Penjualan BYD Group Juni 2025 Lampaui Wholesales Indonesia
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Gaikindo berencana merivisi target penjualan mobil di 2024, tidak lagi di angka 1,1 juta kendaraan roda empat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia belum menunjukan hasil maksimal. Bahkan di Juli 2024 distribusi kendaraan roda empat dari pabrik ke diler (Whole sales) hanya 74.160 unit saja.
Jumlah di atas terkoreksi sekitar 7,9 persen jika dibandingkan Juli 2023. Sebab pada periode yang sama tahun lalu ada 80.416 mobil.
Sedangkan secara retail turun tipis sekitar satu persen. Di Juli 2023 mencatatkan 76.458 unit, sementara pada 2024 membukukan 75.609 kendaraan roda empat.
Kemudian jika diakumulasi sejak Januari sampai Juli 2024 total penjualan mobil Wholesales tercatat 484.236 unit. Turun 17,5 persen dari periode yang sama di 2023 sebesar 586.931 unit.
Sementara penjualan ritel juga amblas hanya 508.050 unit pada tujuh bulan pertama 2024. Terkoreksi 12,2 persen dibandingkan dengan 578.891 unit di Januari hingga Juli 2023.
Jika dilihat angka di atas masih jauh dari target yang telah ditetapkan, yakni 1,1 juta unit di 2024. Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pun buka peluang merevisi jumlah itu.
“Nampaknya akan direvisi (Target Penjualan Mobil di 2024). Tetapi kapan diumumkan mungkin dalam waktu tidak lama lagi, toh kita sedang menyiapkan GIIAS Surabaya,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo kepada KatadataOTO, Senin (12/8).
Meski begitu Kukuh belum bisa memastikan jumlah yang akan ditetapkan. Sebab rencana tersebut masih digodok oleh Gaikindo.
“Mungkin sedikit turun dari satu juta, tidak terlalu jauh (Sekitar 900 ribu-950 ribu unit). Hal itu karena trennya sudah mulai membaik, tetapi kita belum mempunyai angka pasti,” tegas Kukuh.
Memang sebelumnya isu target penjualan mobil di Indonesia bakal direvisi sudah beredar sejak beberapa waktu lalu. Saat itu disampaikan langsung oleh Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Nangoi mengaku tengah berkoordinasi dengan jajarannya buat membahas kembali target telah ditentukan.
“Kami akan coba lihat sebelum (GIIAS) berakhir. Apakah bakal direvisi atau tidak, tapi kemungkinan besar akan revisi,” kata Nangoi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 18:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
03 Juli 2025, 08:00 WIB
02 Juli 2025, 21:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025