Toyota Siapkan bZ4X Facelift, Makin Elegan dan Bertenaga
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Baru-baru ini Toyota dikabarkan berencana untuk mengakusisi merek mobil listrik asal Cina, yakni Neta
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Baru-baru ini tersiar kabar kalau Toyota berniat untuk mengakuisisi merek mobil listrik asal Cina, yakni Neta. Langkah itu disebut guna menguatkan posisi mereka di Negeri Tirai Bambu.
Mengutip Carnewschina pada Rabu (14/05), Neta Auto tengah mengalami krisis keuangan sejak tahun lalu atau 2024.
Isu itu diketahui dari adanya pemberhentian produksi hingga PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal produsen kendaraan roda empat elektrik satu ini.
Kendati demikian, Neta Auto telah menempuh berbagai cara untuk mempertahankan bisnis mereka dalam dunia EV (Electric Vehicle).
Seperti dengan mencari sumber investasi eksternal. Namun pada 10 Februari 2025 Neta mengungkapkan gagalnya rencana pendanaan E-round yang bernilai 552 juta sampai 621 juta dolar amerika serikat (Rp 91 triliun – Rp 10.3 triliun).
Pendanaan tersebut dipimpin oleh investor yang didukung dana dari salah satu negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan), dengan komitmen sebesar 3 miliar yuan atau 414 juta amerika serikat atau setara Rp 6,8 triliun.
Akan tetapi ada syarat yang harus dipenuhi oleh Neta demi mendapatkan investasi itu. Seperti kelanjutan produksi serta pendanaan pendamping, namun pada akhirnya tidak bisa terpenuhi.
Padahal pabrik Neta di Tongxiang sempat beroperasi kembali pada Januari 2025, akan tetapi produksi mobil listrik tidak dapat dilakukan karena kekurangan suku cadang.
Kondisi ini membuat investor enggan menanamkan uang mereka. Sehingga kesepakatan gagal lalu valuasi Neta merosot drastis.
Sebagai informasi, Neta Auto telah membukukan kerugian kumulatif sebesar 18,3 miliar yuan atau setara Rp 42,1 triliun selama tiga tahun.
Neta juga dikabarkan telah berutang kepada pemasok komponen sebesar 6 miliar yuan setara dengan Rp 13,8 triliun.
Melihat peluang itu, Toyota dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi Neta yang sedang diambang kebangkrutan.
Jika kesepakatan ini benar adanya, manufaktur asal Jepang tersebut dapat memanfaatkan aset Neta serta pengetahuan mereka di Cina. Dengan begitu bisa mempercepat peluncuran mobil listrik Toyota di Tiongkok.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 11:00 WIB
13 Mei 2025, 21:00 WIB
13 Mei 2025, 20:47 WIB
11 Mei 2025, 18:44 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Versi baru Toyota bZ4X bakal menggunakan nama baru, bakal meluncur lebih dulu untuk pasar Amerika Utara
14 Mei 2025, 12:00 WIB
Fermin Aldeguer mendapat banyak pujian dari berbagai pihak usai meraih dobel podium di MotoGP Prancis 2025
14 Mei 2025, 11:00 WIB
BYD mendominasi 10 besar mobil listrik terlaris di April 2025, Sealion 7 menyumbangkan angka terbanyak
14 Mei 2025, 10:00 WIB
Honda ungkap sebab turunnya penjualan di April 2025 ada banyak hal termasuk persiapan model baru untuk Indonesia
14 Mei 2025, 09:00 WIB
Penjualan Daihatsu di April 2025 mengalami penurunan cukup dalam namun masih berhasil kuasai podium kedua
14 Mei 2025, 08:00 WIB
BYD masih memimpin di April 2025, berikut kami rangkum data lengkap penjualan merek mobil Cina di April 2025
14 Mei 2025, 07:00 WIB
20 mobil terlaris April 2025 semakin beragam karena ada empat kendaraan listrik yang berhasil masuk daftar
14 Mei 2025, 06:16 WIB
SIM Keliling Bandung melayani masyarakat di Kota Kembang yang ingin mengurus dokumen berkendara hari ini