Kiprah Audi di Indonesia Tahun ini, Baru Jual 14 Unit Mobil Mewah
23 Desember 2025, 13:00 WIB
Amerika Serikat dan Eropa tak lagi jadi negara dengan adopsi mobil listrik terbanyak secara global di 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sepanjang 2025, kendaraan elektrifikasi termasuk mobil listrik jadi tren yang mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
Khususnya mobil listrik yang dihadirkan dari Cina. Harga kompetitif jadi salah satu daya tarik utama bagi banyak konsumen.
Di tengah era elektrifikasi, pasar otomotif Asia Tenggara jadi sorotan karena pesat perkembangan tren mobil listrik di sana.
Terdahulu, Amerika Serikat dan Eropa jadi wilayah yang paling cepat mengadopsi penggunaan mobil listrik.
Namun data yang dihimpun oleh Arena EV menyebutkan bahwa tiga negara dengan penjualan mobil listrik terbanyak berada di luar Eropa.
Sebagai gambaran pada 2019 silam hanya ada empat negara mencatat bahwa 20 persen dari penjualan mereka merupakan mobil listrik.
Di 2025 angkanya naik dari empat menjadi 39 negara. Cina masih jadi pemimpin utama, di mana 50 persen penjualan mobil mereka merupakan lini elektrifikasi.
Tidak hanya Tiongkok, ada Vietnam yang juga menunjukkan performa positif tahun ini. Pangsa pasar mobil listrik di sana nyaris tembus 40 persen.
Sementara di Thailand, 20 persen dari total penjualan mobil baru mereka adalah Electric Vehicle (EV). Di Uni Eropa berjumlah 26 persen, sementara Inggris Rp 33 persen.
Di Vietnam, VinFast VF 3 tercatat sebagai mobil terlaris. Model itu disebut sesuai dengan kebutuhan mobilitas perkotaan masyarakat setempat.
“Indonesia juga bergerak cepat. Pangsa pasar penjualan mobil listrik mereka tembus 15 persen tahun ini, lebih tinggi dari 7,3 persen di Amerika Serikat,” tulis laporan Arena EV, dikutip pada Selasa (23/12).
Di samping Asia Tenggara, negara-negara Amerika Latin juga menunjukkan capaian positif. Pangsa pasar EV di Uruguay adalah 27 persen lalu Costa Rica 17 persen.
Lalu persentase penjualan mobil listrik di Brazil dan Meksiko lebih tinggi jika dibandingkan capaian di Jepang.
Hal ini menandakan positifnya perkembangan mobil listrik, tidak hanya terjadi di AS maupun Eropa saja tetapi juga termasuk Asia Tenggara.
Perlu diketahui saat ini banyak mobil listrik Cina hadir meramaikan lanskap otomotif Tanah Air. Lagi-lagi, harga murah menjadi daya tarik tersendiri.
BYD Atto 1 baru diluncurkan dengan harga Rp 199 jutaan. Lalu ada pendatang baru Changan yang debut di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.
Melihat padatnya model mobil listrik, patut dinanti persaingan sengit yang berpeluang terjadi tahun depan. Apalagi merek seperti BYD mempertimbangkan untuk membawa model baru termasuk Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Desember 2025, 13:00 WIB
23 Desember 2025, 12:00 WIB
23 Desember 2025, 11:00 WIB
22 Desember 2025, 14:04 WIB
22 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
23 Desember 2025, 13:00 WIB
Angka penjualan Audi tertinggal jauh dari para kompetitor lain di segmen premium seperti BMW dan Mercedes
23 Desember 2025, 12:00 WIB
Terus tumbuh, mobil listrik dikatakan masih memiliki potensi besar untuk berkembang pada tahun depan
23 Desember 2025, 11:00 WIB
Chery J6 bernama The Helios ini menggendong panel surya serta baterai tambahan dengan kapasitas 10,2 kWh
23 Desember 2025, 10:00 WIB
Instruktur menyarankan pakai mobil berpenggerak 4WD untuk offroad, ada dua model disarankan buat pemula
23 Desember 2025, 09:00 WIB
Truk Cina yang ada di Indonesia disebut hanya mengadopsi standar emisi Euro 2 dan tak mengikuti uji laik jalan
23 Desember 2025, 08:00 WIB
BYD berhasil menjadi salah satu produsen mobil elektrifikasi terbesar dengan memproduksi 15 juta unit kendaraan
23 Desember 2025, 07:00 WIB
Kendaraan mulai dialihkan pada pukul 18.00 WIB guna mendukung gelaran acara Car Free Night Puncak, Bogor
23 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 23 Desember 2025 tetap digelar dua kali untuk hindari terjadinya kepadatan lalu lintas