10 Merek Mobil Terlaris Februari 2025, BYD Mulai Salip Chery

Toyota masih memimpin penjualan ritel Februari 2025, sementara Wuling jadi merek mobil terlaris dari Tiongkok

10 Merek Mobil Terlaris Februari 2025, BYD Mulai Salip Chery

KatadataOTO – Penjualan kendaraan roda empat di Indonesia mulai mengalami perbaikan. Angka ritel (penyaluran dari diler ke konsumen) naik di Februari 2025 menjadi 69.872 unit dari Januari di 64.029 unit.

Mengacu pada data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Toyota tetap memimpin dengan capaian 22.222 unit disusul Daihatsu 12.501 unit.

Kedua merek juga mengalami kenaikan jika dibandingkan Januari 2025. Di posisi ketika, Honda justru alami penurunan dari 8.757 unit menjadi 7.754 unit pada Februari.

Mitsubishi mempertahankan posisi keempat dan berkontribusi 6.176 unit, kemudian Suzuki peringkat kelima sebesar 5.068 unit.

BYD Ungkap Kunci Kesuksesan Merek China di Pasar Global
Photo : KatadataOTO

Menariknya ada empat merek otomotif asal China yang berhasil masuk 10 besar yakni Wuling, BYDChery dan Denza. Terbanyak Wuling menempati posisi kedelapan, 2.033 unit.

Lalu menyusul setelahnya, capaian BYD perlahan membalap Chery. BYD kirim 1.488 unit ke konsumen di Februari, sementara Chery 1.327 unit.

Hal ini didukung dengan gencarnya BYD memperkenalkan model baru. Di perhelatan IIMS 2025, mereka memboyong Sealion 7 yang digadang sebagai versi SUV dari sedan Seal.

Dari segi harga juga tidak berbeda jauh. Masih ditawarkan di kisaran Rp 600 jutaan ke atas, membuatnya semakin kompetitif dari para rivalnya.

Sementara Chery kembali menghadirkan model baru yang menyasar kelas entry level, Tiggo Cross sebagai pembaruan dari Tiggo 5X. Banderolnya Rp 200 jutaan, berada di dalam cakupan daya beli masyarakat saat ini.

Denza D9 Resmi Jadi Armada Taksi, Bisa Disewa Keliling Jakarta
Photo : KatadataOTO

Sub merek premium dari BYD, Denza turut mencatatkan hasil positif. Baru menawarkan satu model yakni Denza D9, MPV mewah itu sudah terdistribusi ke konsumen sebanyak 519 unit.

Selengkapnya, berikut KatadataOTO merangkum daftar 10 merek mobil terlaris per Februari 2025. Angka tercantum merupakan penjualan ritel.

10 Merek Mobil Terlaris Februari 2025 (Retail)

  1. Toyota, 22.222 unit
  2. Daihatsu, 12.501 unit
  3. Honda, 7.754 unit
  4. Mitsubishi, 6.176 unit
  5. Suzuki, 5.068 unit
  6. Hyundai, 2.153 unit
  7. Wuling, 2.033 unit
  8. BYD, 1.488 unit
  9. Chery, 1.327 unit
  10. Denza, 519 unit

Terkini

mobil
Hyundai Elexio

Hyundai Elexio Hasil Kolaborasi dengan BAIC Mulai Diperkenalkan

SUV listrik Hyundai Elexio hasil kerja sama dengan BAIC diperkenalkan, punya jarak tempuh mumpuni 700 km

mobil
Daftar Komponen Lokal Polytron G3, Kantongi Nilai TKDN 40 Persen

Daftar Komponen Lokal Polytron G3, Kantongi Nilai TKDN 40 Persen

Mobil listrik Polytron G3 yang baru diluncurkan di Indonesia diklaim telah mengantongi nilai TKDN 40 persen

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak Digelar Selama Libur Panjang Hari Raya Waisak

Ganjil genap Puncak digelar selama libur panjang hari raya Waisak untuk mengurangi kemacetan lalu lintas

otosport
Sirkuit Mandalika Raih Homologasi FIA

Sirkuit Mandalika Lolos Homologasi FIA, Siap Gelar Balap Mobil GT

Satu hari sebelum gelaran GT World Challenge, Sirkuit Mandalika berhasil lolos homologasi Grade 3 FIA

mobil
Honda BR-V jadi armada taksi Bluebird

Honda Suplai 1.000 BR-V buat Armada Taksi, Gantikan Mobilio

Menggantikan Mobilio yang berhenti dijual, Honda suplai 1.000 unit BR-V buat dijadikan armada taksi Bluebird

mobil
BYD Seagull

BYD Seagull Diperkirakan Segera Meluncur untuk Incar Entry Level

BYD Seagull diperkirakan segera meluncur untuk memberi pilihan di segmen entry level yang belum tergarap

mobil
Suzuki Fronx Bakal Dipasarkan Tiga Varian, Catat Perbedaannya

Suzuki Fronx Bakal Dipasarkan Tiga Varian, Cek Perbedaannya

Suzuki Fronx yang akan meluncur dalam waktu dekat akan dipasarkan tiga varian dengan kelebihan masing-masing

news
Ganjil genap Jakarta

Anggota DPRD Nilai Ganjil Genap Jakarta Tidak Efektif Atasi Macet

Anggota DPRD nilai ganjil genap Jakarta sudah tidak efektif lagi dalam mengatasi kemacetan di Ibu Kota