan, mobil listrik justru mengalami kenaikan berkat banyak faktor. Seperti harga kompetitif dan banyaknya pendatang baru dengan banderol kompetitif.
Sehingga banyak konsumen mulai tertarik dengan mobil listrik atau EV (Electric Vehicle). Angka pemesanan Aletra juga jadi tolak ukur tingginya minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Perlu diketahui sejak debutnya di perhelatan GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) Aletra berhasil mengantongi sekitar 700 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).
“Kalau secara detail sih harusnya masyarakat berhitung ya, pertama itu penghematan,” kata Djoko Purwanto, Technical Director Aletra di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Bicara soal perawatan mobil listrik, biaya yang dibutuhkan memang cenderung lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Misalnya, tidak perlu ada penggantian oli mesin.
Hal itu jadi pertimbangan tersendiri bagi calon pembeli kendaraan. Ditambah lagi sekarang mobil listrik diklaim lebih nyaman dan punya banderol kompetitif.
“Kedua tentunya yang penting tentang lingkungan. Kalau sudah sadar lingkungan, ingin kenyamanan lalu setelah dihitung kok jatuhnya (EV) murah,” kata Djoko.
Dia menegaskan bertumbuhnya penjualan mobil listrik di dalam negeri jadi cerminan bertumbuhnya pasar elektrifikasi, tumbuh dari 17.058 unit sepanjang 2023 jadi 44.557 unit di 2024.
“Masyarakat mulai terbuka sama BEV (Battery Electric Vehicle). Kalau dulu mungkin masih takut hal baru,” kata Christo Antyo, Product Manager Aletra dalam kesempatan sama.
Christo mengungkapkan, daya jelajah menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen sebelum memutuskan buat membeli mobil listrik.
Untuk Aletra secara spesifik, calon pembeli melihat nilai mobil secara keseluruhan mulai dari daya jelajah, desain sampai kenyamanan sebelum akhirnya memutuskan buat melakukan pembelian.
“Value-nya bagaimana. Apakah nyaman, mobilnya bagus kah, dikendarainya enak atau tidak. Kalau baterai mungkin nomor sekian ya, lebih ke range yang mereka tanya,” ucap Christo.
Sebagai informasi Aletra menawarkan mobil listrik L8 dan L8s dengan banderol mulai Rp 415 juta sampai Rp 458 jutaan. Tipe terendah pakai baterai dari Gotion, sedangkan sumber daya L8s disuplai oleh Zhejiang Yoening Technology yakni blade battery generasi teranyar.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 Juni 2025, 15:00 WIB
07 Juni 2025, 09:00 WIB
07 Juni 2025, 07:00 WIB
05 Juni 2025, 22:00 WIB
05 Juni 2025, 21:02 WIB
Terkini
07 Juni 2025, 15:00 WIB
Bakal resmi diluncurkan pada 10 Juni mendatang, mobil listrik Toyota bZ5 pakai baterai dan motor elektrik BYD
07 Juni 2025, 11:00 WIB
Honda Brio Satya bekas lansiran 2024 kini harganya sudah semakin terjangkau dibandingkan unit barunya
07 Juni 2025, 09:00 WIB
Model teranyar dari VinFast memiliki dimensi mungil, sekilas mengingatkan pada Seres E1 dan Wuling Air ev
07 Juni 2025, 07:00 WIB
Perang harga yang terjadi antara para pabrikan mobil Cina diprediksi akan semakin ketat di masa mendatang
06 Juni 2025, 16:00 WIB
Duel panas antara Francesco Bagnaia serta Marc Marquez akan tersaji dalam ajang balap MotoGP Aragon 2025
06 Juni 2025, 14:56 WIB
Tiga mobil hybrid baru yang disinyalir meluncur di Indonesia bulan ini dari pabrikan Jepang dan Korea Selatan
06 Juni 2025, 12:00 WIB
GWM Indonesia mengaku sedang mendaftarkan Haval Jolion Ultra agar bisa mendapatkan insentif mobil hybrid
06 Juni 2025, 10:00 WIB
790.000 kendaraan diprediksi tinggalkan Jabotabek saat libur Idul Adha yang berlangsung selama empat hari