Harga Mobil Listrik November 2025, Jaecoo J5 EV Rp 200 Jutaan
04 November 2025, 15:00 WIB
Neta sedang di ambang kebangkrutan, oleh sebab itu mereka melakukan restrukturisasi guna memperbaiki situasi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Neta Auto diisukan tengah bergulat dengan masalah keuangan. Jenama asal Cina itu sedang di ambang kebangkrutan.
Melansir Carnewschina pada Kamis (12/06), Neta mengalami tekanan finansial dan operasional yang mengguncang kelangsungan bisnis mereka sejak tahun lalu.
"Neta Auto yang dulunya merupakan bintang yang sedang naik daun di pasar mobil listrik Tiongkok, dilaporkan akan memulai restrukturisasi," tulis media daring asal Tiongkok ini.
Disebutkan langkah itu diambil sebagai upaya penyelamatan perusahaan dari kebangkrutan menyeluruh yang dilakukan di bawah pengawasan pengadilan.
Terlebih satu hari sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan konfrontasi emosial antara para karyawaran dan Fang Yungzhuo, Chairman Neta Auto di kantor baru mereka.
Para tenaga kerja mengklaim belum menerima gaji sejak November 2024 lalu. Waktunya bertepatan dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Tercatat ada 2.900 karyawan dirumahkan di berbagai departemen. Angka itu mencakup hampir separuh dari total tenaga kerja Neta.
Di sisi lain Neta memberikan klarifikasi mengenai situasi yang sedang mereka hadapi.
"Tujuan utama restrukturisasi ini adalah untuk memastikan produksi, menstabilkan pengiriman dan melindungi hak maupun kepentingan konsumen," tulis Neta dalam keterangan resmi yang diterima KatadataOTO.
Manufaktur asal Negeri Tirai Bambu itu bakal direvitalisasi melalui optimalisasi utang, perbaikan manajemen serta suntikan modal.
Mereka menjelaskan bakal berkolaborasi dengan likuiditor buat mengumpulkan modal industri terkemuka guna berinvestasi bersama.
Nantinya uang yang diterima digunakan untuk memulihkan produksi, melakukan penelitian, pengembangan teknis sampai memperluas pasar internasional.
"Pada saat bersamaan, tim manajemen awal akan dioptimalkan dan direformasi," tutur mereka.
Selanjutnya CEO baru bakal ditunjuk oleh seorang eksekutif senior yang berpengalaman memimpin perusahaan otomotif internasional.
Sehingga mampu meningkatkan profesionalisasi struktur tata kelola perusahaan.
Produsen electric vehicle (EV) tersebut memastikan pabrik di Tongxiang Cina akan kembali beroperasi secara bertahap selama enam bulan ke depan.
Lalu mereka berfokus pada jaminan pengiriman pesanan yang ada. Kemudian sistem diler akan memastikan transisi stabil melalui pertukaran utang dengan ekuitas dan dukungan finansial.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 November 2025, 15:00 WIB
04 November 2025, 12:00 WIB
04 November 2025, 10:00 WIB
03 November 2025, 16:00 WIB
03 November 2025, 14:11 WIB
Terkini
04 November 2025, 19:00 WIB
ACC resmi meluncurkan 7 unit mobile branch sebagai terobosan dalam memudahkan masyarakat mendapat layanan
04 November 2025, 18:00 WIB
Gesrek Festival digelar sebagai perayaan satu dekade GSrek Indonesia, ada rangkaian touring dan acara musik
04 November 2025, 17:00 WIB
BAIC Puri Indah hadir untuk memenuhi kebutuhan para konsumen di wilayah Jakarta Barat maupun Tangerang
04 November 2025, 16:35 WIB
Isuzu perkuat penjualannya di pasar Indonesia, dorong ekspor Traga yang sudah berlangsung sejak 2019
04 November 2025, 16:00 WIB
Enea Bastianini bertekad buat mengulangi keberhasilannya musim lalu saat melakoni MotoGP Portugal 2025
04 November 2025, 15:00 WIB
Ada Jaecoo J5 EV di angka Rp 200 jutaan, berikut daftar lengkap harga mobil listrik di RI per November 2025
04 November 2025, 14:00 WIB
Demi melancarkan perjalanan masyarakat selama libur Nataru 2025, Menkeu siap memberikan diskon tarif tol
04 November 2025, 13:00 WIB
Auto2000 mengakui bahwa insentif 3 persen dari pemerintah berhasil membuat masyarakat tertarik membeli mobil hybrid