Revisi Pajak Mobil Bisa Tekan Harga LCGC Agar Makin Terjangkau
08 September 2025, 10:00 WIB
Hyundai berjanji bakal menekan harga jika PPN 12 persen dan opsen pajak PKB serta BBNK diterapkan di 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Prabowo Subianto dan para menteri tengah mempersiapkan regulasi baru. Pertama adalah penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen.
Kemudian masih ada lagi opsen pajak. Terdiri dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Untuk opsen PKB dan BBNKB sendiri besaran tarifnya terbilang cukup besar, yakni mencapai 66 persen buat masing-masing kebijakan.
Sehingga dengan begitu, harga mobil baru diprediksi bakal melejit mulai Januari 2025. Membuat para pabrikan kendaraan roda empat bersuara.
Seperti yang dilontarkan oleh HMID (Hyundai Motors Indonesia). Jenama asal Korea Selatan tersebut mengaku tengah menunggu detail dari regulasi anyar itu.
“Kami juga mempertimbangkan pastinya ada kekhawatiran mengenai kenaikan harga kendaraan, terkait dengan pajak-pajak tadi,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, COO (Chief Operating Officer) HIMD di Jakarta beberapa waktu lalu.
Frans menyebut kalau Hyundai sangat memperhatikan rencana penerapan PPN 12 persen serta opsen PKB maupun BBNKB.
Hal tersebut demi melihat sejauh mana pasar terdampak. Sehingga menentukan kebijakan apa yang akan mereka ambil.
Termasuk mengenai apakah ada kenaikan harga mobil baru di Januari 2025 atau tidak. Mengingat penerapan PPN 12 persen juga opsen pajak sangat mempengaruhi.
“Tetapi yang pasti tadi saya sudah sampaikan, janji atau komitmen Hyundai tidak akan menaikan harga (mobil baru) apabila memang itu tidak menekan biaya kami. Seperti ongkos produksi serta tak membebani para diler,” lanjut Frans.
Lebih jauh Frans menuturkan bahwa ia belum bisa memprediksi berapa jumlah kenaikan harga mobil baru bila terpaksa mengerek banderol.
“Kita akan kombinasikan keduanya, mudah-mudahan tidak ada kenaikan harga. Kami ingin market tahun depan tumbuh, walau tidak dua digit tetapi intinya Growth,” tegas Frans.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 September 2025, 10:00 WIB
04 September 2025, 17:00 WIB
04 September 2025, 13:00 WIB
02 September 2025, 08:00 WIB
29 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
10 September 2025, 08:00 WIB
Gaikindo menyambut baik keinginan pemerintah Chile untuk mengimpor mobil listrik hasil produksi Indonesia
10 September 2025, 07:00 WIB
Rimac Technology pamerkan teknologi baterai mobil listrik terbarunya yang hanya perlu 6,5 menit untuk mengisi daya
10 September 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung hari ini yang bisa didatangi oleh para pengendara berada di Ubertos
10 September 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta dapat melayani perpanjangan SIM A dan C hari ini, simak informasinya
10 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan sehingga masyarakat tidak bisa sembarangan melintas di sejumlah jalan
09 September 2025, 19:00 WIB
Arista Group bekerja sama dengan Farizon untuk menjual kendaraan listrik niaga untuk pasar di Indonesia
09 September 2025, 18:00 WIB
Konsumen bisa mengikuti program apresiasi berhadiah Mobil Lubricants, cukup dengan melakukan pembelian oli
09 September 2025, 17:00 WIB
KNKT ungkap dua faktor yang berperan di balik terjadinya kecelakaan truk di GT Ciawi pada 4 September 2025