Jaecoo Masih Pede Saingi Honda Dalam Perang Harga Murah
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Krisis cip semikonduktor yang melanda dunia sebabkan 6.000 pemesan all new Honda HR-V masih menunggu mobilnya datang
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – 6.000 lebih pemesan all new Honda HR-V masih menunggu kedatangan unit karena pasokan tersendat, produksi molor karena masalah cip semikonduktor
PT Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan telah mengirimkan 3.100 unit kepada konsumen sampai Jumat, 20 Mei 2022 kemarin. Angka ini berarti baru 30 persen konsumen pemesan all new Honda HR-V yang menerima unit.
"SPK (surat pemesanan kendaraan) per Jumat (20 Mei) jam 17.30 WIB saat kami closing itu 9.032 unit," kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM, di sela-sela acara media test drive all new Honda HR-V di Bali, Selasa 24 Mei 2022.
Billy menambahkan saat ini masih ada sekitar 6.000 pemesan all new Honda HR-V yang masih harus menunggu. Dan Ia mengakui bahwa masalah kurangnya stok masih karena pasokan cip semikonduktor.
"Kami sudah meminta ke prinsipal untuk menambah pasokan cip semikonduktor karena pada Maret-April 2022 ini cuma dikasih 1.500 unit setiap bulan," tambah Billy.
Yang menarik di rentang masa awal penjualan HR-V, telah terjadi kenaikan harga jual karena kenaikan PPN. Saat baru diluncurkan, HR-V baru dibanderol dengan harga Rp355,9 juta tipe 1.5L S CVT sampai Rp499,9 juta tipe 1.5L Turbo RS.Dan saat ini kisaran harganya menjadi yang termurah Rp362,900 juta sampai varian termahal Rp513,900 juta.
Lainnya, seperti kita ketahui bersama krisis cip semikonduktor sedang menghantui seluruh pabrikan dunia. Masalah pasokan perangkat ini dimulai saat pandemi Covid-19 melanda kemudian mengakibat produsen-produsen pembuatnya banyak yang bermasalah.
Belum lagi ditambah krisis perdagangan antara Amerika Serikat dan China di masa Presiden Donald Trump. Kala itu Ia sampai menjatuhkan hukuman kepada 11 perusahaan China karena dugaan pelanggaran aturan ketenagakerjaan.
Cip semikonduktor sendiri adalah perangkat yang bukan hanya dibutuhkan untuk industri otomotif saja karena industri teknologi juga membutuhkannya. Dan sampai saat ini dunia industri belum menemukan satu pun solusi untuk mengatasi kelangkaan cip semikonduktor.
Pabrikan-pabrikan mobil sendiri saat ini diketahui memiliki solusi untuk menambal sulam jumlah produksi. Subsidi cip semikonduktor dilakukan, model yang lebih laku didahulukan untuk diproduksi sementara yang kurang laku pastinya dikorbankan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 19:00 WIB
18 Juni 2025, 08:00 WIB
13 Juni 2025, 13:00 WIB
12 Juni 2025, 20:00 WIB
12 Juni 2025, 14:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu