Honda Beri Sinyal Kehadiran HR-V Hybrid di RI Tahun Ini
06 Mei 2025, 18:00 WIB
Krisis cip semikonduktor yang melanda dunia sebabkan 6.000 pemesan all new Honda HR-V masih menunggu mobilnya datang
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – 6.000 lebih pemesan all new Honda HR-V masih menunggu kedatangan unit karena pasokan tersendat, produksi molor karena masalah cip semikonduktor
PT Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan telah mengirimkan 3.100 unit kepada konsumen sampai Jumat, 20 Mei 2022 kemarin. Angka ini berarti baru 30 persen konsumen pemesan all new Honda HR-V yang menerima unit.
"SPK (surat pemesanan kendaraan) per Jumat (20 Mei) jam 17.30 WIB saat kami closing itu 9.032 unit," kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM, di sela-sela acara media test drive all new Honda HR-V di Bali, Selasa 24 Mei 2022.
Billy menambahkan saat ini masih ada sekitar 6.000 pemesan all new Honda HR-V yang masih harus menunggu. Dan Ia mengakui bahwa masalah kurangnya stok masih karena pasokan cip semikonduktor.
"Kami sudah meminta ke prinsipal untuk menambah pasokan cip semikonduktor karena pada Maret-April 2022 ini cuma dikasih 1.500 unit setiap bulan," tambah Billy.
Yang menarik di rentang masa awal penjualan HR-V, telah terjadi kenaikan harga jual karena kenaikan PPN. Saat baru diluncurkan, HR-V baru dibanderol dengan harga Rp355,9 juta tipe 1.5L S CVT sampai Rp499,9 juta tipe 1.5L Turbo RS.Dan saat ini kisaran harganya menjadi yang termurah Rp362,900 juta sampai varian termahal Rp513,900 juta.
Lainnya, seperti kita ketahui bersama krisis cip semikonduktor sedang menghantui seluruh pabrikan dunia. Masalah pasokan perangkat ini dimulai saat pandemi Covid-19 melanda kemudian mengakibat produsen-produsen pembuatnya banyak yang bermasalah.
Belum lagi ditambah krisis perdagangan antara Amerika Serikat dan China di masa Presiden Donald Trump. Kala itu Ia sampai menjatuhkan hukuman kepada 11 perusahaan China karena dugaan pelanggaran aturan ketenagakerjaan.
Cip semikonduktor sendiri adalah perangkat yang bukan hanya dibutuhkan untuk industri otomotif saja karena industri teknologi juga membutuhkannya. Dan sampai saat ini dunia industri belum menemukan satu pun solusi untuk mengatasi kelangkaan cip semikonduktor.
Pabrikan-pabrikan mobil sendiri saat ini diketahui memiliki solusi untuk menambal sulam jumlah produksi. Subsidi cip semikonduktor dilakukan, model yang lebih laku didahulukan untuk diproduksi sementara yang kurang laku pastinya dikorbankan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
06 Mei 2025, 18:00 WIB
09 Maret 2025, 13:02 WIB
11 Januari 2025, 07:00 WIB
25 Agustus 2024, 08:00 WIB
18 Agustus 2024, 15:16 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota