Viral Hyundai Ioniq 5 Tabrak 21 Motor, Pengemudi Diduga Mabuk
20 April 2025, 08:00 WIB
Mobil listrik perlahan mulai diminati di Indonesia, terlihat dari angka wholesales yang bertumbuh di 2024
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Adopsi kendaraan listrik di Indonesia nampaknya semakin positif. Hal ini dilihat oleh salah satu manufaktur di bawah naungan Geely, Aletra yang baru meluncurkan MPV (Multi Purpose Vehicle) L8, digadang sebagai pesaing BYD M6.
Meskipun angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan, mobil listrik justru mengalami kenaikan berkat banyak faktor. Seperti harga kompetitif dan banyaknya pendatang baru dengan banderol kompetitif.
Sehingga banyak konsumen mulai tertarik dengan mobil listrik atau EV (Electric Vehicle). Angka pemesanan Aletra juga jadi tolak ukur tingginya minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Perlu diketahui sejak debutnya di perhelatan GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) Aletra berhasil mengantongi sekitar 700 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).
“Kalau secara detail sih harusnya masyarakat berhitung ya, pertama itu penghematan,” kata Djoko Purwanto, Technical Director Aletra di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Bicara soal perawatan mobil listrik, biaya yang dibutuhkan memang cenderung lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Misalnya, tidak perlu ada penggantian oli mesin.
Hal itu jadi pertimbangan tersendiri bagi calon pembeli kendaraan. Ditambah lagi sekarang mobil listrik diklaim lebih nyaman dan punya banderol kompetitif.
“Kedua tentunya yang penting tentang lingkungan. Kalau sudah sadar lingkungan, ingin kenyamanan lalu setelah dihitung kok jatuhnya (EV) murah,” kata Djoko.
Dia menegaskan bertumbuhnya penjualan mobil listrik di dalam negeri jadi cerminan bertumbuhnya pasar elektrifikasi, tumbuh dari 17.058 unit sepanjang 2023 jadi 44.557 unit di 2024.
“Masyarakat mulai terbuka sama BEV (Battery Electric Vehicle). Kalau dulu mungkin masih takut hal baru,” kata Christo Antyo, Product Manager Aletra dalam kesempatan sama.
Christo mengungkapkan, daya jelajah menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen sebelum memutuskan buat membeli mobil listrik.
Untuk Aletra secara spesifik, calon pembeli melihat nilai mobil secara keseluruhan mulai dari daya jelajah, desain sampai kenyamanan sebelum akhirnya memutuskan buat melakukan pembelian.
“Value-nya bagaimana. Apakah nyaman, mobilnya bagus kah, dikendarainya enak atau tidak. Kalau baterai mungkin nomor sekian ya, lebih ke range yang mereka tanya,” ucap Christo.
Sebagai informasi Aletra menawarkan mobil listrik L8 dan L8s dengan banderol mulai Rp 415 juta sampai Rp 458 jutaan. Tipe terendah pakai baterai dari Gotion, sedangkan sumber daya L8s disuplai oleh Zhejiang Yoening Technology yakni blade battery generasi teranyar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 April 2025, 08:00 WIB
19 April 2025, 08:00 WIB
18 April 2025, 19:57 WIB
17 April 2025, 14:00 WIB
17 April 2025, 12:00 WIB
Terkini
20 April 2025, 21:00 WIB
Model mobil hybrid perdana Chery yakni Tiggo 8 CSH mulai dirakit lokal, segera diluncurkan tahun ini
20 April 2025, 18:50 WIB
Kebakaran melanda tujuh dari 13 mobil milik Azam Azman Natawijaya, mantan anggota DPR di rumahnya di Surabaya
20 April 2025, 13:20 WIB
Harga Honda BR-V N7X Edition bekas tipe Prestige lansiran 2024 kini sudah lebih murah Rp 92 jutaan dari baru
20 April 2025, 12:00 WIB
Selain LCGC, Daihatsu sebut ada kriteria mobil tertentu yang jadi daya tarik tersendiri buat konsumen daerah
20 April 2025, 10:00 WIB
Aleix Espargaro mendapatkan tiket wildcard dari Honda untuk tampil pada MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez
20 April 2025, 08:00 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tabrak pejalan kaki dan 21 unit sepeda motor, pengemudi diduga mabuk
20 April 2025, 06:00 WIB
Bakal ada perbaikan jalan di tol Jakarta Cikampek yang berlangsung mulai hari ini di tiga lokasi sekaligus
19 April 2025, 18:16 WIB
Daihatsu Sigra bekas lansiran 2022 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau