Ada Tarif Impor dari AS, Ekspor Mobil Listrik China Melambat

Secara keseluruhan, tahun ini ekspor mobil listrik China turun 18 persen dibandingkan periode sama di 2024

Ada Tarif Impor dari AS, Ekspor Mobil Listrik China Melambat

KatadataOTO – Manufaktur mobil listrik asal China akan banyak menghadapi tantangan tahun ini. Pasalnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif resiprokal atau tarif impor yang tinggi kepada China.

Menurut Trump, keputusan tersebut diambil guna menjaga pertumbuhan industri dalam negeri.

Dengan banyaknya tarif impor dibebankan, ekspor mobil listrik China disebut turun sampai 18 persen.

Kemudian ada pergeseran tren di sejumlah negara. Di mana konsumen mulai beralih ke PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) dan bukan EV (electric vehicle) atau mobil listrik murni.

Ekspor Chery Tiggo Cross Tembus Satu Juta Unit di 2025
Photo : Chery

Imbas adanya berbagai tantangan itu, pabrikan China diprediksi mulai fokus ke negara-negara potensial lainnya seperti di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Mengingat di Indonesia pemerintah memberikan dukungan berupa insentif pajak, untuk pabrikan yang sudah merakit lokal kendaraannya ataupun baru berencana membangun pabrik.

Insentif impor telah dinikmati oleh BYD (Build Your Dreams) di Indonesia, karena sudah ada komitmen pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat.

Per Februari 2025, jumlah ekspor mobil listrik China ke Indonesia mencapai 5.737 unit, naik 79 persen dari periode yang sama di 2024.

Indonesia berada di peringkat keenam negara yang mengimpor mobil listrik dari China sepanjang 2025. Di urutan pertama ada Belgia sebanyak 10.105 unit, disusul Inggris 8.362 unit lalu Filipina 8.225 unit.

Di Indonesia sendiri, dampak tarif impor AS itu disebut akan dirasakan oleh industri komponen otomotif. 

Lalu tidak menutup kemungkinan hal ini mengundang banyak produk asing yang mencari alternatif selain AS. 

China Sebut Tarif Impor Tak Akan Banyak Berpengaruh

Sejumlah merek Tiongkok kemungkinan akan membangun pabrik di Meksiko dan memproduksi model yang memenuhi syarat pengecualian tarif impor ke AS.

Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke RI
Photo : Carnewschina

Tarif impor itu sendiri, menurut pihak asosiasi dari China, tidak akan terlalu banyak berpengaruh. Karena jumlah ekspor ke AS dari China sepanjang 2024 adalah 116 ribu, hanya sekitar 1,81 persen dari total ekspor.

Tidak dapat dipungkiri tetap akan ada dampak dirasakan di pasar domestik. Namun ini tergantung pada bagaimana pemerintah China menanggapi, dengan menetapkan regulasi baru buat meminimalisir efek tarif impor AS.

“Pendekatan AS sangat melanggar aturan WTO (World Trade Organization) mengganggu skema perdagangan dan bisa berdampak besar terhadap produksi dan rantai suplai industri otomotif global,” tulis keterangan CAAM (China Association of Automobile Manufacturers) dikutip dari CNEvPost, Rabu (09/04).


Terkini

otosport
Bagnaia

Belum Optimal, CEO Ducati Mulai Khawatir dengan Performa Bagnaia

Performa Francesco Bagnaia sebenarnya cukup baik namun adanya keluhan pada motor menjadi masalah yang harus diselesaikan

mobil
Chery dan Kemnaker

Chery dan Kemnaker Buka Pelatihan Tenaga Kerja Bidang EV

Pelatihan yang digelar Chery dan Kemnaker bermaksud mempersiapkan tenaga kerja bersaing di era elektrifikasi

mobil
Menakar Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Menimbang Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Melansir Permendagri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, terdapat nama Toyota Vios Hybrid dengan dua kode

mobil
GIIAS 2025

BYD Berharap Bisa Jual 5 Ribu Mobil Listrik di GIIAS 2025

BYD akan tampil jor-joran pada ajang GIIAS 2025 dengan memboyong seluruh unit andalannya termasuk Atto 1

mobil
Astra Financial

Astra Financial Gelar Promo Tukar Tambah Kendaraan di GIIAS 2025

Astra Financial mudahkan pelanggan yang ingin melakukan tukar tambah kendaraan di GIIAS 2025 dengan beragam promo

news
Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Karoseri Laksana meluncurkan bus listrik Nucleus 6 yang diklaim dapat memanjakan penumpang disabilitas

mobil
Target transaksi Astra Financial di GIIAS 2025

Target Transaksi Astra Financial di GIIAS 2025 Capai Rp 2,4 Triliun

Penurunan penjualan buat Astra Financial tidak mau muluk dalam menentukan target nilai transaksi di GIIAS 2025

mobil
Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Agya dan Brio Rp 200 Jutaan

Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Termurah Rp140 Jutaan

Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan