Neta di Ambang Kebangkrutan, Begini Nasib Penjualan di Indonesia

Neta sedang di ambang kebangkrutan, oleh sebab itu mereka melakukan restrukturisasi guna memperbaiki situasi

Neta di Ambang Kebangkrutan, Begini Nasib Penjualan di Indonesia

KatadataOTONeta Auto diisukan tengah bergulat dengan masalah keuangan. Jenama asal Cina itu sedang di ambang kebangkrutan.

Melansir Carnewschina pada Kamis (12/06), Neta mengalami tekanan finansial dan operasional yang mengguncang kelangsungan bisnis mereka sejak tahun lalu.

"Neta Auto yang dulunya merupakan bintang yang sedang naik daun di pasar mobil listrik Tiongkok, dilaporkan akan memulai restrukturisasi," tulis media daring asal Tiongkok ini.

Disebutkan langkah itu diambil sebagai upaya penyelamatan perusahaan dari kebangkrutan menyeluruh yang dilakukan di bawah pengawasan pengadilan.

Neta X
Photo : Neta Auto Indonesia

Terlebih satu hari sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan konfrontasi emosial antara para karyawaran dan Fang Yungzhuo, Chairman Neta Auto di kantor baru mereka.

Para tenaga kerja mengklaim belum menerima gaji sejak November 2024 lalu. Waktunya bertepatan dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Tercatat ada 2.900 karyawan dirumahkan di berbagai departemen. Angka itu mencakup hampir separuh dari total tenaga kerja Neta.

Neta Berikan Klarifikasi

Di sisi lain Neta memberikan klarifikasi mengenai situasi yang sedang mereka hadapi.

"Tujuan utama restrukturisasi ini adalah untuk memastikan produksi, menstabilkan pengiriman dan melindungi hak maupun kepentingan konsumen," tulis Neta dalam keterangan resmi yang diterima KatadataOTO.

Manufaktur asal Negeri Tirai Bambu itu bakal direvitalisasi melalui optimalisasi utang, perbaikan manajemen serta suntikan modal.

Mereka menjelaskan bakal berkolaborasi dengan likuiditor buat mengumpulkan modal industri terkemuka guna berinvestasi bersama.

Nantinya uang yang diterima digunakan untuk memulihkan produksi, melakukan penelitian, pengembangan teknis sampai memperluas pasar internasional.

"Pada saat bersamaan, tim manajemen awal akan dioptimalkan dan direformasi," tutur mereka.

Selanjutnya CEO baru bakal ditunjuk oleh seorang eksekutif senior yang berpengalaman memimpin perusahaan otomotif internasional.

Sehingga mampu meningkatkan profesionalisasi struktur tata kelola perusahaan.

Produsen electric vehicle (EV) tersebut memastikan pabrik di Tongxiang Cina akan kembali beroperasi secara bertahap selama enam bulan ke depan.

Lalu mereka berfokus pada jaminan pengiriman pesanan yang ada. Kemudian sistem diler akan memastikan transisi stabil melalui pertukaran utang dengan ekuitas dan dukungan finansial.


Terkini

mobil
Biang Kerok yang Bikin Wholesales Mobil LCGC Lesu di 2025

Biang Kerok yang Bikin Wholesales Mobil LCGC Lesu di 2025

Terdapat berbagai faktor yang membuat wholesales LCGC di Indonesia tak bergairah, salah satunya PHK massal

mobil
BYD Atto 1

Mobil Listrik Murah Belum Bisa Gantikan Peran LCGC di RI

Mobil listrik murah seharga Rp 190 jutaan mulai hadir di Indonesia, diyakini belum bisa gantikan LCGC

mobil
GIIAS 2025

Pajak Kendaraan, Salah Satu Penyebab Tingginya Harga Mobil di RI

Gaikindo menyorot besaran pajak kendaraan bermotor di Indonesia jadi salah satu alasan harga mobil tinggi

mobil
DFSK Seres dan Otoklix

DFSK Seres dan Otoklix Hadirkan Layanan Purna Jual Komprehensif

Kolaborasi antara DFSK Seres dan Otoklix bermaksud mempermudah konsumen melakukan servis khususnya untuk EV

mobil
Jeep Wrangler

Jeep Wrangler 41 Willys Tampil Gagah di GIIAS 2025

Jeep Wrangler 41 Willys melantai di GIIAS 2025 dan dijual dengan jumlah yang sangat terbatas buat kolektor

review
Mitsubishi Destinator

Jajal Singkat Mitsubishi Destinator di GIIAS 2025

KatadataOTO mencoba secara singkat SUV Mitsubishi Destinator di sela perhelatan GIIAS 2025, berikut ulasannya

mobil
Citroen Basalt

All-new Citroen Basalt Hadir di GIIAS 2025, Harganya Kompetitif

Citroën Basalt hadir di GIIAS 2025 dengan menampilkan beragam keunggulan baik dari segi produk maupun layanan

mobil
Serbuan EV Seharga LCGC Tak Ganggu Brio, Honda Punya Cara Jitu

Bos Honda Sebut EV Murah Belum Pilihan Utama Pembeli Pertama

HPM percaya diri Honda Brio bisa kompetitif meski mobil listrik seharga LCGC makin merajalela di Indonesia